Ikuti Kami

Kajian

Allah Sudah Tutup Aibmu, Jangan Lagi Kau Umbar

vabbing tiktok hukumnya islam
allah sudah tutup aibmu

BincangMuslimah.Com – Di zaman digital saat ini, penggunaan media sosial mencuat tinggi sekali. Terutama semenjak masa pandemi, orang-orang jadi memiliki banyak waktu luang untuk membuka ponselnya. Terlebih karena semua kegiatan beralih ke virtual. Tidak hanya untuk hal-hal penting, kebanyakan dari kita justru membuka ponsel untuk hal-hal yang tidak penting. Media sosial adalah aplikasi yang paling sering kita buka. Ramai sekali video-video yang kontennya mengandung unsur negatif. Atas dasar kebebasan berekspresi, orang-orang berlomba-lomba memposting apa saja termasuk aibnya ke akun mereka. Padahal Allah sudah tutup aibmu, aib masing-masing hamba. Tapi mereka sendiri malah membagikannya.

Kita memang tidak bisa mengendalikan semua orang untuk menghentikan aktifitas mereka di media sosial. Tapi kita bisa mengendalikan diri kita untuk memilih mana saja yang kita lihat, apa saja yang kita bagikan kepada publik. Sebagai muslim yang bijak, seharusnya kita bisa menutup aibnya sendiri. Bahkan sekaligus mengajak terdekatnya untuk bijak membagikan apapun di akun media sosialnya.

Saat ini orang-orang berlomba membuat konten yang bukan bermanfaat, melainkan viral. Semua bertujuan agar terkenal terlebih dahulu. Konten-konten yang kemudian ia bagikan sendiri lantas menuai hujatan dan kontroversi dari para netizen. Lantas, pola yang sangat klasik terus terjadi, yaitu mereka akan meminta maaf atas kebodohan atau kesalahan yang mereka buat sendiri.

Apakah kita terus membiarkan generasi kita seperti ini? Menciptakan hal-hal tidak manfaat bahkan mempermalukan diri mereka sendiri. Padahal Allah sudah tutup aib hamba-hambaNya, mengapa mereka malah justru mempermalukan diri sendiri?

Dalam sebuah hadis Nabi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pula, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ

Baca Juga:  Dwi Handayani: Berkarya dengan Menularkan Positive Vibes di Instagram

Artinya: “Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat. Yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya, Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi.” (HR. Bukhari, no. 6069 dan Muslim, no. 2990)

Jikalau Allah tidak menutupi aib dan dosa-dosa kita selama ini, bayangkan, betapa banyak dosa yang telah perbuat sampai kita sendiri malu menanggungnya. Pikirkan kembali saat hendak membagikan sesuatu tentang diri kita. Tidak perlu berlomba-lomba untuk terkenal ataupun viral apalagi dengan memproduksi konten negatif. Allah sudah tutup aibmu, jangan lagi kau umbar olehmu sendiri. Wallahu a’lam bisshowab.

Rekomendasi

Child Grooming Child Grooming

Child Grooming Mengintai di Sosial Media; Orangtua Harus Ambil Peran

Hukum poligami dalam islam Hukum poligami dalam islam

Kontroversi Pasangan Alif dan Aisyah: Hukum Poligami dalam Islam

boros pamer media sosial boros pamer media sosial

Hukum Boros dan Pamer di Media Sosial

ISIS Rekrut Jihadis Muda ISIS Rekrut Jihadis Muda

Propaganda Lewat Media Sosial: Cara ISIS Rekrut Jihadis Muda

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect