Ikuti Kami

Muslimah Talk

Clash of Champions: Perempuan Berdaya di Panggung Apapun 

Clash of Champions
foto: ruangguru

BincangMuslimah.com – Belakangan ini, publik dimanjakan dengan acara kompetisi Clash of Champions (Coc) yang diadakan oleh Ruangguru. Variety show yang terinspirasi dari University War ini merangkul kecerdasan anak-anak bangsa yang sedang menempuh pendidikan sarjana di berbagai belahan dunia dengan konsep cerdas cermat.

Dalam kompetisi tersebut, penonton menyoroti kecerdasan peserta perempuan yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang diajukan. Di antaranya Xaviera Putri, mahasiswi jurusan Computer Science dan Business Technology Management di Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST) Korea Selatan dan Shakira Amirah mahasiswi Pendidikan Dokter di Universitas Indonesia. 

Kehadiran mereka membuktikan bahwa perempuan memiliki kapabilitas dan potensi yang besar di panggung apapun. Perempuan mampu bersaing secara intelektual dan menjawab tantangan dengan kemampuan analitis yang tajam dan akurat.

Perempuan dan Kemampuan Berpikir Kritis 

Persepsi yang menyatakan bahwa perempuan tidak dapat berpikir logis bukanlah hal yang baru didengar. Bias ini diikuti dengan keyakinan bahwa perempuan lebih banyak dipengaruhi oleh emosi dan kurang menggunakan akal. 

Namun, kompetisi ini berhasil membantah stigma tersebut. Peserta perempuan Class of Champions membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan berpikir yang unggul, mereka memiliki potensi yang besar. 

Tidak hanya itu, perempuan juga mampu mengambil keputusan dengan cermat dan bijaksana. Mereka dapat dengan cepat menganalisis situasi, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan merumuskan solusi yang efektif.

Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan tantangan-tantangan kompleks di era modern ini.

Hal ini juga sejalan dengan ajaran agama Islam. Allah Swt. mendorong setiap umatnya, tanpa kecuali untuk menjadi individu yang cerdas dan kritis. Perintah ini disampaikan melalui wahyu pertama-Nya, dalam QS. al-Alaq [96]: 1 yang artinya “Bacalah”. 

Baca Juga:  Qasim Amin dan Kritiknya terhadap Isu Ketimpangan Gender

Allah memerintahkan setiap hambanya untuk membaca, karena dengan membaca seseorang meningkatkan kapasitas keilmuannya. Tentunya bukan membaca secara translasi semata, melainkan membaca yang mencakup seluruh kemampuan berpikir kritis, eksploratif, dan bertanggung jawab.

Harus dipahami bahwa ayat ini ditujukan bagi setiap hamba-Nya, termasuk perempuan. Perempuan harus menjadi individu yang berilmu, berdaya, dan kelak dapat turut serta memberdayakan orang lain. 

Perempuan sebagai Penggerak Perubahan

Keberhasilan peserta perempuan dalam kompetisi ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda, terutama perempuan, untuk terus mengembangkan potensi mereka. Mereka juga dapat berkontribusi secara aktif dalam berbagai bidang. Hal ini dapat mendorong peningkatan representasi perempuan di berbagai sektor, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Sebagai penggerak perubahan, perempuan dapat membawa perspektif yang unik dan berharga dalam merumuskan solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat.  Dengan kemampuan berpikir kritis, kepedulian sosial, dan kreativitas yang dimiliki, perempuan dapat menjadi katalisator bagi transformasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan kesempatan yang adil dan dukungan yang memadai, perempuan memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan dan memengaruhi kebijakan-kebijakan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. 

Class of Champions bukan hanya sekedar acara, melainkan juga contoh nyata bagaimana perempuan dapat memberikan inspirasi dan mendorong perubahan yang lebih baik. 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Tertarik pada isu Perempuan dan Inklusi. Berprofesi sebagai pengajar ilmu agama di Cianjur. Aktif dalam berbagai komunitas yang fokus pada isu perempuan

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect