BincangMuslimah.Com – Berdoa adalah senjata bagi umat muslim. Ia merupakan bentuk ketidak berdayaan seorang muslim yang selalu butuh bantuan Allah swt. Nabi saw. pun di dalam hadis-hadisnya banyak mengajarkan berbagai macam doa. Salah satu doa yang paling banyak dibaca Nabi saw. adalah doa sapu jagat.
Sebagaimana disebutkan dalam Hadis berikut ini
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رواه البخاري ومسلم.
Dari Anas r.a., ia berkata, “Doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi saw. adalah allahumma rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wafil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar (Ya Allah, Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan hindarkan lah kami dari siksa api neraka.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Doa yang dibaca Nabi saw. tersebut juga terdapat di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 201. Doa tersebut biasa dikenal dengan doa sapu jagat; yakni doa yang dapat mencakup banyak hal baik terkait dengan urusan dunia maupun akhirat. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita diminta untuk tidak hanya meminta kebaikan di dunia saja, tetapi juga meminta kebaikan di akhirat.
Meskipun kebaikan di dunia dan akhirat di dalam doa tersebut bersifat umum; artinya dapat mencakup kebaikan yang sangat luas sekali, namun para ulama banyak yang memberikan penjelasan tentang hal ini.
Imam Al-Hasan mengatakan bahwa maksud kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah, sementara maksud kebaikan di akhirat adalah surga. Sedangkan, imam Qatadah mengatakan bahwa kebaikan di dunia adalah kesehatan mental, sementara imam As-Suddi mengatakan harta, dan di akhirat adalah surga.
Adapun Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menafsirkan bahwa kebaikan di dunia itu meliputi; kesehatan, keamanan, kecukupan, anak yang shalih, istri yang shalihah, dan pertolongan atas musuh-musuh. Sedangkan kebaikan di akhirat itu meliputi kemenangan atas pahala yang didapat dan terbebas dari siksa. Namun, beliau juga mengatakan bahwa secara umum doa tersebut itu mencakup semua hal yang bisa diminta di dunia dan akhirat.
Di dalam riwayat imam Muslim yang lain, disebutkan bahwa sahabat Anas bin Malik r.a. yang meriwayatkan hadis tersebut pun sering mengucapkan doa tersebut. Dan ketika ia hendak membaca doa yang lain, maka ia selalu menyertakan doa tersebut.
Selain itu, di dalam riwayat imam Muslim juga terdapat kisah menarik dibalik doa tersebut. Dari Anas bahwasannya Rasulullah saw. pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudian, Rasulullah saw. bertanya kepadanya, “Apakah kamu pernah berdoa ataupun memohon sesuatu kepada Allah? Sahabat tersebut menjawab, “Ya, saya pernah berdoa, “Ya Allah ya Tuhanku, apa yang Engkau siksajan kepadaku di akhirat kelak, maka segelakanlah siksa tersebut di dunia ini!”
Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah saw. pun berkata, ‘Subhanallah, mengapa kamu berdoa seperti itu. tentu kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdoa, “allahumma aatinaa fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qainaa adzaaban nar (Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta periharalah kami dari siksa neraka). Lalu Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuk sahabat tersebut dan akhirnya Allah pun menyembuhkannya.
Kisah tersebut menunjukkan bahwa kita tidak akan pernah mampu menahan siksa api neraka, baik ketika kita masih di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu, kita hanya dapat berdoa kepada Allah swt. agar terhindar dari siksa yang pedih itu.
Demikianlah di antara manfaat membaca doa sapu jagat, doa yang paling banyak dibaca Nabi saw. Doa tersebut sangat singkat dan padat, namun sangat luas sekali maknanya. Yakni dapat mencakup seluruh kebaikan di dunia dan akhirat. Wa Allahu a’lam bis shawab.