Ikuti Kami

Kajian

Tafsir Surah At-Tahrim Ayat 11: Teladan Perempuan Salihah

Isyarat Pesan Q.S. Al-Baqarah Ayat 186 di Bulan Ramadan
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam surah at-Tahrim ayat 11, Allah mengabadikan sosok perempuan salihah agar dapat dijadikan sebagai teladan, terutama bagi muslimah masa kini. Ia adalah Aisyah istri Fir’aun, yang selalu sabar dan teguhan mempertahankan keimanannya, meskipun berada di bawah tekanan dan kezaliman orang-orang di sekitarnya. 

 رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِين

Artinya: Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”. (QS. at-Tahrim [28]: 11)

Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal al-Quran (11/343) mengatakan bahwa mayoritas ulama berpendapat yang dimaksud dengan istri Fir’aun ialah Asiyah binti Muzahim. Nabi Musa diutus kepadanya untuk berdakwah di masa pemerintahan raja Ramsis III. Asiyah yang dimaksud bukanlah istri Fir’aun yang mengangkat Nabi Musa sebagai anaknya, karena ini terjadi pada raja Ramsis II.

Namun, Sayyid Quthb juga menjelaskan bahwa penelusuran sejarah istri Fir’aun ini tidak terlalu penting.  Isyarat Alquran tentang kisah seseorang ataupun kaum, hakikatnya agar bisa dijadikan pelajaran untuk manusia di masa kini. Sedangkan individu dan pribadi hanyalah sekadar perumpamaan dari hakikat itu.

Penyebutan istri Fir’aun sebagai perumpamaan ini juga memotivasi orang-orang mukmin untuk senantiasa memegang teguh ketaatan dan keimanan. Sabar dan tabah dalam menghadapi kesulitan juga menjadi salah satu pesan, seperti kesabaran Sayidah Asiyah tatkala  menghadapi tekanan dari Fir’aun.

Setelah perintah untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari api neraka (At-Tahrim:6). Kisah tentang istri Fir’aun ini ditunjukkan kepada perempuan Rasulullah dan demikian pula kaum muslimah. sesungguhnya tanggung jawab keimanan seorang hamba terletak pada hamba itu sendiri, sebagaimana Sayidah Asiyah yang begitu patuh kepada Allah dan tidak termakan rayuan dari suaminya yang kafir.

Baca Juga:  Ancaman Bagi Para Penimbun Barang di Masa Pandemi

Padahal, mungkin saja bagi Sayidah Asiyah yang merupakan seorang permaisuri dari raja yang paling agung pada saat itu dan hidup di istana Fir’aun dengan mendapatkan segala keinginannya membuat dirinya enggan beriman atas risalah yang di bawa Nabi Musa. Beliau bukan hanya berpaling dari kenikmatan tersebut, tetapi beliau rela mengalami berbagai penderitaan dan siksaan karena ketaatannya kepada Allah.

At-Thabari 25/263 mengatakan, istri Fir’aun disiksa dengan cara dipanggang di bawah panasnya terik matahari. Namun, ketika Fir’aun beranjak pergi meninggalkannya, malaikat akan datang dan meneduhinya dengan sayap-sayap mereka.

Fir’aun adalah penduduk bumi yang paling zalim, manusia paling jahat, dan paling kafir. Namun, kekafirannya itu tiada sedikitpun menggoyahkan dan mempengaruhi sikap dan keimanan istrinya. Karena keimanannya kepada Allah, ia pun berujung di dalam surga-surga penuh kenikmatan. Hal itu ketika ia berkata, 

“Ya Rabbi, bangunkanlah untuk hamba sebuah rumah yang dekat dari rahmat Engkau di derajat tertinggi golongan orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Mu. Selamatkanlah hamba dari tangan Fir’aun dan dari perbuatan-perbuatan buruknya. Bebaskanlah hamba dari kaum yang zalim, yaitu kaum kafir dari bangsa Qibthi.”
Melalui ini menjadi pelajaran agar kaum muslimah dapat memahami bahwa Allah tidak akan menghukum dan meminta pertanggungjawaban seseorang, kecuali atas tanggungjawab dosanya sendiri. (Tafsir Ibnu Katsir 14/65) 

Surah at-Tahrim ayat 11 ini memberikan kita banyak pelajaran. Allah memilih Sayidah Asiyah menjadi teladan dan contoh sebagai perempuan mukminah yang salehah. Bahwa seseorang yang dikatakan salehah ia akan taat sebagaimana istri Fir’aun yang patuh dan tunduk kepada semua aturan Allah dalam kondisi apapun. Kemudian ia juga akan ridha menerima segala ketentuan dari-Nya dan bersabar serta tabah ketika dirinya dalam derita musibah. Wallah a’lam.[]

Rekomendasi

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2) Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2)

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Keutamaan I’tikaf Masjid Istimewa Keutamaan I’tikaf Masjid Istimewa

Perempuan yang Bersama Rasulullah Saat Menerima Wahyu

rasulullah menikahi aisyah umur rasulullah menikahi aisyah umur

Alasan Sayyidah Aisyah Dipanggil Ummu Abdillah Meski Tak Punya Anak

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Connect