Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kisah Fatimah, Bibi yang Sudah Seperti Ibu Kandung Bagi Rasulullah

nabi perempuan Rabiah al-Adawiyah
Rabiah al-Adawiyah

BincangMuslimah.Com – Fatimah, ibu khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib ini, putri dari pasangan Asad bin Hasyim dan Fatimah binti Hazm bin Rawahah. Perempuan keturunan bangsa Hasyim ini menikah dengan keponakan ayahnya yakni Abu Thalib dan dikaruniai empat putra dan dua putri, Thalib, Aqil, Ja’far, Ali, Ummu Hani’ (nama aslinya Fakhitah) dan Jamanah.

Jarak kelahiran antara satu anak dengan lainnya adalah sepuluh tahun. Semua putra putrinya memeluk agama Islam kecuali Thalib. Setelah kematian suaminya, dia pun termasuk dalam barisan wanita yang pertama kali masuk Islam setelah pernah hidup ditengah arus kejahiliyahan. Ia pun turut ikut hijrah ke Madinah bersama Nabi Saw.

Fathimah merupakan sosok perempuan salihah. Ketika Nabi Saw masih dalam tanggungan Abu Thalib atas wasiat kakeknya Abdul Muthallib, Fatimah turut membantu suaminya mengawasi keponakannya itu. Ia mengasuh dan mengurus semua keperluan Nabi Saw. layaknya ibu kandung sendiri. Atas kasih sayang yang diberikannya itulah, Nabi Saw. sangat memuliakannya.

Dan ketika menginjak dewasa dan telah memiliki rumah sendiri, Nabi Saw. pun membalas kebaikan Fatimah dan suaminya yang saat itu krisis materi dengan mengasuh anak bungsunya Ali bin Abi Thalib yang masih umur enam tahun. Nabi Saw. mengasuh sepupunya sendiri, Ali bin Abi Thalib, yang kemudian dinikahkan dengan putrinya, Fatimah az-Zahra.

Ketika Fatimah, bibi Nabi Saw.wafat, Nabi Saw. memberi penghormatan terakhir. Nabi Saw. duduk di samping jenazah beliau, dan  seraya mengajak berbincang dengan bibinya yang ia sebut dengan ibu, “Semoga Allah merahmatimu wahai ibuku, engkaulah ibuku setelah ibu kandungku, ketika engkau lapar, justru engkau mengenyangkanku, ketika engkau tak punya baju, engkau justru memberikan ku baju, ketika engkau menahan diri untuk tidak makan makanan yang enak, engkau justru memberikanku makanan, engkau lakukan itu semua hanya semata karena Allah, dan akhirat.”

Baca Juga:  Maryam, Simbol Persaudaraan Kristen dan Muslim

Setelah itu, Nabi Saw. memerintahkan keluarganya untuk memandikan Fatimah binti Asad ini. Selain itu, Nabi Saw. juga melepas bajunya dan memberikan bajunya untuk dijadikan kain kafan. Setelah semuanya selesai,  Nabi Saw. memerintahkan Usamah bin Zaid, Abu Ayyub al-Anshari, Umar bin Khattab, dan Aswad untuk menguburkan jenazah bibinya itu.

Sebelum memakamkan jenazah bibinya, Rasulullah Saw. berbaring di liang lahad, dan berdoa di dalam: “Allah yang menghidupkan dan mematikan hambanya, ia lah yang maha hidup dan tidak mati, ampunilah ibuku: Fatimah binti Asad, luaskan tempatnya dengan haq nabimu, dan para nabi sebelumku, sungguh engkaulah yang maha pengasih.”

Setelah itu Nabi Saw. pun mengucapkan takbir empat kali lalu Abbas dan Abu Bakar memasukkan Fatimah ke liang lahad. Melihat peristiwa pemakaman yang tak seperti biasanya itu membuat sebagian sahabat ingin bertanya kepada Nabi, “Rasul, kita melihat apa yang engkau lakukan kepada Fatimah tidak seperti yang engkau lakukan kepada yang lainnya, mengapa demikian?”

Nabi Saw. menjawab, “Sungguh aku memakaikan baju gamisku untuk dijadikan kafan bibiku agar dia memakai baju dari surga kelak, dan aku berbaring di kuburannya karena aku berharap Allah Swt. meringakannya dari adzab kubur, sungguh ia adalah makhluk Allah yang paling mulia yang diciptakan untuk membantuku setelah Abu Thalib.”

Nabi Saw. juga pernah mendoakan Fatimah ketika menziarahi kuburannya, “Semoga Allah Swt. membalas kebaikan ibu, karena sungguh engkau adalah sebaik-baik ibu. Allah yang menghidupkan dan mematikan hambanya, Ia Yang Maha Hidup dan Tidak Mati, ampunilah ibuku, Fatimah binti Asad. Ajarkan dia bagaimana berhujah menghadapi pertanyaan malaikat, luaskan tempatnya dengan haq nabimu, dan para nabi sebelumku, sungguh Engkaulah Yang Maha Pengasih.

Baca Juga:  Fenomena Keagamaan Anak Muda yang Mengarah pada Ekstrimisme

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect