Ikuti Kami

Ibadah

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Surah al-Fiil menggambarkan kejadian yang berlangsung pada Tahun Gajah, yakni tahun kelahiran Nabi Muhammad, sekaligus menjadi momen signifikan dalam sejarah Islam dan sering dikaitkan dengan peringatan Maulid Nabi.

Tafsir Surah al-Fiil

Berikut uraian tafsiran dari QS al-Fiil yang berkaitan dengan peristiwa di tahun kelahiran Nabi Muhammad.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ

“Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?” QS al-Fiil [105]: 1

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad serta para pengikutnya tentang kekuasaan-Nya melalui peristiwa serangan pasukan gajah. Di bawah pimpinan Abrahah, seorang panglima dari Yaman, yang bertujuan menaklukkan Mekah dan menghancurkan Ka’bah.

Ibnu Katsir meriwayatkan, motivasi Abrahah berusaha menghancurkan Ka’bah karena merasa tersinggung setelah gereja megah yang ia bangun, al-Qullais, rusak oleh orang Quraisy. Kerusakan tersebut terjadi karena beberapa orang Quraisy marah sebab menyerupakan Ka’bah dengan al-Qullais.

Peristiwa itu menjadikan Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Ka’bah. Namun, sebelum niatnya tercapai, Allah menghancurkan pasukan tersebut. Peristiwa ini begitu terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga menjadi patokan waktu untuk peristiwa-peristiwa penting lainnya.

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ- وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ- تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ- فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

  1. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? 3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, 4. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, 5. Sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). Q.S. al-Fiil [105]: 2-5

Pada ayat 2 hingga 5 menjelaskan bahwa Allah menggagalkan rencana pasukan yang berniat menghancurkan Ka’bah. Allah menunjukkan caranya dengan mengirimkan pasukan burung yang datang berkelompok, membawa kerikil-kerikil kecil di cengkeraman kaki mereka.

Baca Juga:  Hukum Berdiri Ketika Mahallul Qiyam

Burung-burung ini menjatuhkan kerikil-kerikil tersebut ke arah pasukan gajah, membuat mereka hancur dan tubuh mereka tercerai-berai. Allah menjadikan mereka seperti daun-daun kering dari tanaman yang telah dipanen, yang termakan hewan atau tertiup angin ke segala arah.

Bukti Kekuasaan Allah

Peristiwa ini menegaskan kekuasaan Allah yang menciptakan alam semesta, serta menunjukkan kebijaksanaan dan ilmu-Nya. Mukjizat seperti ini bisa terjadi sebelum masa bi’tsah (pengutusan sebagai rasul) untuk memperkuat kenabiannya.

Abu Hayyan berkata, “Pemalingan musuh dalam jumlah besar pada tahun kelahiran Nabi Muhammad. merupakan tanda-tanda kenabian beliau. Kedatangan burung-burung dengan ciri-ciri yang luar biasa tersebut adalah contoh khawaariq al-‘aadah (peristiwa di luar kebiasaan).

Konteks peristiwa yang terkandung dalam surah al-Fiil memiliki makna istimewa bagi seluruh umat Muslim. Hal ini dianggap sebagai tanda awal (al-irhash) yang Allah berikan kepada umat manusia untuk menunjukkan keistimewaan Nabi Muhammad, yang kelahirannya terjadi pada saat pasukan bergajah menyerang Makkah.

Menurut Ibn Katsir, peristiwa tersebut merupakan pertanda baik (al-irhash) bagi kehadiran Nabi Muhammad, yang lahir pada tahun yang sama dengan kejadian itu. Dengan peristiwa tersebut, Allah bermaksud memuliakan Ka’bah, mengukuhkan statusnya, serta mempersiapkan orang Arab untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia

Peristiwa besar ini bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad, sekitar tahun 570 M, dengan banyak orang sebagai saksinya, sehingga dianggap mencapai derajat mutawatir (berita yang sangat terpercaya).

Kisah tersebut juga menunjukkan bahwa Allah memuliakan Ka’bah juga memberikan kenikmatan kepada kaum Quraisy dengan cara menaklukan musuh mereka. Dengan demikian, seharusnya mereka segera beriman kepada risalah Nabi Muhammad, beribadah kepada Allah dan bersyukur atas segala nikmat-Nya.

Refleksi Momentum Maulid Nabi Dalam QS al-Fiil

Surah al-Fiil kerap dibahas dalam konteks Maulid Nabi Muhammad karena mengingatkan umat Islam pada peristiwa penting yang terjadi menjelang kelahiran Rasulullah.

Baca Juga:  Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Peristiwa ini menampilkan kekuasaan dan keajaiban Allah dalam melindungi Ka’bah, tempat suci umat Islam, sekaligus menjadi tanda bahwa kelahiran seorang nabi besar yang akan membawa ajaran tauhid semakin dekat. Rasulullah lahir pada tahun yang sama dengan peristiwa tersebut, menjadikannya sebagai momen yang sangat bermakna dalam sejarah Islam.

Surah al-Fiil memiliki hubungan erat dengan peristiwa bersejarah sebelum kelahiran Nabi Muhammad, yaitu serangan pasukan gajah di bawah pimpinan Raja Abrahah dari Yaman yang berniat menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah mengirim burung-burung yang melempari pasukan tersebut dengan batu sehingga menyebabkan kehancuran mereka.

Kejadian ini tidak hanya menegaskan kekuasaan Allah dalam melindungi Ka’bah, tetapi juga menjadi simbol penting bagi umat Islam. Kelahiran Nabi Muhammad pada tahun yang sama dengan peristiwa tersebut sehingga menganggapnya sebagai awal perubahan besar dalam sejarah manusia. Karena beliau diutus untuk menyampaikan risalah tauhid yang akan mengubah dunia.

Oleh karena itu, saat memperingati Maulid Nabi sering membahas Surah al-Fiil. Surah ini sebagai pengingat bahwa kelahiran Rasulullah menjadi tanda-tanda keajaiban dan perlindungan Allah serta menunjukkan pentingnya peristiwa ini dalam sejarah kenabian.

 

Referensi:

Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir. Edited by Terj. Abdul Hayyie al Kattany Dkk. Jilid 15. Jakarta: Gema Insani, 2013.

RI, Kementerian Agama. Al-Qur′an Dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan). Jilid X. Jakarta: Departemen Agama RI, 2011.

 

 

Rekomendasi

Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Hukum Merayakan Maulid di Luar Tanggal 12 Rabiul Awal

Maulid Nabi sebagai Momentum Mewujudkan Warisan Keadilan

Mahasiswa Magister Studi Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Komentari

Komentari

Terbaru

Berbuat Baik terhadap Non-Muslim dalam Prinsip al-Quran

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi? Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Menilik Hak Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilu

Kajian

Na’ilah Hasyim Sabri, Mufassir Perempuan Asal Palestina

Muslimah Talk

Pernikahan Mencegah Zina Pernikahan Mencegah Zina

Quraish Shihab: Pernikahan Anak Usia Dini Bukan Cara Bijak Mencegah Zina

Khazanah

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect