Ikuti Kami

Kajian

Tiga Keutamaan Surat Al-Fatihah

Tiga Keutamaan Surat Al-Fatihah

BincangMuslimah.Com – Surat al-Fatihah merupakan surat yang terus menerus dibaca ketika melaksanakan shalat. Oleh karenanya, surat al-Fatihah disebut juga sebagai Sab’ul Matsani, yang bermakna tujuh ayat dalam surat Fatihah yang selalu diulang-ulang oleh orang-orang Muslim. Karena keistimewaannya, surat ini diletakkan dalam deretan awal pada kitab suci Al-Qur’an. Di samping menjadi rukun shalat, ternyata surat Fatihah memiliki beberapa keutamaan (fadhilah). Berikut penjelasan tiga keutamaan surat al-Fatihah.

Surat Al-Fatihah menyimpan hikmah yang sangat besar jika terus menerus diamalkan. Di dalam berbagai dalil disebutkan mengenai keutamaan-keutamaan membaca surat Al-Fatihah yang begitu besar. Sampai-sampai para sahabat Nabi sangat memuliakan surat Fatihah. Termasuk keutamaan surat Al-Fatihah yaitu:

Pertama, Permintaannya mudah diijabah oleh Allah

Termasuk salah satu Fadhilah Surat Fatihah ialah apabila ia mempunyai permohonan atau hajat, maka Allah akan mudah untuk mengabulkannya. Namun tentunya harus dilandasi dengan kesungguhan berdoa dan keihklasan dalam beribadah.

Oleh karena itu, Allah akan memberikan hadiah berupa terkabulnya doa kita. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang disebutkan betapa dahsyatnya doa ketika dibarengi dengan Surat Al-Fatihah.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ فَقَالَ هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ فَسَلَّمَ وَقَالَ أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِىٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلاَّ أُعْطِيتَهُ

Dari Ibnu Abbas beliau berkata: Tatkala Jibril duduk disamping Nabi mendengar suara dari atasnya maka dia menengadahkan kepalanya dan berkata: -suara- ini merupakan salah satu pintu langit yang dibuka hari ini, belum pernah dibuka kecuali hari ini. Maka turunlah seorang malaikat , dia berkata: ini adalah seorang malaikat yang turun kebumi, dimana dia sama sekali belum pernah kebumi kecuali hari ini, kemudian malaikat itu mengucap salam dan berkata: berilah dengan kabar gembira dengan dua cahaya ini yang telah diberikan padamu, yang tidak pernah diberikan kepada nabi sebelummu, surat Al-Fatihah dan akhir ayat al-Baqarah, tidaklah engkau membacanya kecuali akan diberikan. (HR. Muslim)

Baca Juga:  Memahami Sujud Malaikat kepada Adam

Kedua, Mengundang rezeki dengan keberkahannya

Terkadang Allah menguji hambanya dengan cara menyulitkan rezekinya. Tak tanggung-tanggung, biasanya ada yang sampai mengakhiri hidupnya karena tak jua mendapatkan rezeki untuk mengisi kekosongan perutnya. Maka disinilah fungsi dari Surat Al-Fatihah sebagai pelancar rezeki seseorang.

Karena sebab membaca Surat Al-Fatihah seseorang bisa dipermudah untuk mendapatkan rezeki lengkap dengan keberkahan yang mengikutinya. Hal ini sebagaimana bunyi salah satu teks hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Bukhari.

عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى قَالَ: كُنْتُ أُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ فَدَعَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي فَقَالَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ  ثُمَّ قَالَ لِي لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ السُّوَرِ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قُلْتُ لَهُ أَلَمْ تَقُلْ لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ

Dari Abu Said bin Al-Mu’alla Ra berkata: Aku pernah shalat dimasjid, kemudian Rasulullah  memanggilku namun aku tidak menjawabnya, aku berkata: wahahi Rasulullah sesungguhnya tadi aku sedang shalat, beliau berkata: bukankan Allah berfirman (penuhilah seruan Allah dan Rasul saat menyeru kalian sesuatu yang memberi kalian kehidupan) kemudian beliau bersabda: aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid, kemudian beliau memegang tanganku, dan tatkala beliau hendak keluar masjid aku berkata kepadanya: bukankan engkau berkata aku akan mengajarkanmu sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an, beliau berkata: alhamdulillahi rabbil’alamin, ini adalah sabu’lmatsaniy dan Al-Qur’an yang agung yang didatangkan kepadaku. (HR Ahmad dan Bukhari).

Baca Juga:  Hukum Membaca Alquran Tanpa Wudhu

Katiga, Sebagai obat menyembuhkan (syifa’)

Di dalam metode Ruqyah, Surat Al-Fatihah biasanya selalu dibaca berulang-ulang. Hal ini disebabkan surat Al-Fatihah mampu menyembuhkan seseorang dari penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu, dalam pengobatan teknik Ruqyah Al-Fatihah selalu salah satu surat yang tidak pernah ditinggalkan.

Meskipun surat Al-Fatihah memiliki keutamaan yang sangat besar, akan tetapi pada dasarnya semua ayat di dalam Al-Qur’an mempunyai keutamaan yang ssangat luar biasa. Kita tak boleh menganggap remeh satu ayatpun dalam Al-Qur’an. Sebab, Al-Qur’an diciptakan dalam keadaan yang sempurna, maka ayat yang ada di dalamnya mempunyai kesempurnaan juga. Oleh karenanya, kita harus terus mengkaji semua ayat dalam Al-Qur’an untuk mengetahui kandungan dan fungsi yang ada didalamnya.

Semoga bermanfaat. Wallahua’lam.

Rekomendasi

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme

Langkah-langkah dalam Memahami Alquran

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran

Beberapa Tempat dan Keadaan yang Dimakruhkan Membaca Alquran

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Ditulis oleh

Santri Tahfidz Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuwangi Jawa Timur

Komentari

Komentari

Terbaru

Berbuat Baik terhadap Non-Muslim dalam Prinsip al-Quran

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi? Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Menilik Hak Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilu

Kajian

Na’ilah Hasyim Sabri, Mufassir Perempuan Asal Palestina

Muslimah Talk

Pernikahan Mencegah Zina Pernikahan Mencegah Zina

Quraish Shihab: Pernikahan Anak Usia Dini Bukan Cara Bijak Mencegah Zina

Khazanah

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect