Ikuti Kami

Kajian

Tiga Alasan Kita Wajib Memuliakan Perempuan

menghilangkan Stigma Negatif Janda
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi keadilan dan kemualiaan. Memuliakan sesama dengan menghormati dan menghargainya merupakan salah satu bentuk memuliakan Allah melalui ciptaan-Nya. Begitu pula dengan memuliakan perempuan sebagai makhluk Allah adalah bagian dari memuliakan Allah sebagai pencipanya. Ada tiga alasan yang perlu direnungkan mengapa memuliakan perempuan itu wajib. Apa saja?

 

Pertama, peradaban manusia tidak akan berlanjut tanpa adanya perempuan.

 

Ya, perempuan juga memiliki andil dalam menciptakan generasi manusia bersama-sama dengan laki-laki. Melalui hubungan biologis pertemuan antara sperma dan ovum inilah kita, manusia lahir, tumbuh, dan menjadi bagian dari peradaban manusia. Ini menjadi titik balik bahwa perempuan itu berharga, sama berharganya dengan laki-laki. Allah swt dalam firman-Nya QS. An-Nisa’ ayat 1 menegaskan bahwa reproduksi manusia itu terjadi dari dua jiwa yang menyatu antara laki-laki dan perempuan sehingga menghasilkan laki-laki dan perempuan lagi.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

 

Kedua, karena perempuan telah melahirkan kita, umat manusia baik laki-laki dan perempuan.

 

Anugerah ini tentu merupakan hadiah dan titipan Allah yang menjadikan perempuan istimewa. Bagaimana tidak? Fase kelahiran manusia merupakan fase berat dan panjang yang harus dilalui seorang perempuan. Merasakan hormon yang berubah, kondisi jiwa yang naik turun selama 9 bulan, membawa bayi kemana-mana sampai melahirkan. Al-Qur’an bahkan mendeskripsikan bahwa fase kehamilan adalah fase yang sangat berat dan payah“wahnan ‘ala wahnin”.

Tidak sampai di situ, perempuan masih memiliki peran untuk menyusui si buah hati selama dua tahun, mengasuhnya, mendidiknya, dan mendampingi tumbuh kembangnya sejak dini. Pekerjaan hamil hingga melahirkan ini merupakan pekerjaan berat hanya perempuan yang melakukan dan merasakannya. Tidak heran jika di antara pesan Luqman Al-Hakim dalam QS. Ibrahim ayat 14 adalah berbuat baik kepada orang tua, terlebih kepada ibu, perempuan yang telah melahirkan dan bersusah payah untuk kita.

Baca Juga:  Adakah Seorang Nabi dari Kalangan Perempuan?

 

Ketiga, karena menghormati perempuan adalah perintah Allah dan Rasulnya.

 

Semua ulama’ sepakat bahwa tidak dapat menawar kemuliaan seorang ibu. Hal ini dapat kita lihat dari pesan Nabi Muhammad yang menyampaikan untuk berbuat kepada ibu, seorang perempuan, tiga kali lebih banyak dari ayah. Tentu bukan untuk berlaku tidak adil, tapi Nabi Muhammad berpesan bahwa perjuangan ibu dalam kehidupan kita sangatlah signifikan sebagiamana ulasan di atas.

Oleh sebab itu, rasa-rasanya tidak ada alasan untuk tidak memuliakan perempuan. Meskipun ia bukanlah ibu yang telah melahirkan kita, perempuan adalah aspek penting yang harus dijunjung tinggi martabatnya dan kemuliaannya. Bukan hanya karena tiga alasan di atas, melainkan karena Islam mengajarkan kita untuk memuliakan sesama sebagai makhluk Allah yang hidup di bumi ini. Perlakukan perempuan seperti kita memperlakukan ibu kita, dan hormatilah ia sebagaimana Nabi Muhammad sangat menghormati perempuan-perempuan pada masanya untuk keluar dari zaman jahiliah.

Rekomendasi

Memaknai Maulid Nabi Muhammad Sebagai Perayaan Memuliakan Perempuan Memaknai Maulid Nabi Muhammad Sebagai Perayaan Memuliakan Perempuan

Memaknai Maulid Nabi Muhammad Sebagai Perayaan Memuliakan Perempuan

kehidupan muhammad sebelum nabi kehidupan muhammad sebelum nabi

Teladani Rasulullah dalam Memuliakan Perempuan

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect