BincangMuslimah.Com – Saat membatalkan puasa, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk memulainya dengan makanan ringan seperti buah kurma. Di balik sunnah tersebut, ternyata terdapat beberapa manfaat mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa terutama dalam segi kesehatan.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, dia berkata: “Rasulullah saw. biasa berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum mengerjakan salat (Maghrib). Jika tidak ada kurma ruthab (kurma basah), beliau berbuka dengan kurma tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma, beliau minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Daud)
Hadis tentang cara berbuka Rasulullah tersebut sebenarnya hendak mengajarkan kita. Bahwa kurma selain memiliki banyak manfaat untuk tubuh- sebagaimana yang telah banyak dibahas di berbagai literatur, manfaat tersebut diantaranya: dapat mengontrol gula darah, meningkatkan kesehatan kulit, tulang, saraf, otak dan jantung, serta masih banyak lagi. Kurma adalah makanan yang paling baik untuk dimakan setelah kita sekian jam berlapar-lapar dengan perut kosong karena mengerjakan puasa.
Mengutip Muhammad az-Zaki dalam bukunya Hidup Sehat Tanpa Obat h. 230, ia mengatakan bahwa ketika orang yang berpuasa memulai mengkonsumsi makanan, maka organ pencernaan pun akan langsung bereaksi untuk kembali menjalankan fungsinya. Khususnya organ lambung yang harus diberi reaksi dengan lembut.
Ketika berbuka puasa ini, seseorang membutuhkan sumber zat gula secepatnya agar rasa lapar menghilang, seperti halnya ia membutuhkan air. Karena zat makanan yang paling cepat diserap dan sampai ke dalam darah adalah zat-zat yang mengandung unsur gula. Sebab glukosa dan fruktosa ini hanya memerlukan 5-10 menit untuk dapat terserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong.
Sebaliknya, jika saat berbuka puasa malah mengonsumsi makanan yang mengandung zat protein dan lemak, maka diperlukan waktu yang lama untuk mencerna dan menyerap makanan tersebut. Kebutuhan tubuh terhadap energi dalam waktu cepat pun tidak bisa terpenuhi. Apalagi dengan meningkatnya kadar asam amino (asam yang diperoleh dari protein yang dimakan) akibat tidak adanya pasokan zat gula ataupun sedikitnya zat gula, akan menurunkan kadar gula dalam darah.
Adapun penjelasan proses penyerapan nutrisi lebih lanjut sebagai berikut:
Seseorang yang berpuasa, penyerapan nutrisi dalam tubuhnya akan berakhir pada sore hari, konsentrasi glukosa dan insulin yang ada di dalam pembuluh vena porta (vena besar yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa ke hati) akan berkurang. Ini akan membuat berkurangnya proses produksi glukosa yang akan dimanfaatkan oleh sel-sel hati dan jaringan tepi seperti sel-sel otot dan sel saraf. Pada saat itu juga, seluruh simpanan glikogen yang ada di hati pun sudah habis terpakai.
Sehingga jaringan tubuh pun akhirnya akan memanfaatkan dari oksidasi asam lemak dan oksidasi glukosa yang diproduksi dalam hati berupa asam amino dan gliserol (cairan kental yang tidak berwarna dan tidak berbau) untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, jika tubuh diberikan glukosa dengan cepat pada saat berbuka puasa, maka manfaat yang akan muncul sangatlah besar.
Karena saat itu, konsentrasi glukosa dalam darah akan kembali meningkat dengan cepat setelah diserap oleh pembuluh vena porta. Kemudian glukosa ini pertama kali akan masuk ke dalam hati, disusul lagi ke otak, darah, saraf, otot, dan berlanjut ke jaringan tubuh yang lainnya. Semua organ tubuh ini telah ditentukan oleh Allah bahwa zat gula sebagai nutrisinya yang paling tepat dan paling mudah untuk dijadikan energi. (Hidup Sehat Tanpa Obat: dengan Berpuasa h. 231)
Keunggulan Kurma untuk Buka Puasa
Berbagai studi mengatakan bahwa jenis makanan yang kaya dengan kategori tersebut yang paling baik adalah kurma, khususnya ruthab karena kaya akan unsur gula, yaitu glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Hal itu sebagaimana pendapat analisa kimia dan fisiologis dari Dr. Ahmad Abdurrauf Hisyam dan Dr. Ahmad As-Syahat bahwa kandungan zat gula yang sangat sederhana dalam kurma membuat proses penyerapan dalam tubuh menjadi mudah.
Kurma juga punya keunggulan lain yaitu, mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, diantaranya vitamin A dan B, zat besi, asam nikotinat, tiamin, niacin, kalium, potassium, magnesium, dan kalsium. Kandungan serat dalam kurma juga cukup tinggi, selain itu kurma memiliki kandungan air 65-70% yang akan memberikan tambahan air bagi tubuh, kandungan tersebut dapat menguatkan sel-sel usus dan membantu melancarkan buang air kecil dan air besar.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa manfaat mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan Nabi yaitu dapat mengembalikan energi tubuh lebih cepat karena memiliki unsur karbohidrat, air, dan serat yang cukup tinggi, serta banyak kandungan lain yang sangat dibutuhkan tubuh. Karenanya kurma juga baik dikonsumsi oleh seseorang saat sahur, sehingga ketika menjalankan puasa dirinya akan merasa segar dan tahan lapar.[]