Ikuti Kami

Khazanah

Meneladani Rasulullah dan Ulama Terdahulu dalam Menyambut Ramadhan

sampaikanlah walau satu ayat
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebentar lagi kita telah memasuki Ramadhan. Mempersiapkan bulan yang penuh berkah memiliki daya tarik dan cita rasa tersendiri, terutama di bulan Sya’ban ini yang sangat dekat dengan Ramadhan. Agar kita dapat memasukinya dengan semangat yang tinggi, dan mendapatkan efek permanen dari Ramadhan yang indah ini bagi kehidupan kita setelahnya, kita harus meneladani Rasulullah dan ulama terdahulu dalam menyambut Ramadhan.

Rasulullah dan para ulama terdahulu telah mengingatkan kita untuk senantiasa menghadirkan perasaan dan pikiran gembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Kegembiraan dan perasaan suka ria ini juga niscaya bakal diganjar dengan sebuah keistimewaan pula, Syekh Usman al-Khubawi dalam kitab Durratun Nasihin:

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Begitu istimewanya bulan Ramadhan, sehingga perasaan gembira menyambut kedatangannya pun mendapat ganjaran yang sebesar itu. Diriwayatkan dalam hadits lain bahwa Rasulullah juga telah menjelaskan banyak keistimewaan pada bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya; bulan tersebut dibukalah pintu-pintu langit, dan tutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. 

Siang hari di bulan Ramadhan lebih mulia dari waktu-waktu lain dan malamnya lebih mulia dari waktu siang di bulan Ramadhan. Malam pertama bulan Ramadhan adalah malam Nadzroh, dikatakan dalam hadits, “Apabila malam pertama dibulan Ramadhan, Allah melihat kepada hambaNya dengan pandangan rahmat dan apabila Allah melihat kepada hambaNya itu ia tidak akan diazabkan selamanya.”  (HR. al-Baihaqi)

Karenanya, orang-orang shaleh terdahulu mengajarkan umat untuk menghidupakan malam-malam bulan Ramadhan, terutama di malam pertama, malam nuzul al-Quran, juga 10 malam terakhir di mana terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Baca Juga:  Kisah Rasulullah yang Terbuka Menerima Pendapat Sahabat Muda

Setelah mengetahui berbagai keistimewaan tersebut, sudah barang tentu kita mulai mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh. Diceritakan bahwa para sahabat dahulu mempersiapkan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya. Inilah yang kemudian menjadi pelajaran untuk kita akan pentingnya mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilakukan pada bulan Ramadhan.

Dan persiapan awal yang mesti dilakukan selain tentunya persiapan fisik, kesehatan, dan mental, serta menanamkan kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan. Selain itu penting juga untuk menghadirkan niat dan tekad kuat untuk bersungguh-sungguh dalam beramal di bulan Ramadhan. 

Dikatakan dalam hadits riwayat al-Baihaqi, “Niat mukmin lebih utama daripada amalnya.” Sebab niat dapat menumbuhkan dorongan dan perasaan kecintaan dalam melakukan amal ibadah. Orang-orang shaleh terdahulu, mereka tidak berkata dan bertindak kecuali setelah menghadirkan niat yang baik. Mereka memberi teladan bahwa dari niat yang baik akan menghantarkan pada amalan yang baik pula. Karenanya menetapkan banyak niat dengan mengikuti salaf terutama di sebaik-baiknya waktu, bulan Ramadhan ini sangatlah penting.

Adapun niat menyambut bulan Ramadhan sebagaimana diajarkan Habib Abu Bakar al-Adni al-Masyhur,

نَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالسَلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ البَيْتِ الكِرَامِ وَالصَّحَابَه الأَعْلَام

Kami niat sebagaimana niat Nabi Saw dan para ulama shalih dari para ahlul bait Nabi yang mulia dan para sahabat yang agung.

وَنَوَيْنَا القِيَامَ بِحَقِّ الصِيَامِ عَلَى الوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِي المَلِكُ العَلاَّم

Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridha Raja semesta alam .

وَنَوَيْنَا المُحَافَظَةَ عَلَى القِيَامِ وَحِفْظِ الجَوَارِحِ عَنِ المَعَاصِي وَالآثَام

Kami niat menjaga shalat tarawih dan menjaga anggota badan dari segala maksiat dan dosa.

وَنَوَيْنَا تِلَاوَةَ القُرْآنِ وَكَثْرَة الذِكْرِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الأَنَامِ وَنَوَيْنَا تَجَنُّبَ الغِيْبَةِ وَالنَمِيْمَةِ وَالكَذِبِ وَأَسْبَابِ الحَرَام

Baca Juga:  Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Kami niat rutin membaca al-Quran dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba, berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa.

وَنَوَيْنَا كَثْرَةَ الصَّدَقَاتِ وَمُوَاسَاةِ الأَرَامِلِ وَالفُقَرَاءِ وَالأَيْتَامِ

Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim.

وَنَوَيْنَا كَمَالَ الإِلْتِزَامِ بِآدَابِ الإِسْلَامِ وَالصَّلاةِ فِي الجَمَاعَةِ فِي أَوْقَاتِهَا بِانْتِظَام

Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang diajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama’ah tepat pada waktunya dengan sempurna.

وَنَوَيْنَا كُلَّ نِيَّةِ صَالِحَةٍ نَوَاهَا عِبَادُ اللهِ الصَّالِحُوْنَ فِي العَشْرِ الأَوَائِلِ وَالأَوَاسِطِ وَالأَوَاخِرِ وَلَيْلَةِ القَدْرِ فِي سَائِرِ اللَيَالِي وَالأَيَّامِ

Kami niat dengan semua niat niat baik yang telah diniatkan para sholihin di 10 pertama , 10 kedua serta 10 terakhir dan malam lailatul Qadar juga di setiap malam dan harinya.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلّم

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah pembekalan diri dengan giat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang makna puasa dan segala ibadah kita dibulan ini. Juga mempersiapkan doa, zikir, bacaan al-Quran yang dapat kita amalkan selama Ramadhan dengan membangun kebiasaan ibadah ini mulai dari sekarang. Perbaiki bacaannya, cari tahu kapan dan bagaimana melakukan amalan ini. 

Bukan hanya amalan shaleh personal yang ditingkatkan, namun juga amal untuk sesama, diriwayatkan bahwa “Nabi Muhammad adalah orang yang paling dermawan dan dia biasanya menjadi lebih murah hati saat bulan Ramadhan.” (HR.Bukhari)

Melakukan amal saleh sosial sangat dianjurkan selama Ramadhan. Dengan melakukan itu, kita meniru teladan Nabi serta para salaf kita. Bulan Ramadhan adalah suatu kehormatan dan perbuatan baik yang dilakukan di bulan ini lebih diberkati daripada waktu lainnya. 

Baca Juga:  Penyebab Seseorang Melakukan Ghibah

Dan khusus bagi perempuan, mempersiapkan pula alternatif ibadah di masa haid adalah persiapan yang penting. Menstruasi bukanlah hal yang mesti menghentikan misi Ramadhan kita. Sebaliknya, wanita bisa meningkatkan ibadahnya seperti berzikir, shalawat, sedekah, dan membantu menyiapkan sahur dan buka puasa. 

Mengapa mempersiapkan Ramadhan dan mencontoh Nabi serta para salaf dalam menyambutnya begitu penting, sebab sebagaimana Rasulullah pernah menyampaikan, “Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut.” (HR Muslim). Artinya ada penjagaan sampai berjumpa Ramadhan berikutnya, kalau misal ada seseorang ibadahnya baik dan bagus di satu Ramadhan, maka di 11 bulan sisanya juga akan baik.[]

Rekomendasi

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

mandi idul fitri perempuan mandi idul fitri perempuan

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ibadah

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan? Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Kajian

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh? Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Kajian

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Keluarga

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Trending

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect