Ikuti Kami

Ibadah

Apakah Muntah Membatalkan Puasa?

muntah membatalkan puasa

BincangMuslimah.Com – Puasa Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir. Bersyukurlah kita telah sampai di sini. Sama seperti ibadah lainnya yang memiliki beberapa ketentuan, seperti shalat, haji, zakat, begitu juga puasa Ramadhan. ibadah-ibadah ini memiliki syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan ibadah tersebut. Saat siang hari, sebab perut terasa kosong tapi aktifitas harus tetap dilaksanakan, kadang kita merasa begitu lelah dan mual hingga muntah. Dalam hal ini, apakah muntah membatalkan puasa?

Salah satu hal yang membatalkan puasa adalah muntah. Tapi ini hanya berlaku jika muntahnya disengaja. Apabila tidak sengaja maka tidaklah batal. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Wahbah Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, bahwa muntah dengan sengaja atau berusaha mengeluarkan muntahan dengan cara memasukkan sesuatu ke tenggorokan adalah membatalkan puasa:

ما يفيد الصوم ويوجب القضاء فقط دون الكفارة: ……. أو استقاء (تعمد إخراج القيئ) من جوفه أو خرج كرها وأعاده بصنعه، إذا كان القيئ عمدا ملء الفم أو ولو كان أقل من ملء الفم في حالة الإعادة بقدر حمصة منه فأكثرعلى الصحيح وكان ذاكرا لصومه. فإن ذرعه (غلبه القيئ) أو كان القيئ حالة الاستقاءة أقل من ملء الفم أو كان ناسيا لصومه أو كان القيئ بلغما لا طعاما لم يفطر في جميع هذه الحالات اتفاقا. والدليل حديث: “من ذرعه القيئ فليس عليه قضاء ومن استقاء عمدا فليقض

“Hal yang merusak puasa dan wajib qadha tanpa kafarat…. atau menyengaja muntah (secara sengaja mengeluarkan muntahan) dari perutnya atau mengeluarkannya secara paksa dan mengembalikannya (memasukkannya) lagi dengan usahanya. Dan bahkan apabila ia muntah dengan sengaja dan muntahannya penih dalam mulutnya atau bahkan kurang dari itu saat ia memasukkannya lagi ke dalam mulutnya meski (muntahannya) hanya sebesar kacang atau lebih sedangkan dia ingat bahwa ia sedang puasa.

Baca Juga:  14 Waktu Disyariatkan Membaca Shalawat

Kemudian jika ia muntah tidak sengaja atau saat ia menyengaja muntah dan muntahannya sedikit kurang dari besaran mulutnya, atau ia lupa kalau ia sedang puasa atau yang ia keluarkan hanya cairan bening bukan makanan maka puasanya tidak batal, menurut kesepakatan ulama. Hal tersebut berdasarkan hadis: “Barang siapa yang terdorong untuk muntah maka tidak perlu qadha, tapi barang siapa yang sengaja mengeluarkan muntah secara sengaja, maka tidak ada qadha baginya.”

Kesimpulannya, muntah yang bisa membatalkan puasa adalah muntah yang disengaja, memaksakan diri untuk muntah. Adapun muntah yang tidak membatalkan adalah muntah yang tidak sengaja, muntah yang sengaja tapi ia lupa kalau ia sedang berpuasa, muntah yang hanya mengeluarkan cairan saja bukan makanan. Demikian penjelasan muntah yang membatalkan puasa dan tidak, wallahu a’lam bisshawab. 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Muslimah Daily

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect