Ikuti Kami

Tak Berkategori

Cara Mengirim Tulisan

Artikel Populer Bincang Muslimah
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com menerima tulisan terkait keagamaan dan disesuaikan dengan rubrik yang kami miliki (Ibadah, Kajian, Muslimah Daily, Diari, Keluarga, Muslimah Talk). Pada prinsipnya, kami akan menolak sebuah tulisan jika tulisan tersebut sama persis atau punya substansi yang sama dengan tulisan yang sudah ada di portal kami.

Kami juga menolak tulisan yang bernada propaganda konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Adat), ujaran kebencian, atau yang mengandung hoax. Di luar kriteria yang tadi, kami bisa menolak karya tulisan dengan kebijakan yang diputuskan oleh redaksi kami sendiri.

Semua tulisan yang diterima akan dipilah atau dilakukan pengeditan/penyuntingan naskah terlebih dahulu.

Kami mengupayakan untuk membalas jika tulisan kami putuskan untuk ditolak. Namun, jika kami tidak memberikan jawaban apapun, kami menetapkan waktu 1 minggu setelah waktu pengiriman. Jika setelah 1 minggu tidak ada jawaban, penulis/contributor dapat menyimpulkan kalau tulisannya ditolak.

Sebagai rekomendasi, kami meminta agar panjang tulisan sebaiknya tidak melebih 3 atau 4 halaman. Jumlah karakter yang direkomendasikan adalah 300-1000 kata. Jumlah tersebut sangat akrab di dunia digital dimana para pembaca portal digital umumnya tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca sebuah artikel lebih dari 10 menit.

Apabila tulisan anda ingin dimuat di Bincangsyariah.com, silakan kirim ke :

bincangmuslimah.com@gmail.com

Format Tulisan Harus Mengikuti Selingkung RedaksiĀ 

Selingkung penulisan ini ditulis oleh redaksiĀ BincangMuslimah.Com sebagai panduan bagi para penulis/kontributor. Tujuan selingkung untuk media online ini selain untuk ciri khas, juga mempertimbangkan beberapa tren kata kunci di media sosial yang tidak melulu sesuai dengan yang dikehendaki oleh bahasa Indonesia yang baku berdasarkan ketetapan dari Badan Bahasa dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Badan Tulisan

  1. Setiap tulisan yang dikirim/diunggah di bincangsyariah harus dimulai dengan tulisanĀ BincangMuslimah.Com ā€“
  2. Tulisan tidak ada yang dispasi (satu enter) antar paragraf. Karena tulisan akan otomatis berjarak ketika diatur di dasbor admin
  3. Untuk tulisan Arab, selain Alquran, boleh tidak berharakat. Khusus untuk hadis, sangat dianjurkan untuk berharakat. Untuk doa, juga harus diharakati.
  4. Untuk konten berisi doa, setiap setelah memasukan tulisan Arab dilanjutkan dengan transliterasi latin dan terjemah. Tujuannya untuk membantu pembaca yang belum fasih membaca tulisan arab
Baca Juga:  AMAN Mendorong Pemerintah Melindungi Perempuan Afghanistan

Cetak MiringĀ Ā 

  1. Bahasa asing selain bahasa Arab, jika berasal dari kutipan literal/harfiyah satu sumber (bukan paraphrase/menggunakan redaksi sendiri)
  2. Terjemahan dari kutipan berbahasa asing
  3. Transliterasi latin terhadap bahasa yang tidak menggunakan huruf alfabet (seperti aksara arab/aksara cina). Diprioritaskan untuk lafaz doa dan bacaan praktis untuk memudahkan pembaca
  4. Nama kitab
  5. Judul buku (baik ada tautan daring atau tidak)
  6. Nama orang jika bukan nama-nama ulama dalam Islam

Selingkung Kata

  1. Secara umum seluruh kata yang ditulis harus berpaduan kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (bisa di akses via daring diĀ kbbi.kemdikbud.go.id)
  2. Untuk beberapa kata tertentu, tidak mengikuti KBBI karena mengikuti trenĀ google search, sesuai keputusan redaksi.

Referensi

  1. Semua rujukan dari kitab/buku minimal disebutkan judulnya. Untuk halaman, jilid, lebih baik jika ada. Format penulisan rujukan: ā€œNama Kitab (nomor juz, halaman)ā€. Tidak perlu mencantumkan penerbit, lebih baik menyertakan link unduhnya jika tersedia.
  2. Untuk Alquran, wajib disebutkan sebelum menyebutkan ayatnya (redaksi berbahasa Arab) menyebutkan dengan format: ā€œNama surah [nomor surah]: ayatā€. Contoh:Ā ā€œā€¦ seperti disebutkan dalam firman Allah Q.S. al-Fatihah [1]: 5,ā€
  3. Untuk hadis, sebelum menyebutkan ayatnya wajib menyebutkan sumber buku hadis yang dikutip (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dsb) lalu menyebutkan dari sahabat/tabiā€™in. Setelah itu ketika selesai menuliskan terjemah hadis ditulis dengan format (H.R. [Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, dsb.])
  4. Untuk rujukan yang memiliki tautan daring, sangat baik untuk disertakan karena dapat ditautkan oleh redaktur. Untuk rujukan berasal dari video yang diunggah di platformĀ youtubeĀ atau lainnya, wajib disertakan tautan.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan? Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Tanya Ustazah

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Tak Berkategori

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Dampak Moderasi Beragama terhadap Kebebasan Berpendapat di Indonesia Dampak Moderasi Beragama terhadap Kebebasan Berpendapat di Indonesia

Dampak Moderasi Beragama terhadap Kebebasan Berpendapat di Indonesia

Muslimah Talk

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa; bukan Sekadar Makan dan Minum

Kajian

Lagu Tanda - Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran Lagu Tanda - Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran

Lagu Tanda – Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran

Muslimah Talk

Sinergi Ramadhan: Wahid Foundation dan Wellous Indonesia Sebarkan Cinta dan Kepedulian Sinergi Ramadhan: Wahid Foundation dan Wellous Indonesia Sebarkan Cinta dan Kepedulian

Sinergi Ramadan: Wahid Foundation dan Wellous Indonesia Sebarkan Cinta dan Kepedulian

Berita

Tingkatan Puasa Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali Tingkatan Puasa Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali

Tingkatan Puasa Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Pentingnya Musyawarah Bagi Suami Istri sebelum Mengambil Keputusan

Diari

Mengenang Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Pendiri Nahdlatul Wathan

Kajian

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Patriarkis: Sebuah Upaya Pembiasan Tafsir

Kajian

perempuan dan hijab tafsir ummu salamah perempuan dan hijab tafsir ummu salamah

Mengenal Sosok Sufi Perempuan pada Masa Awal Islam

Muslimah Talk

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Husein Bertanya pada Ali Tentang Muhammad

Kajian

Emma Poeradiredjo, Sosok Perempuan dalam Kongres Pemuda

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Parenting Islami : Peran Orangtua dalam Mendidik Anak yang Shalih dan Shalihah

Keluarga

Connect