BincangMuslimah.Com – Sebelum menghadapi kematian, setiap orang akan terlebih dahulu merasakan sakaratul maut. Kondisi ini terkadang akan sangat cepat dilalui tanpa adanya kesusahan dalam menghadapinya. Akan tetapi, tak jarang pula ditemukan orang-orang yang kesusahan. Itu semua tergantung amal perbuatan yang ia lakukan dalam kehidupannya. Meskipun begitu, terdapat amalan yang bisa dikerjakan untuk meringankan penderitaan sakaratul maut menurut para ulama.
Membaca Surat ar-Ra’d
Di dalam kitab Irsyadul Ibad karya Syekh Zainuddin al-Malibari disebutkan amalan yang dianjurkan ketika melihat seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Amalan tersebut adalah membacakan surah ar-Ra’d di sampingnya dengan harapan agar orang tersebut mendapatkan keringanan dalam menghadapi kematiannya.
وَيُسَتَحَبُّ إذا احْتَضَرَ المَيِّتُ أنْ يُقْرَأَ عِنْدَهُ أيضاً سُورَةَ الرَّعْدِ فَإِنَّ ذالِكَ يُخَفِّفُ عَنِ المَيِّتِ سَكْرَةَ المَوْتِ وَإِنَّهُ أَهْوَنُ لِقَبْضِهِ وَأَيْسَرُ لِشَأْنِهِ، وذكر جماعة أن السواك يسهل خروج الروح لاستياكه عند موته» وروى أنس عن النبي : «مَنْ أتَاهُ مَلُكَ المَوْتِ وَهُوَ عَلَى وُضُوءٍ أُعْطِيَ الشَّهَادَةَ
Artinya: “Dianjurkan ketika ada orang yang sedang sakaratul maut agar dibacakan surah al-Ra’d di sampingnya juga. Hal ini bisa meringankan orang yang meninggal dari penderitaan sakaratul maut, lebih mudah baginya untuk diambil nyawanya dan lebih meringankan kondisi (yang dialaminya). Ada kelompok yang menyatakan bahwa siwak bisa memperlancar keluarnya ruh ketika akan meninggal dunia.
Anas meriwayatkan hadis dari Nabi ‘Barangsiapa yang didatangi oleh malaikat maut, sementara orang tersebut dalam keadaan mempunyai wudhu, maka dia akan diberikan (pahala) syahid’.”
Masih dalam kitab yang sama, keterangan mendapatkan keutamaan dengan diringankannya penderitaan sakaratul maut juga berlaku bagi siapapun yang membaca surah ar-Ra’d.
Membaca Surah Yasin
Tidak hanya membaca surah ar-Ra’d, membaca surah Yasin juga dapat meringankan beban orang yang mengalami sakaratul maut. Keterangan ini tercantum dalam kitab I’anah ath-Thalibin karya Syekh Muhammad Syatha yang menyebutkan sebuah hadis yang berbunyi,
وَروي: مَا مِنْ مَيِّتٍ يُقْرَأُ عِنْدَهُ يس إِلَّا هَوَّنَ اللهُ عَلَيْهِ
Artinya: “Diriwayatkan sebuah hadis ‘Tidaklah seorang mayit itu dibacakan Yasin di sisinya kecuali Allah memberikan kemudahan untuknya’.”
Memperbanyak Doa
Kemudian amalan lain yang dapat memberikan kemudahan serta keringanan ketika menghadapi sakaratul maut adalah dengan memperbanyak doa:
اللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَاب
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan di dalam beragama, kesehatan pada jasad (tubuh dan jiwa), limpahan ilmu, keberkahan dalam rizki, taubat sebelum kematian menyapa (datang), rahmat saat kematian tiba, dan ampunan setelah kematian. Ya Allah, berikanlah keringan kepada kami ketika menghadapi sakaratul maut, keselamatan dari api neraka dan ampunan ketika hari perhitungan.”
Demikianlah penjelasan mengenai amalan yang dapat meringankan penderitaan sakaratul maut. Semoga kita semua diberikan keringanan ketika menghadapi sakaratul maut. Amin ya Rabbal ‘alamin.