Ikuti Kami

Kajian

UAS Sebut Syahid Anak yang Meninggal Karena Selamatkan Ibunya

syahid
republika

BincangMuslimah.Com – Belum lama ini, publik dikejutkan dengan berita tewasnya seorang bocah asal Aceh bernama Rangga. Ia dibacok lehernya oleh seorang laki-laki yang memperkosa ibunya. Saat itu, ia tak mau lari ketika melihat ibunya dalam ancaman pemerkosa.

Aksi heroik Rangga ini pun mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan. Di antaranya adalah Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurutnya di dalam akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official, Rangga tergolong mati syahid. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw. “Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadis tersebut merupakan potongan dari hadis riwayat sahabat Said bin Zaid r.a. sebagaimana berikut.

عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ. هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.

Dari Sa’id bin Zaid, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka ia mati syahid, siapa yang terbunuh karena membela agamanya, maka ia mati syahid, siapa yang terbunuh karena membela dirinya, maka ia mati syahid, dan siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid.” (HR. Tirmidzi)

Imam At-Tirmidzi berkata, “Hadis ini Hasan Shahih”. Hadis ini juga diriwayatkan oleh imam Ahmad di dalam kitab Musnadnya, imam Abu Daud, dan imam An-Nasa’i di dalam kitab sunannya.

Imam Al-Mubarakfuri di dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi menjelaskan bahwa maksud membela keluarganya adalah membela kehormatan istri atau kerabatnya. Adapun maksud syahid di sini adalah syahid akhirat, bukan syahid dunia. Artinya jenazahnya tetap dimandikan dan dikafani sebagaimana biasa, tetapi di akhirat ia digolongkan orang yang mati syahid.

Baca Juga:  Bolehkah Menjauhi Ilmu karena Takut Mengamalkannya?

Apa yang dilakukan Rangga memang dapat tergolong dalam hadis tersebut. Betapa tidak, sebagai naluri seorang anak, ia rela meregang nyawa untuk melindungi ibunya. Di dalam postingan ustadz Abdul Somad, beliau juga menerangkan bahwa Rangga menghadap Allah swt. tanpa dosa karena ia belum aqil baligh.

Selain itu, beliau menerangkan bahwa arti syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhnya. Syahid juga berarti menyaksikan, karena ia telah menyaksikan tempatnya di surga sebelum kematian tiba.

Penulis muslimah; Kalis Mardiasih di dalam postingan instagramnya juga mengapresiasi perbuatan Rangga. Bahkan, ia mengunggah foto Rangga yang mengenakan seragam sekolah dasarnya diedit seperti sosok malaikat dengan kedua sayap di sisi kanan kirinya.

Rangga memang sosok “malaikat” pelindung ibunya yang patut dijadikan teladan untuk siapapun. Kasih sayangnya kepada sang ibu tak membuatnya takut meski nyawa taruhannya. Marilah kita kirimkan fatihah dan doa untuk malaikat kecil ini. Selain itu, teriring doa pula untuk sang ibu, semoga segera dipulihkan kesehatan jasmani dan rohaninya. Semoga ia bisa kuat menjalani kehidupannya dengan tanpa kehadiran malaikat kecilnya. Aamiin. Wa Allahu a’lam bis shawab.

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect