BincangMuslimah.Com – Menjalani biduk rumah tangga tidaklah mudah. Dibutuhkan saling pengertian dan saling menyayangi antara satu dengan lainnya. Begitulah yang dicontohkan oleh Nabi saw. kepada istri-istrinya. Salah satunya adalah bentuk perhatian beliau kepada istrinya Shafiyyah sebagaimana terekam dalam riwayat Anas bin Malik berikut.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: بَلَغَ صَفِيَّةَ أَنَّ حَفْصَةَ قَالَتْ : بِنْتُ يَهُودِيٍّ فَبَكَتْ فَدَخَلَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ تَبْكِي فَقَالَ: مَا يُبْكِيكِ ؟ فَقَالَتْ: قَالَتْ لِي حَفْصَةُ: إِنِّي بِنْتُ يَهُودِيٍّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَإِنَّكِ لاَبْنَةُ نَبِيٍّ وَإِنَّ عَمَّكِ لَنَبِيٌّ وَإِنَّكِ لَتَحْتَ نَبِيٍّ فَفِيمَ تَفْخَرُ عَلَيْكِ ؟ ثُمَّ قَالَ: اتَّقِي اللَّهَ يَا حَفْصَةُ. (رواه الترمذي)
Dari Anas, ia berkata, Shafiyyah menyampaikan bahwa Hafshah pernah mengatakan bahwa dirinya adalah anak Yahudi. Shafiyyah pun menangis, lalu (ketika) Nabi saw. masuk ke kamarnya, beliau mendapati Shafiyyah masih dalam keadaan menangis. Beliau pun bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?” “Hafshah berkata bahwa aku adalah anak Yahudi. Lalu Nabi saw. (menenagkannya seraya) bersabda, “Sungguh, engkau adalah anak perempuan keturununan Nabi, pamanmu seorang Nabi, kamu pun adalah istri seorang Nabi, lalu dengan apa (lagi) kamu harus berbangga atas dirimu.” “(Sudahlah), takutlah kepada Allah wahai Shafiyyah.” (H.R. At-Tirmidzi)
Sungguh, mulia dan lembutnya Nabi saw. kepada istrinya Shafiyyah tersebut. Betapa beliau sangat perhatian kepadanya dengan menanyakan apa penyebab ia menangis, sehingga hal ini membuktikan bahwa beliau seakan tidak ingin ada air mata yang jatuh di pipi istrinya. Setelah mendengar curhatan istrinya, beliau pun membesarkan hatinya dengan kata-kata yang lembut pula.
Demikianlah moment saat Nabi saw. memberikan perhatiannya kepada istrinya; Shafiyyah. Sikap beliau tersebut sangat patut dicontoh oleh umatnya, baik bagi seorang suami maupun istri. Di mana sudah selayaknya ketika mengetahui pasangannya mengalami kesulitan, maka ia akan memberikan respon dengan cepat dengan menanyai masalah yang sedang menimpanya sekaligus mencari jalan keluarnya. Semoga kita dapat menjadi pasangan yang baik. Aamiin. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
Pingback: Moment Saat Nabi Perhatian kepada Shafiyyah | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net