BincangMuslimah.Com – Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan bahwasanya Rasulullah apabila melihat hilal maka beliau akan berdoa dengan doa berikut;
الله أكبر اللهم أهله علينا بالأمن والإيمان والسلامة والإسلام والتوفيق لما تحب وترضى ربنا وربك الله
Allahu akbar, allhumma ahillahuu ‘alainaa bil amni wal iimaan, was-salaamati wal islam, wat taufiq limaa tuhibbu wa tardhaa, wa rabbunaa wa rubbuka allah
Artinya; “Allah Maha Besar, Ya Allah munculkanlah hilal itu pada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai, Wahai Tuhan kami dan Tuhammu adalah Allah.
Dalam kitab Ta’liq Musnad Ahmad, Syu’aib al-Arnauth menilai hadis ini shahih. Selain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, hadis ini juga ditemukan dalam Mu’jam al-Kabir karya Imam Thabari dan diriwayatkan juga oleh Imam Darimi dalam Sunan-nya. Imam Al-Albani dalam kitabnya As-Shahihah, menggolongkan hadis ini sebagai hadis shahih li ghairihi atau hadis hasan yang dihukumi shahih karena ada jalur periwayatan lain yang secara kualitas sama atau lebih kuat darinya.
Berdasarkan hadis ini, menurut Dr Said, al-Qathani dalam Syarh Hisnul Muslim bagi teman-teman yang melihat hilal di awal bulan maka disunnahkan membaca doa tersebut. Sedangkan bagi yang tidak melihatnya maka tidak disyariatkan membaca doa ini ketika masuk awal bulan.
Saat membaca doa ini tidak dianjurkan melihat ke hilal akan tetapi lebih disunnahkan melihat ke arah kiblat. Hal ini berdasarkan riwayat Ali bin Abi Thalib yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah
إذا رأى أحدكم الهلال فلا يرفع به رأسا إنما يكفي من أحدكم أن يقول: ربي وربك الله
“Apabila kalian melihat hilal, janganlah menengadahkan kepalanya ke arah hilal, tetapi cukuplah baginya berdoa dengan mengucapkan; rabbii wa rabbuka Allah (tuhanku dan tuhanmu Allah)”
Wallahu’alam.