Ikuti Kami

Muslimah Talk

Laksamana Malahayati: Pejuang Perempuan Bersama Inong Balee

BincangMuslimah.Com – Di dalam dirinya, terdapat jiwa kesatria. Meskipun perempuan, ia termasuk orang terdepan mempertahankan Nusantara saat diusik oleh bangsa Portugis dan Belanda. Namanya dikenal sebagai pejuang muslimah dari Aceh. Ia adalah Keumalahayati, atau lebih dikenal dengan Laksamana Malahayati. 

Masa Kecil Malahayati

Malahayati lahir pada 1 Januari 1550 di Aceh Besar. Ia lahir dari keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Laksamana Mahmud Syah dan Kakeknya bernama Muhammad Said Syah. Keduanya merupakan Laksamana Angkatan laut Kerajaan Aceh. 

Ia hidup di lingkungan keluarga yang sangat menyayanginya dan mendidiknya dengan ajaran agama yang kuat. Namun, takdir berkata lain, ibunya meninggal saat ia masih anak-anak. 

Masa kecilnya ia habiskan untuk belajar ilmu, mulai dari agama sampai belajar berbagai bahasa asing. Ia juga belajar bela diri sejak kecil.

Tepat berumur 8 tahun, ayahnya mengirim Malahayati untuk belajar ilmu agama kepada Tengku Jamaludin Lam Kra, seorang ulama di Banda Aceh. Tak hanya itu, dua tahun kemudian ia juga mengenyam pendidikan di Dayah Inong (Madrasatul Banat). 

Mendirikan Inong Balee

Prajurit berguguran satu persatu. Tak kurang dari seribu prajurit mati di medan perang melawan para penjajah yang mengusik kedaulatan negeri. Akibatnya, banyak istri yang menjadi janda. 

Melihat keadaan ini, Malahayati mempunyai ide cemerlang untuk membentuk tentara dari perempuan janda, atau dikenal dengan sebutan Inong Balee. Kekuatan Inong Balee menjadi kekuatan baru bagi Kerajaan Aceh. Raja pun menyetujuinya dan mengangkat Malahayati langsung sebagai panglimanya. 

Setiap hari Malahayati melatih mereka bela diri, bertempur, dan berperang. Tak hanya di darat, mereka juga berlatih di atas kapal laut. Tidak hanya latihan fisik, mereka juga belajar untuk mempertahankan diri dan menyerang. Jumlah Inong Balee semakin hari semakin banyak dengan kesukarelaan para janda yang ditinggal mati oleh suaminya. 

Baca Juga:  Samia Suluhu Hassan, Presiden Perempuan Pertama Tanzania

Karena mereka perempuan, banyak yang meragukan kemampuan para Inong Balee. Mereka dipandang sebelah mata, terutama oleh para saudagar kaya yang seringkali melakukan monopoli perdagangan dan bekerja sama dengan para pendatang dari Portugis dan Belanda.

Padahal, dengan taktik yang cerdas dan fisik yang kuat, mereka sering  menggagalkan siasat yang direncanakan oleh pendatang Belanda dan Portugis yang berusaha memonopoli perdagangan warga setempat. 

Dari Laksamana Malahayati kita belajat bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin. Kecerdikan dan kekuatan fisik yang dimiliki Inong Balee juga membuktikan bahwa perempuan memiliki berbagai kemampuan selagi mereka diberi hak dan kepercayaan yang sama. 

Rekomendasi

Zakiyah Daradjat; Pencetus Konsep Psikologi Agama di Dunia Pendidikan Islam

sikap rasulullah perempuan yahudi sikap rasulullah perempuan yahudi

Mengenal Nyai Hj Chamnah; Tokoh Sufi Perempuan Tarekat Tijaniyah

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

sayyidah nafisah guru syafi'i sayyidah nafisah guru syafi'i

Aisyah binti Saad bin Abi Waqqash : Tabi’in Perempuan yang Menjadi Guru Para Ulama

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Pemberian ASI Eksklusif Banyak Manfaat, Namun Masih Sarat dengan Tantangan Pemberian ASI Eksklusif Banyak Manfaat, Namun Masih Sarat dengan Tantangan

Pemberian ASI Eksklusif Banyak Manfaat, Namun Masih Sarat dengan Tantangan

Muslimah Daily

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Kajian

20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an  20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an 

20 Tahun PSQ: Membimbing Umat dengan Al-Qur’an 

Berita

Shalat isya sepertiga malam Shalat isya sepertiga malam

Wirid Setelah Shalat Tahajud: Lengkap Latin dan Artinya

Ibadah

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Tanya Ustazah

Prinsip Ekonomi dalam Islam Prinsip Ekonomi dalam Islam

Risa Arisanti; Tiga Prinsip Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Muslimah Daily

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bolehkah Qada Puasa pada Yaumul Syak?

Ibadah

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Kajian

Trending

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Kajian

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Connect