BincangMuslimah.Com – Hampir semua ulama sepakat bahwa perintah jilbab yang tersurat dalam QS al Ahzab ayat 33 berlaku bukan saja pada zaman Nabi Muhammad, tetapi juga sepanjang masa hingga kini dan masa yang akan datang.
Namun sementara ulama kontemporer memahaminya hanya berlaku pada zaman Nabi Rasulullah di mana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Menurut penganut paham terakhir ini, jika tujuan tersebut telah dapat dicapai dengan satu dan cara lain, maka ketika itu pakaian yang dikenakan telah sejalan dengan tuntunan agama.
Namun pendapat yang mengatakan bahwa jilbab itu wajib diperkuat oleh hadis dari Aisyah, ia berkata: “Bahwa Asma’ putri Abu Bakar r.a. datang menemui Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian tipis (transparan), maka Rasulullah saw berpaling enggan melihatnya dan bersabda, “Hai Asma’, sesungguhnya perempuan jika telah haid maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini” (sambil beliau menunjuk ke arah wajah dan kedua telapak tangan beliau)” (HR Abu Daud).
Dan salah satu kewajiban untuk perempuan yang percaya dan menganut bahwa jilbab itu wajib adalah menjaga seluruh rambut agar tidak keluar atau terlihat sedikitpun, termasuk rambut pendek di depan atau poni yang kadang sering muncul sendiri tanpa dikehendaki. Ada beberapa tips di bawah ini yang bisa membantu perempuan Muslimah yang berjilbab, agar poni rambut tidak keluar saat berjilbab:
Pertama. Menggunakan inner jilbab atau ciput untuk menutupi seluruh rambut sebelum menggunakan jilbab. Bukan cuma mencegah poni rambut keluar, penggunaan ciput juga bisa membuat jilbab aman, alias tidak naik turun, terlebih jika bahan jilbab cenderung licin. Agar penampilanmu tetap on point, pilihlah warna ciput yang sesuai dengan jilbab. Dan juga pastikan bahwa bahan ciput menyerap keringat agar tidak lembab ketika berkeringat.
Kedua. Jika merasa tidak nyaman dengan inner atau ciput, bandana adalah solusi kedua untuk menghindari poni yang keluar jilbab. Bagi sebagian perempuan, ciput memang terlalu berat di kepala. Nah, kalau mau lebih ringan, lebih baik pakai bandana saja. Fungsinya masih sama seperti ciput, cuma menutupi bagian depan kepala dan telinga saja. Alhasil, bandana juga bisa menjadi tameng agar poni rambut tidak keluar begitu saja ketika menggunakan jilbab
Ketiga. Jepitan rambut juga bisa membuat rambut lebih rapi dan aman ketika menggunakan jilbab. Jepit rambut bisa dipakai di bagian atas kepala dan kanan kiri atas telinga, supaya rambut halus tetap aman dan tidak keluar. Baiknya, pakai bobby pins atau jepit lidi biar nggak begitu mengganggu bentuk jilbab.
Keempat. Hair spray agar membuat rambut lebih rapi dan sedikit kaku. Hair spray ini bisa dipakai untuk menata rambut supaya bentuknya rapi ke belakang. Tidak perlu dikhawatirkan, ketahanan hair spray bisa sampai delapan jam hingga selesai kerja atau kegiatan dan lepas jilbab lagi. Kalau mau lebih kuat, rambutnya bisa diikat dulu dengan rapi kemudian disemprot hair spray. Simple namun cukup aman untuk tipe perempuan yang tidak mau ribet dengan ciput, bandana, ataupun jepit rambut saat berjilbab.
Kelima. Hindari penggunaan bahan jilbab yang licin. Sangat disarankan untuk memilih kerudung berbahan katun. Selain aman dan tidak licin, dua bahan ini juga mudah diatur dan dibentuk, sehingga bisa mengkreasikan jilbab sesuai yang diinginkan. Dengan begitu, rambut dalam jilbab pun tidak akan keluar dengan sendirinya.
Selamat mencoba!