Ikuti Kami

Kajian

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

ratu bilqis

BincangMuslimah.Com – Ayat ini menjelaskan Seorang perempuan, Ratu Balqis, yang dapat memimpin sebuah kerajaan yaitu Negeri Saba’ yang makmur berada di Yaman. Menyiratkan bahwasanya laki-laki dan perempuan tidak memiliki deskriminasi dalam al-Quran. Di mana seorang perempuan tidak memiliki deskriminasi dalam al-Quran. Seorang perempuan yang dapat memimpin sebuah kerajaan yaitu Negeri Saba’ yang makmur berada di Yaman. Negeri ini terkenal dengan tanahnya yang subur, dan mempunyai bendungan yang besar. Sebagaimana dalam ayat al-Quran Allah telah berfirman dalam Q.S. an-Naml ayat 23 :

إِنِّي وَجَدْتُ امْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.(QS. An-Naml :23)

Permulaan dalam ayat di atas dengan kata “Inni” yang menunjukkan taukid (menguatkan) dan melanjutkan dengan kata wajada. Dalam kitan Mufradat fi garib al-Quran menyebutkan bahwa makna menjumpai dalam kata wajada adalah bahwa burung Hud-hud tak sekedar menjumpai tapi juga menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Ayat ini menjelaskan burung Hud-hud yang benar-benar melihat secara langsung keberadaan kerajaan tersebut. Sedangkan kata imra’ah menunjukkan kepada seseorang perempuan. Yang tidak dijelaskan namanya siapa karena menggunakan kata ganti (dhamir). Ibnu Katsir menjelaskan bahwa perempuan yang dimaksud ialah Ratu Balqis yang berasal dari negeri Saba’.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa negeri Saba Allah sebutkan dalam al-Quran dengan negeri “Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur” yaitu negeri yang aman sentosa lagi sejahtera dan mendapatkan ampunan dari Tuhan. Walau pada saat itu ia masih menyembah matahari, namun patut untuk meneladani sifat kepemimpinannya. Dengan memiliki sifat adil, empati, dan mementingkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun di bawah kepemimpinan seorang ratu, namun strukturalisasi dalam kepemimpinannya sangat efektif. Inilah yang menimbulkan kepatuhan masyarakat kepadanya. Sifat-sifat yang bisa diteladani dari Ratu Balqis ialah:

Baca Juga:  Hukum Berburu di Lahan Orang Lain

1. Demokratis

Pada masa kepemimpinan Ratu Balqis beliau selalu mendengarkan suara dari para rakyatnya. Dapat terlihat saat Balqis menerima surat dari Nabi Sulaiman, langsung ia memerintahkan untuk mengumpulkan para pembesar untuk mengadakan musyawarah bersama. Ia tidak pernah memutuskan secara sepihak melainkan menunggu segalanya dengan musyawarah. Walaupun pada saat itu ia masih menyembah matahari, namun ia telah memiliki sifat dmokratis kepada rakyatnya.Sikap musyawarah ini dapat memperlihatkan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki sikap demokratik, berpartisipasi, dan berbagi informasi.

2. Cerdas dan Diplomatis

Ketika Nabi Sulaiman mengirimkan suratm para pembesar lebih cenderung akan melakukan perlawanan dan perang. Ratu Balqis lebih memilih mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman, hadiah tersebut sebagai permohonan damai agar tidak berperang. Dan masih ada beberapa kisah mengenai kecerdasan Ratu Balqis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari nabi Sulaiman

3. Memerhatikan Kesejahteraan rakyat

Ratu Balqis tidak menyukai peperangan, sebab hal ini akan berdampak buruk dan membinasakan rakyatnya sendiri. Kebijakan ini menampakkan keanggunannya sebagai sosok wanita tauladan dalam bidang politik dan memilih menggunakan cara-cara halus sebelum melakukan kekuatan senjata.

Beberapa fakta sejarah mendorong keteladanannya seperti negeri Saba’ yang merupakan negeri makmur, dengan mempunyai hasil pertanian yang melimpah, kekuatan militer yang tangguh. Suatu keunggulan tersendiri yang sebuah negeri miliki di bawah pimpinan seorang perempuan. Ratu Balqis mewarisi sosok ayahnya yang bernama Syarahil bin Dzil Jadn. Balqis ialah seorang pemimpin perempuan yang memiliki karakter kepemimpinannya termuat dalam surah an-Naml.

Balqis tidak menutupi diri dari kebenaran dakwah yang telah Nabi Sulaiman sampaikan yang mana ia dan rakyatnya mengakui kesalahannya. Menunjukkkan bahwa ia merupakan sosok pemimpin yang mengantarkan rakyatnya menuju jalan kebenaran agar menyembah Allah yang Maha Esa. Oleh sebab itu, perempuan juga memiliki beberapa kemampuan dalam wilayah kepemimpinan. Dan sangat disayangkan jika kemampuan tersebut harus terabaikan hanya akibat deskriminasi kultural yang ada di dalam masyarakat. Secara eksplisit, al-Quran tidak mengatakan mengenai kepemimpinan perempuan. Maka dari itu, banyaknya kontroversi pendapat mengenai isu kepemimpinan perempuan.

Jangan Lewatkan:

Hukum Nikah Tanpa Wali

Rekomendasi

ayat legitimasi kekerasan perempuan ayat legitimasi kekerasan perempuan

Perempuan dan Politik: Bagaimana Islam Memandang Partisipasi Politik Perempuan?

Perempuan Aceh Pemilihan Kepala Daerah Perempuan Aceh Pemilihan Kepala Daerah

Perempuan Aceh Berhak untuk Berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah

Arrijal Qowwamun 'alan Nisaa Arrijal Qowwamun 'alan Nisaa

Bagaimana Memahami Ayat “Arrijal Qowwamun ‘alan Nisaa”?

islam kenyamanan perempuan pendapat Kepemimpinan Perempuan keadilan gender islam kenyamanan perempuan pendapat Kepemimpinan Perempuan keadilan gender

Mulai Ramai Menjelang Pemilu Serentak 2024, Begini Pandangan Islam Terhadap Pemimpin Perempuan

Ditulis oleh

Mahasiswi S2 program study Al-Quran dan Hadits di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Mengenal Berbagai Nama Lain Bulan Ramadan Mengenal Berbagai Nama Lain Bulan Ramadan

Mengenal Berbagai Nama Lain Bulan Ramadan

Muslimah Talk

Isyarat Pesan Q.S. Al-Baqarah Ayat 186 di Bulan Ramadan Isyarat Pesan Q.S. Al-Baqarah Ayat 186 di Bulan Ramadan

Isyarat Pesan Q.S. Al-Baqarah Ayat 186 di Bulan Ramadan

Kajian

Bukber dan Sahur Keliling Inklusif Ala Bu Nyai Sinta: Memupuk Rasa Persatuan dan Toleransi Bukber dan Sahur Keliling Inklusif Ala Bu Nyai Sinta: Memupuk Rasa Persatuan dan Toleransi

Bukber dan Sahur Keliling Inklusif Ala Bu Nyai Sinta: Memupuk Rasa Persatuan dan Toleransi

Khazanah

Tidak Hanya Bagi Ibu, Cuti Melahirkan Juga Penting Bagi Ayah Tidak Hanya Bagi Ibu, Cuti Melahirkan Juga Penting Bagi Ayah

Tidak Hanya Bagi Ibu, Cuti Melahirkan Juga Penting Bagi Ayah

Muslimah Talk

Lima Adab Bathiniyah dalam Berzakat Menurut Imam al-Ghazali Lima Adab Bathiniyah dalam Berzakat Menurut Imam al-Ghazali

Lima Adab Bathiniyah dalam Berzakat Menurut Imam al-Ghazali

Ibadah

Buku Syiar Ramadan Kemenag RI: Menebar Cinta untuk Indonesia Buku Syiar Ramadan Kemenag RI: Menebar Cinta untuk Indonesia

Buku Syiar Ramadan Kemenag RI: Menebar Cinta untuk Indonesia

buku

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

perempuan dan hijab tafsir ummu salamah perempuan dan hijab tafsir ummu salamah

Mengenal Sosok Sufi Perempuan pada Masa Awal Islam

Muslimah Talk

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Husein Bertanya pada Ali Tentang Muhammad

Kajian

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Seberapa Dekatkah Kita dengan Rasulullah?

Diari

Connect