Ikuti Kami

Khazanah

Ulama Perempuan yang Berjasa dalam Kemerdekaan Indonesia

Umar perhatian kaum perempuan
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com Kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh berbagai suku, bangsa, dan RAS yang berbeda. Kemerdekaan direbut bukan hanya atas andil dari semangat patriotisme kalangan laki-laki, melainkan juga banyak kalangan ulama perempuan yang mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran mereka untuk kemerdekaan Indonesia.

Pahlawan perempuan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bukan hanya memiliki semangat patriotisme yang tinggi, melainkan juga karena semangat spiritualisme mereka yang mengeluh-eluhkan untuk mencapai kemerdekaan. Sebagaimana ultimatum yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari 

حب الوطن من الايمان

Artinya: “Mencintai tanah air adalah sebagian dari iman”.

Kata-kata inilah yang kemudian menjadi semangat resolusi jihad bagi para syuhada Indonesia untuk segera merebut kemerdekaan dari penjajah. Para syuhada yang memperjuangkan kemerdekaan bukan hanya dari kalangan laki-laki. Akan tetapi, banyak ulama-ulama perempuan yang turut andil dalam pengusiran penjajah di daerah mereka masing-masing.

Di antara ulama-ulama perempuan tersebut, berikut beberapa ulama perempuan yang sekaligus menjadi pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

Sultanah Safiatuddin

Sultanah Safiatuddin adalah ulama perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Sabang, Aceh yang lahir pada tahun 1612. Beliau menjadi sultan kesultanan Aceh ketika suaminya Sultan Iskandar Tsani wafat sekitar tahun 1641-1675. Banyak masyarakat yang meragukan kepemimpinan seorang perempuan. Namun, beliau membuktikan bahwa perempuan juga bisa berjuang menjaga masyarakat dari ancaman penjajah. 

Beliau terkenal sebagai Paduka Sri Sultanah Ratu Safiatuddin Tajul Alamsyah Johan anak tertua dari Sultan Iskandar Muda. Di antara perjuangannya yang membekas adalah menyusun undang-undang khusus tentang wanita serta strategi yang mengangkat kedudukan kaum wanita. 

Rasuna Said

Rasuna Said adalah ulama perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Maninjau, Sumatera Barat yang lahir pada tanggal 14 September 1910. Sebagaimana Kartini, Rasuna Said juga memperjuangkan hak-hak perempuan dalam kesetaraan hak terhadap kaum laki-laki,pentingnya kaum perempuan dalam proses meraih kemerdekaan dan pendidikan. Untuk mengenang jasanya, beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau wafat pada tanggal 2 November 1965 saat berusia 55 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Baca Juga:  Mengenal Aisyah al-Ba'uniyah, Seorang Sufi Perempuan yang Produktif

Opu Daeng Risaju

Opu Daeng Risaju alias Famajjah adalah ulama perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Palopo yang lahir pada tahun 1880. Opu Daeng Risaju sejatinya tidak pernah mendapatkan pendidikan formal seperti sekolah Belanda sehingga ia menjadi seseorang yang buta huruf latin. Kendatipun demikian, sedari kecil beliau telah mendapatkan pendidikan agama dan budaya. Sehingga beliau banyak belajar tentang Alquran, fikih, nahwu, sharaf, dan balaghah. 

Opu Daeng Risaju berjuang untuk kemerdekaan Indonesia melalui kepemimpinannya di dalam PSII pada tahun 1930 dengan perjuangan yang menjadikan agama sebagai landasannya. Karena perjuangannya ini, beliau mendapatkan banyak simpati dan dukungan yang besar dari rakyat. 

Siti Walidah

Siti Walidah adalah ulama perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Yogyakarta yang lahir pada tanggal 3 Januari 1872. Beliau adalah istri dari Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah. Sehingga beliau juga dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan. Siti Walidah ini juga merupakan salah satu tokoh emansipasi perempuan terutama dalam hal pendidikan. Beliau wafat pada tanggal 31 Mei 1946 di Yogyakarta.

Syaikhah Hj. Rangkayo Rahmah El Yunusiyah

Rahmah El Yunusiyah adalah ulama perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Padang Panjang yang lahir pada 26 Oktober 1900. Beliau merupakan salah satu reformator pendidikan Islam yang mendirikan Diniyah Putri, sebuah lembaga pendidikan yang meliputi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, beliau menjadi pelopor pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Beliau wafat pada tanggal 26 Februari 1969 saat berusia 68 tahun.

Demikianlah beberapa ulama perempuan yang turut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita melanjutkan perjuangan mereka dengan terus menjaga dan melestarikan apa yang telah diperjuangkan. Baik berupa kemerdekaan Indonesia, pendidikan dan sebagainya.

Baca Juga:  Kisah Cinta Perempuan Cerdas dan Pemuda Takwa

Semoga bermanfaat. 

Rekomendasi

perempuan perjuangan kemerdekaan Indonesia perempuan perjuangan kemerdekaan Indonesia

 Peran Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Fatimah Al-Banjari Fatimah Al-Banjari

Fatimah Al-Banjari: Ulama Perempuan Pengarang Kitab Parukunan

Nushrat al-Amin Nushrat al-Amin

Sayyidah Nushrat al-Amin: Mufassir Perempuan Pertama dengan Karya 30 Juz

zainab al-ghazali zainab al-ghazali

Zainab Al-Ghazali; Mufassir Perempuan Pelopor Feminisme Islam

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

satuharapan.com satuharapan.com

Paus Fransiskus: Bhinneka Tunggal Ika adalah Kekayaan Terbesar Indonesia

Berita

Pro-Kontra Azan Maghrib di Televisi Diganti Tulisan Berjalan

Berita

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kajian Hadis Nabi

Khazanah

Tafsir Surah al-Jatsiyah ayat 30: Bekerja Sebagai Bentuk Keimanan

Kajian

Bolehkah Non-Muslim Masuk ke Masjid?

Kajian

catholicnewsagency.com catholicnewsagency.com

Pandangan Paus Fransiskus tentang Anak-Anak

Khazanah

Pandangan Paus Fransiskus terhadap Hak-Hak Perempuan

Khazanah

Tafsir Surah al-Mumtahanah Ayat 8: Menghormati Pemeluk Agama Lain

Khazanah

Trending

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi: Ilmuwan Muslimah Berpengaruh di Balik Astrolab

Muslimah Talk

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Pratiwi Sudarmono Pratiwi Sudarmono

Pratiwi Sudarmono: Muslimah, Putri Ningrat dan Astronot Pertama Asia

Muslimah Talk

Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan

Haruskah Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Jika Pernikahan Batal?

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

Zubaidah binti Ja’far: Muslimah Ahli Konstruksi

Muslimah Talk

Connect