BincangMuslimah.Com – Sebagai seorang muslim, kita wajib untuk mengeluarkan zakat atas diri kita. Biasanya zakat tersebut dilakukan ketika di bulan ramadhan dan dinamakan dengan zakat fitrah. Nah, berapa zakat fitrah yang harus dibayar bagi setiap muslim?
Waktu mengeluarkan zakat fitrah adalah ketika tenggelamnya matahari pada hari akhir bulan ramadhan sampai akan diselenggarakannya shalat hari raya. Dan bagi orang yang meninggal setelah tenggelamnya matahari di malam hari raya maka wajib mengeluarkan zakat, sebaliknya tidak wajib mengeluarkan zakat bagi bayi yang lahir setelah tenggelamnya matahari. Hal ini sebagaimana dijelaskan Oleh Syekh Syihabuddin Abu Syuja dalam kitab al-Ghayah wa al-Taqrib berikut ini
وتجب زكاة الفطر بثلاثة أشياء: الإسلام وبغروب الشمس من آخر يوم من شهر رمضان ووجود الفضل عن قوته وقوت عياله في ذلك اليوم. ويزكي عن نفسه وعمن تلزمه نفقته من المسلمين صاعا من قوت بلده وقدره خمسة أرطال وثلث بالعراقي.
Zakat Fitrah wajib sebab tiga perkara: Islam, tenggelamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan dan adanya kelebihan makanan pokok untuk keluarganya pada hari itu. Maka wajib mengeluarkan zakat untuk zakat fitrah dirinya dan keluarga yang wajib dinafkahinya sebanyak 1 sha makanan pokok negaranya. Dan ukurannya adalah 5 1/3 ritel ukuran orang iraq.”
Nah, dari pengertian tersebut maka kita ketahui bahwa dengan mengeluarkan zakat fitrah berarti kita mensucikan diri kita. Namun ternyata para ulama berbeda-beda tentang takaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan, hal ini karena 1 sha’ diukur dengan ukuran 4 cakupan tangan, dan ukuran cakupan tangan bagi setiap orang kadang berbeda.
Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu yang menyebutkan bahwa takaran 1 sha’ zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah sama dengan empat mud. Satu mud adalah cakupan penuh dua telapak tangan pada umumnya.
Sama halnya pendapat Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-
Ukuran satu sha’ itu dalam kg jika dibulatkan kira-kira 3 kg. Namun dalam empat madzhab ukuran satu sha’ tersebut berbeda-beda. Satu sha’ itu setara dengan:
- 3,8 kg menurut Mazhab Hanafi
- 2,75 kg menurut Mazhab Maliki
- 2,75 kg menurut Mazhab Syafi’i dan
- 2,75 kg menurut Mazhab Hanbali.
Zakat fitri yang diberikan adalah berupa makanan pokok yang lumrah pada daerah orang yang dizakat fitrahi. Jika di daerahnya terdapat beberapa makanan pokok, namun ada sebagiannya yang lebih dominan, maka wajib mengeluarkan dari jenis sebagian makanan tersebut. Wallahu’alam.