BincangMuslimah.Com – Nabi Muhammad saw. adalah utusan terakhir yang menjadi penutup bagi para nabi dan rasul. Kehadiran Nabi Muhammad adalah untuk meluruskan ajaran para nabi terdahulu dan sebagai penuntun untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Kemuliaan Nabi Muhammad tidak ada bandingannya dengan makhluk Allah Swt. manapun. Bahkan dikatakan pada salah satu hadis Qudsi bahwa jikalau bukan karena Nabi Muhammad, niscaya tidak akan pernah diciptakan dunia dan seisinya.
Syekh Abu Bakar Syatha’ Ad-Dimyati menyebutkan di dalam kitab I’anah At-Thalibin,
ولا شك بأنه – صلى الله عليه وسلم – الواسطة العظمى لنا في كل نعمة، بل هو أصل الإيجاد لكل مخلوق، كما قال ذو العزة والجلال: لولاك لولاك لما خلقت الأفلاك
Artinya: “Tidak diragukan lagi bahwa Nabi saw. adalah mediator terbesar bagi kita dalam setiap nikmat, bahkan Nabi Saw adalah asal dari penciptaan setiap makhluk. Sebagaimana Allah Swt berfirman: ‘Jika bukan untukmu, jika bukan karenamu, maka tak akan aku ciptakan langit (dan segala isinya)’.”
Oleh karena itu, Nabi saw. adalah makhluk paling mulia yang Allah Swt. ciptakan, kita sebagai umatnya harus dan senantiasa bershalawat kepada beliau. karena terdapat beberapa manfaat dari membaca shalawat. Perintah shalawat inipun ditegaskan langsung oleh Allah di dalam Surah Al-Ahzab ayat 56,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Bentuk dari shalawat ini tidak hanya terbatas mengucapkan dengan lisan, namun juga bisa dengan media tulisan. Sebagaimana Hadis Nabi Saw;
قال – صلى الله عليه وسلم -: من صلى علي في كتاب لم تزل الملائكة تستغفر له مادام اسمي في ذلك الكتاب
Artinya: “Rasul Saw bersabda ‘ Barang siapa yang Bershalawat kepadaku dalam bentuk tulisan, maka para malaikat akan selalu meminta pengampunan baginya selama namaku ada di tulisan itu.”
Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani mengatakan bahwa manfaat membaca shalawat itu sangat banyak, takkan mampu pena untuk menuliskannya, tidak akan cukup kertas untuk mencakup semuanya. Namun Sayyid Muhammad mencoba untuk meringkas manfaat membaca shalawat tersebut. Keterangan ini disampaikan beliau di dalam kitab Madza Fi Sya’ban halaman 36-49;
Pertama, Allah Swt. membalas orang yang bershalawat satu kali dengan bershalawat atasnya dengan sepuluh shalawat.
Kedua, Rasulullah saw. membalas orang tersebut dengan shalawat yang sama.
Ketiga, malaikat-malaikat juga membalas dengan shalawat.
Keempat, diangkat derajat, ditambahkan kebaikan, dan dihapus keburukannya.
Kelima, pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh budak yang dimerdekakan karena Allah Swt.
Keenam, shalawat tersebut menjadi sebab karena terhapusnya dosa. Namun ini tergantung iman, cinta, dan keikhlasan dari orang yang membaca shalawat.
Ketujuh, shalawat tersebut memintakan ampun dan melapangkan kubur kepada orang yang membacanya.
Kedelapan, shalawat tersebut memberi syafaat pada hari kiamat kepada orang yang membacanya.
Kesembilan, shalawat tersebut menjadi penolak kefakiran dan penyebab meluapnya berkah dan kebaikan.
Kesepuluh, orang yang memperbanyak shalawat dianggap sebagai sebaik-baiknya manusia oleh rasulullah Saw.
Kesebelas, sesungguhnya berkah dan kebaikan shalawat tersebut terus melimpah kepada yang orang yang membaca, anaknya, cucunya, dan cicit-cicitnya.
Itulah beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari membaca shalawat kepada kanjeng Nabi menurut Sayyid Muhammad. Beberapa manfaat tersebut beliau sarikan dari hadis-hadis dan perkataan para ulama. Dengan adanya faedah yang telah dipaparkan, semoga kita senantiasa bisa menjadi umat terbaik dan mendapat syafaat di hari kiamat.
Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana wa habibana Muhammad! sekian, semoga bermanfaat.