Ikuti Kami

Kajian

Jangan Suka Mencemooh Bila Tidak Ingin Ditipu Malaikat

Ipar, Apakah Masuk Kategori Mahram?
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Dalam menjalani kehidupan, cemoohan atau gojlokan sudah menjadi hal yang sulit untuk mengelaknya dalam kehidupan sehari-hari. Bahan cemoohan pun bersumber dari mana saja, mulai dari fisik, sifat, bahkan orangtua.

Beberapa kasus, cemoohoan bertujuan untuk membuat orang lain tertawa. Beberapa juga beranggapan bahwa cemooh dalam dunia bersosial dapat meningkatkan rasa pertemanan.

Hukum Mencemooh Dalam Islam

Meski demikian, mencemooh merupakan tindakan yang tidak benar. Allah sendiri melarang perbuatan tersebut dengan tegas, Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 11 yang berbunyi;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.

Selain dalil di atas, pernah suatu ketika sayyidah Aisyah menceritakan tentang seseorang kepada Nabi, dan Nabi tidak menyukai hal tersebut.

قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا حَاكَيْتُ إِنْسَاناً فَقَالَ لِيْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللهِ مَا أُحِبُّ أَنِّيْ حَاكَيْتُ إِنْسَاناً وَلِيْ كَذَا وَكَذَا

Artinya: Sayyidah Aisyah berkata “aku menceritakan seseorang, kemudian Nabi berkata kepadaku, Demi Allah, aku (Nabi Muhammad) tidak suka menceritakan seseorang, meskipun aku diberi sesuatu.” “Ihya’ Ulumiddin, juz 3 halaman 131”

Baca Juga:  Istri Menggugat Cerai Suami, Bagaimana Menurut Islam?

Malaikat Menipu Orang yang Mencemooh

Melanjutkan keterangan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin. Terdapat salah satu hadis yang membuat kita akan berpikir dua kali untuk mencemooh orang lain. Hadis tersebut berbunyi;

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُسْتَهْزِئِيْنَ بِالنَّاسِ يُفْتَحُ لِأَحَدِهِمْ بَابٌ مِنَ الْجَنَّةِ فَيُقَالُ هَلُمُّ هَلُمُّ فَيَجِيْءُ بِكربِهِ وَغَمِّهِ فَإِذَا أَتَاهُ أَغْلَقَ دُوْنَهُ ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ آخَرَ فَيُقَالُ هَلُمُّ هَلُمُّ فَيَجِيْءُ بِكربِهِ وَغَمِّهِ فَإِذَا أَتَاهُ أَغْلَقَ دُوْنَهُ فَمَا يَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيُفْتَحُ لَهُ البَابُ فَيُقَالُ لُهُ هَلُمُّ هَلُمُّ فَلَا يَأْتِيْهِ

Artinya: Nabi Muhammad bersabda “Sesungguhnya orang-orang yang mencela manusia, salah satu di antara mereka akan dibukakan pintu surga, kemudian malaikat berkata “kemarilah kemarilah”, lalu seseorang tersebut mendatangi dengan kesusahan dan kesedihan, ketika lelaki itu tiba, malaikat menutup pintunya. Kemudian membuka lagi pintu yang lain, lalu malaikat mengucapkan hal yang sama, “kemarilah kemarilah”. Pria tersebut menghampiri pintu yang terbuka dengan kesusahan dan kesedihan. Setelah sampai di pintu tersebut, malaikat menutup pintunya lagi. Hal ini terjadi berulang kali hingga satu pintu terbuka dan malaikat berkata “kemarilah” tetapi pria tersebut tidak menghampirinya”

Dari hadis ini, kita bisa membayangkan bagaimana sedihnya ketika malaikat membukakan pintu surga dan menyuruh masuk ke sana. Namun pintu langsung tertutup saat kita tiba di sana.

Perlu menggarisbawahi, larangan mencemooh ini berlaku ketika objek gojlokan merasa tersakiti. Imam Al-Ghozali menjelaskan;

وهذا إنما يحرم في حَقُّ مَنْ يَتَأَذَّى بِهِ فَأَمَّا مَنْ جَعَلَ نَفْسَهُ مَسْخَرَةً وَرُبَّمَا فَرِحَ مِنْ أَنْ يُسْخَرَ بِهِ كَانَتِ السُّخْرِيَةُ فِي حَقِّهِ مِنْ جُمْلَةِ المزاح وَقَدْ سَبَقَ مَا يُذَمُّ مِنْهُ وَمَا يُمْدَحُ

Artinya: mencemooh hanya diharamkan ketika objek cemoohan merasa tersakiti. Adapun seseorang yang menjadikannya bahan cemoohan atau merasa senang jika diejek, maka hal ini termasuk dalam pembahasan bergurau, dan sudah dijelaskan sebelumnya bercanda seperti apa yang terpuji dan tercela. “Ihya’ Ulumuddin, juz 3 halaman 131”

Rekomendasi

Ditulis oleh

10 Komentar

10 Comments

Komentari

Terbaru

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Khazanah

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Connect