Ikuti Kami

Khazanah

Kisah Rasulullah Memuliakan Perempuan

gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Pada zaman jahiliyah, hanya memandang perempuan sebelah mata karena menganggap derajatnya jauh di bawah laki-laki. Bukan hanya itu, tetapi juga membatasi perempuan dalam mengekspresikan hobby dan bakatnya karena pada zaman itu perempuan harus tetap berada di rumah dan tunduk melayani laki-laki.

Namun ketika Islam datang, mengubah kebiasaan semacam ini secara perlahan oleh ajaran Islam yang Rasulullah bawa. Sebab Rasulullah mampu memberikan teladan agar laki-laki bisa lebih menghormati dan memuliakan perempuan. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa riwayat tentang kisah Rasulullah dalam memuliakan perempuan sebagai berikut.

Rasulullah menempatkan derajat ibu tiga tingkat dibanding ayah

Kisah ini salah satunya diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab Shohih Muslim Juz 4 halaman 1974 No. 2548:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: مَنْ ‌أَحَقُّ ‌النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: «‌أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ ‌أُمُّكَ» قَالَ: ” ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ ‌أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوكَ

“Dari Abu Hurairoh ra. ia berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan bertanya, siapakah manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan yang baik dariku? Rasulullah bersabda, ibumu, lalu siapa lagi lanjut laki-laki, Rasulullah bersabda ibumu, lalu siapa lagi, Rasulullah masih menjawab ibumu, kemudian siapa lagi tanya laki-laki, kemudian bapakmu.”

Di dalam hadits tersebut Rasulullah menunjukkan betapa mulianya seorang perempuan terutama seorang ibu. Bahkan di dalam riwayat tersebut, seharusnya memperlakukan seorang ibu dengan sangat baik melebihi ayah. Hal ini merupakan salah satu cara Rasulullah untuk memuliakan perempuan. Bukan hanya pada masa beliau, melainkan ibu pada setiap masa.

Kedua, Rasulullah memberikan pendidikan kepada sahabat perempuan

Sebagaimana riwayat Imam Bukhori di dalam kitab Shohih Bukhori juz 9 halaman 101 No. 7310:

Baca Juga:  Gadis Arivia, Pendiri “Jurnal Perempuan”

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ذَهَبَ الرِّجَالُ بِحَدِيثِكَ، فَاجْعَلْ لَنَا مِنْ نَفْسِكَ يَوْمًا نَأْتِيكَ فِيهِ تُعَلِّمُنَا مِمَّا عَلَّمَكَ اللَّهُ، فَقَالَ: «‌اجْتَمِعْنَ فِي يَوْمِ كَذَا وَكَذَا فِي مَكَانِ كَذَا وَكَذَا»، فَاجْتَمَعْنَ، فَأَتَاهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ‌فَعَلَّمَهُنَّ ‌مِمَّا ‌عَلَّمَهُ ‌اللَّهُ

“Dari Abu Said, seorang perempuan mendatangi Rasulullah saw lalu berkata, wahai Rasulullah, laki-laki belajar tentang hadits-haditsmu, maka sediakanlah untuk kami satu hari di mana engkau bisa mengajari kami tentang ilmu yang Allah ajarkan kepadamu, lalu Rasulullah bersabda, berkumpullah pada hari ini dan ini, di tempat ini dan ini. Lalu berkumpullah para perempuan tersebut, Rasulullah pun mendatangi mereka sembari mengajarkan sesuatu yang Allah ajarkan kepada beliau.”

Berdasarkan riwayat ini tergambar bagaimana Rasulullah memuliakan perempuan dengan pendidikan. Di tengah maraknya sistem patriarki, Rasulullah justru memberikan wadah kepada perempuan untuk bisa ikut mengenyam pendidikan.

Rasulullah membuat standar laki-laki terbaik yang paling baik terhadap istrinya

Hal ini sebagaimana riwayat Imam Ibn Majjah di dalam Sunan Ibn Majjah juz 1 halaman 636 No. 1977:

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «‌خَيْرُكُمْ ‌خَيْرُكُمْ ‌لِأَهْلِهِ، وَأَنَا ‌خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Dari Nabi saw beliau bersabda, laki-laki terbaik adalah laki-laki yang paling baik kepada istrinya. Sementara aku adalah yang paling baik kepada istriku.”

Di dalam hadits ini Rasulullah memberi pesan agar setiap laki-laki bisa memuliakan istri mereka sebagaimana Rasulullah memuliakan istrinya. Karena berbagai riwayat sudah menceritakan bahwa Rasulullah saw adalah sosok suami yang menjadi mitra baginya. Sehingga Rasulullah tidak memandang istri sebagai perempuan yang harus direndahkan melainkan harus dimuliakan.

Baca Juga:  Kisah Karomah Seorang Perempuan Salihah yang Buta

Demikianlah beberapa riwayat yang mengabadikan tentang kisah Rasulullah dalam memuliakan perempuan. Riwayat-riwayat ini sudah semestinya tidak hanya berlaku pada masa Rasulullah saja. Melainkan berlaku untuk semua perempuan hingga akhir zaman. Karena salah satu spirit datangnya Islam adalah untuk memuliakan perempuan.

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect