Ikuti Kami

Muslimah Talk

When Life Gives You Tangerines: Kisah Cinta, Kegigihan, dan Perjuangan

When Life Gives You Tangerines: Kisah Cinta, Kegigihan, dan Perjuangan
netflix.com

BincangMuslimah.Com – When Life Gives You Tangerines menjadi drama yang ramai diperbincangkan warganet sejak tayang pada awal Maret lalu. Drama Korea dengan pemeran utama IU (Oh Ae-sun) dan Park Bo-gum (Yang Gwansik) menyuguhkan perjalanan dari masa remaja hingga usia tua, serta menampilkan kehidupan yang penuh dengan ujian, cinta, kehilangan, dan refleksi mendalam dengan pendekatan slice-of-life dan visual indah pemandangan Pulau Jeju.

Awal cerita drama yang berlangsung di tahun 1950-an ini menggambarkan kisah mereka di tengah kondisi sosial-ekonomi Korea yang sedang mengalami krisis mata uang dan mengalami kesulitan ekonomi parah karena perang. Negara tersebut bahkan meminta bantuan dari International Monetary Fund (IMF).

 

Tidak Mudah Menjadi Perempuan

Di antara tema utama yang tersorot dalam drama ini adalah perjuangan penyelam perempuan tradisional (Haenyeo) yang menjadi simbol ketahanan dan kekuatan di Pulau Jeju. Haenyeo menampilkan bagaimana kesulitan dan keterbatasan perempuan dalam mendapatkan akses pendidikan dan peluang kerja.

Sebagai perempuan yang tumbuh di keluarga patriarkis dan miskin, ibu Ae Sun, Jeon Gwang Rye adalah salah satunya yang rela bekerja sebagai haenyeo atau penyelam wanita di Pulau Jeju untuk menghidupi keluarganya dengan mengumpulkan hasil laut, meskipun tantangan dan risiko tinggi karena mengharuskan mereka menyelam tanpa alat bantu pernapasan.

Meskipun begitu, ibu Ae Sun berusaha mengutamakan kenyamanan dan pendidikan pada anak-anaknya. Hal ini juga ditekankan pada Ae Sun yang jadi anak sulung di keluarga kecilnya.

Saat itu, masyarakat masih menganggap pendidikan perempuan bukanlah suatu yang penting. Perempuan seharusnya berada di dapur dan bertugas mendukung penuh suaminya. Perempuan umumnya menjadi seorang hanyeo atau berdagang hasil tangkapan suaminya di pasar.

Baca Juga:  Drakor “Under The Queen’s Umbrella”, Kisah Ibu Hebat dan Pengambil Kebijakan Handal

Namun, ibu Ae Sun tidak ingin anaknya menyelam dan menekuni profesi sebagai hanyeo. Karena itu, Jeon Gwang Rye terus menekankan anaknya untuk tidak mudah menyerah dengan kehidupan, rajin belajar, dan meraih cita-citanya.

Dengan prinsip yang diajarkan oleh ibunya, Oh Ae Sun juga tidak gentar dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup hingga ia bisa menjadi orang hebat. Seperti salah satunya, ia mendapat kepercayaan warga untuk memimpin desa Dodong-ri dalam lingkungan patriarki yang kerap meminggirkan peran perempuan. Keberaniannya dan dedikasinya dalam memperjuangkan kesejahteraan desa menjadikannya mendapat kepercayaan untuk memimpin.

 

Relasi Kuasa dalam Pekerjaan

Perjuangan hidup keras juga dialami Gwansik. Suami Ae Sun tersebut bekerja sebagai nelayan buruh kepada juragan sekaligus pemilik kapal (kapten), Bu Sang Gil. Sebagai seorang bawahan yang stratanya lebih rendah, ia sering mendapat kekerasan, intimidasi, dan cemooh dari atasannya tersebut.

Relasi kuasa juga membuat nelayan buruh kerap mendapat perlakuan tidak adil. Salah satunya dalam sistem bagi hasil dan beban kerja yang berlebih. Hal itu yang dialami Yang Gwan Sik, kadang-kadang tidak boleh membawa hasil tangkapannya untuk dibawa pulang, hingga kerja lembur meski sudah menangkap ikan berhari-hari.

Gwan Sik bahkan memiliki bekas luka permanen di tangannya karena pekerjaannya itu. Namun, ia tetap bertahan agar bisa menghidupi keluarga kecilnya. Hingga suatu kali, Gwan Sik memberontak dan akhirnya memutuskan berhenti bekerja dengan Bu Sang Gil. Saat keluar dari tim nelayan tersebut, juragannya mengimbau nelayan sekitar agar tidak mempekerjakan Gwan Sik.

 

Pesan dari When Life Gives You Tangerines

Pesan drama ini sejatinya telah tersirat dari judulnya, “When life gives you tangerines” . Kata tangerine muncul dalam judul itu karena jeruk merupakan buah yang identik dengan Pulau Jeju. Pulau itu terkenal sebagai salah satu pemasok jeruk keprok di Korea dengan lahan kebun yang membentang sepanjang daratan.

Baca Juga:  Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Kemudian, buah itu terselip di judul yang merupakan modifikasi dari pepatah terkenal “When life gives you lemon, make lemonade.” Pepatah itu aslinya bermakna motivasi agar tetap optimis dan bersikap positif ketika mendapat kesulitan atau ujian.

Makna pepatah tersebut senada dengan alur kisah Oh Ae Sun dan Gwansik yang menghadapi berbagai tantangan dan kemalangan hidup dengan ketahanan hati, menegaskan bahwa hidup adalah perjalanan yang harus dijalani dengan penuh harapan.

Akhir kalam, meskipun hidup memang memberikan “tangerines” atau ujian yang tidak kita inginkan, namun selalu ada harapan dan kesempatan untuk menemukan pelajaran berharga di dalamnya. Sebagaimana dalam al-Quran, mengajarkan kita untuk tidak mudah putus asa, karena Allah selalu memberikan jalan keluar bagi setiap kesulitan.

Dalam hadis, Rasulullah juga telah menekankan bahwa ujian kesulitan hidup merupakan tanda bahwa Allah menginkan kebaikan kepada hamba-Nya.

مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Dia akan mengujinya(HR. Bukhari) Wallah a’lam.[]

Rekomendasi

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Under The Queen’s Umbrella Under The Queen’s Umbrella

Drakor “Under The Queen’s Umbrella”, Kisah Ibu Hebat dan Pengambil Kebijakan Handal

Drama Extraordinary Attorney Woo Drama Extraordinary Attorney Woo

Perempuan Penyandang Disabilitas Mental menjadi Pengacara Hebat di Drama Extraordinary Attorney Woo

Ketika Drama Korea Tak Lagi Melulu tentang Percintaan

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Peran Perempuan sebagai Penyelamat Bumi yang Sekarat  Peran Perempuan sebagai Penyelamat Bumi yang Sekarat 

Peran Perempuan sebagai Penyelamat Bumi yang Sekarat 

Muslimah Talk

Hukum Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin Hukum Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin

Hukum Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin

Kajian

Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan? Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan?

Kawal Terus RUU-PKS Sampai Tuntas, Kekerasan Seksual Bukan Sekedar Angka Bukan?

Diari

Ketika Agama Membela Korban: Keberpihakan Islam dalam Isu Aborsi  Ketika Agama Membela Korban: Keberpihakan Islam dalam Isu Aborsi 

Ketika Agama Membela Korban: Keberpihakan Islam dalam Isu Aborsi 

Muslimah Talk

Film Bidaah: Hukum Meminum Air Basuhan Kaki Guru Film Bidaah: Hukum Meminum Air Basuhan Kaki Guru

Film Bidaah: Hukum Meminum Air Basuhan Kaki Guru

Muslimah Talk

juna hate speech perempuan juna hate speech perempuan

Chef Juna: Perempuan Memiliki Hak atas Tubuhnya dan Hate Speech yang Menimpa Perempuan

Muslimah Talk

Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape! Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape!

Jangan Menormalisasi KDRT! Yuk Kenali Jenis-Jenis Marital Rape!

Muslimah Talk

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

anhar palestina melahirkan penjara anhar palestina melahirkan penjara

Anhar al-Deek, Perempuan Palestina yang Nyaris Melahirkan di Penjara

Muslimah Talk

Connect