Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami ; Nabi juga Membantu Mengasuh dan Mendidik Anak lho…

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam adat dan lumrahnya budaya di Indonesia, tugas seorang perempuan ketika berpindah menjadi istri biasa dirumuskan dalam 3M (Masak, Macak, dan Manak) atau juga 3ur (Dapur, Sumur, dan Kasur). Tugas-tugas istri yang identik dengan wilayah domestik ini masih ditambah dengan kewajiban untuk mengasuh dan mendidik anak.

Alasannya simple sekali, karena suami harus bekerja, maka asuhan dan pendidikan anak adalah tugas orang yang stay di rumah. Siapa? Tentu istri. Dalam banyak kasus, hampir semua yang berhubungan dengan anak entah itu soal pendidikan, kebutuhan dan pengasuhan berada di bawah tugas istri. Mengajari anak sholat, membantu mengerjakan PR, bahkan memandikan, mengganti popok, dan menyiapkan sarapan semuanya dikerjakan oleh istri.

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam pembagian asuhan dan mendidik ini berbanding terbalik dengan apa yang Nabi Muhammad ajarkan. Dalam kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim karya Abdul Fattah Abu Ghuddah, Nabi Muhammad adalah seorang pendidik yang tidak hanya membersamai para sahabatnya dalam hal agama, tetapi juga seorang pendidik bagi keluarga kecilnya. Beliau adalah pendidik bagi anak-anaknya, istri-istrinya juga cucu-cucunya.

Di antara contohnya adalah pendidikan ketegasan terhadap salah seorang perempuan bangsawan dari golongan Makhzumiyyah yang mencuri. Dalam menegakkan keadilan sebagai pemimpin, beliau sekaligus mendidik Fatimah putrinya sebagai warning untuk menjauhi perbuatan yang dilarang oleh agama tersebut. Beliau dalam redaksi hadis yang sangat masyhur riwayat Aisyah, beliau berpesan “law anna Fatimah binti Muhammad saraqat, laqatha’tu yadaha,” (Jika Fatimah binti Muhammadlah yang mencuri, maka aku akan memotong tangannya).

Dalam redaksi hadis yang shahih juga, pernah suatu kali nabi berkhutbah di depan para sahabatnya, datanglah cucu-cucunya Hasan dan Husein yang berlarian kesana kemari dan bercanda. Melihat hal itu, Nabi kemudian menghentikan sejenak khutbahnya untuk turun dari mimbar dan mengangkat keduanya untuk duduk di samping Nabi agar tidak mengganggu yang lain.

Baca Juga:  Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

عن أَبِي بُرَيْدَةَ قال:( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا إِذْ جَاءَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عَلَيْهِمَا قَمِيصَانِ أَحْمَرَانِ يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمِنْبَرِ فَحَمَلَهُمَا وَوَضَعَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ صَدَقَ اللَّهُ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ فَنَظَرْتُ إِلَى هَذَيْنِ الصَّبِيَّيْنِ يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَلَمْ أَصْبِرْ حَتَّى قَطَعْتُ حَدِيثِي وَرَفَعْتُهُمَا)

Artinya; Dari Abi Buraidah; Pada saat Nabi sedang berkhutbah di hadapan kami, datang Hasan dan Husein yang memakai pakaian berwarna merah. Keduanya berjalan-jalan dan berlari-larian hingga nabi turun dari mimbar, membawa dan meletakkan keduanya di samping beliau. Setelah itu beliau menutup khutbah dan mengutip firman Allah “sesungguhnya harta-harta dan anak-anakmu adalah ujian” sebagaimana aku melihat kedua bocah ini yang berjalan dan berlari-larian sedangkan aku tidak bersabar untuk memutus pembicaraanku dan mengangkatnya.

Selain kisah-kisah di atas, di antara kisah masyhur juga adalah kisah Umamah binti Zainab yang digendong Nabi ketika shalat. Beliau menggendongnya ketika sedang berdiri, dan meletakkannya ketika rukuk dan sujud. Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad juga berperan untuk ikut serta mendidik dan mengasuh keluarganya melalui berbagai bentuk dan cara. Meskipun beliau adalah utusan Allah, namun beliau juga ikut menjadi pendidik dan membantu mengasuh cucu-cucunya.

Oleh sebab itu, mengasuh dan mendidik sejatinya bukanlah tugas mutlak yang dibebankan kepada istri karena hal itu adalah tanggung jawab bersama sebagai orang tua. Anak membutuhkan didikan dan kasih sayang dari kedua belah pihak agar tumbuh menjadi anak pemberani, kuat, dan disiplin dari seorang ayah, dan kasih sayang, kelemah lembutan dari ibunya. Jadi tugas siapakah mengasuh dan mendidik anak? Tentu tugas bersama.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect