BincangMuslimah.Com – Ketika musim kurban, banyak di antara kita dan saudara-saudara kita yang berkurban. Ketika kita berkurban, biasanya kita mewakilkan penyembelihan hewan kurban kepada panitia masjid atau orang lain. Kita terkadang hanya hadir saja menyaksikan penyembelihan hewan kurban, dan terkadang juga tidak hadir menyaksikan. Sebenarnya, bagaimana hukum menyaksikan penyembelihan hewan kurban?
Menurut para ulama, ketika kita berkurban dan kita mewakilkan penyembelihan hewan kurban kita kepada orang lain atau panitia masjid, maka kita dianjurkan untuk hadir menyaksikan secara langsung penyembelihan hewan kurban tersebut. Hukum hadir menyaksikan penyembelihan hewan kurban ini adalah sunnah, dan telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Selain itu, anjuran hadir menyaksikan penyembelihan hewan kurban ini dimaksudkan untuk mengharap ampunan dari setiap tetesan darah hewan kurban yang sedang kita disaksikan. Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut;
والافضل ان يذبح الرجل بنفسه ان احسن الذبح اتباعا لفعل النبي صلى الله عليه وسلم والسنة للمرأة ان توكل عنها وان يحضر المضحي اضحيته بنفسه عملا بالسنة وطلبا بالمغفرة
Artinya: Paling utama bagi laki-laki menyembelih sendiri hewan kurbannya, jika mampu, untuk mengikuti perbuatan Nabi Saw. Dan sunnah bagi perempuan untuk mewakilkan sembelihan hewan kurbannya kepada orang lain. Dan orang yang berkurban, hendaknya menghadiri penyembelihan hewan kurbannya secara langsung karena mengamalkan sunnah dan mengharap maghfirah atau ampunan.
Dalil yang dijadikan dasar mengenai masalah ini adalah hadis riwayat Imam Al-Hakim dan Al-Bazzar dari Abu Sa’id, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
يَا فَاطِمَةُ قُوْمِي إِلىَ أُضْحِيتِك فَاشْهَدِيْهَا فَإِنَّ لَكِ بِأَوَّلِ قَطْرَةٍ تَقْطُر مِنْ دَمِهَا أَنْ يُغْفَر لَكِ مَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوْبِكِ ، فَقَالَتْ فَاطِمَةُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ هَذَا لَنَا أَهْلَ الْبَيْتِ خَاصَّة أَوْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ عَامَّة ؟ قَالَ : لَا بَلْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ عَامَّة وَسَكَتَ عَنْهُ
Artinya: Ya Fatimah, datanglah ke (tempat penyembelihan) hewan kurbanmu dan saksikanlah (saat penyembelihannya), sesungguhnya bagimu dari awal tetes darah hewan kurbanmu berupa ampunan dosa yang telah lalu. Lalu Fatimah bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah ini khusus untuk kelurga kita atau untuk kita dan keseluruhan umat Muslim? Kemudian Nabi Saw menjawab; ‘Tidak, bahkan ini berlaku untuk kita dan keseluruhan umat Muslim. Lalu beliau diam.
Maka hukum menyaksikan penyembelihan hewan kurban adalah sunnah bagi pelaksana ibadah kurban, demi mengharap ridho dan ampunan dari Allah Swt. Wallahu a’lam bisshowab.