Ikuti Kami

Kajian

Perkiraan Jatuhnya Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali

lailatul qadar imam ghazali

BincangMuslimah.Com – Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah. Betapa tidak, setiap amal perbuatan yang dilakukan di dalam bulan Ramadan akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. 

Selain dikenal dengan Syahru shiyam (bulan puasa), Ramadan juga dikenal dengan syahru al-Quran, karena pada bulan inilah diturunkan mukjizat terbesar Rasulullah saw. yakni Alquran, tepatnya pada malam ke-17 Ramadan yang bertepatan dengan malam yang memiliki kebaikan lebih baik daripada seribu bulan, atau dikenal dengan nama malam Lailatul Qadar. Berikut akan diulas prediksi jatuhnya Lailatul Qadar menurut Imam Ghazali.

Hal ini sebagaimana yang diabadikan di dalam QS. Al-Qadr [97]: 1-5:

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ٢ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ ٣ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam qadar (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan (4) Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar (5)”.

Mengingat betapa besarnya yang dilipat gandakan pada malam Lailatul Qadar, membuat malam ini sangat ditunggu-tunggu setiap kali Ramadan tiba. Salah satunya adanya jaminan untuk terhapusnya dosa sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sufyan bin ‘Uyainah:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «‌مَنْ ‌قَامَ ‌لَيْلَةَ ‌الْقَدْرِ ‌إِيمَانًا ‌وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang menegakkan/bangun pada lailatul qadar dalam keadaan beriman dan mengharapkan ridha Allah maka akan dihapuskan untuknya dari dosa-dosanya yang telah lalu”.

Baca Juga:  Adab Menjenguk Orang Sakit

Dengan keutamaannya yang begitu besar, tentu semua orang mengharapkan untuk bisa menjumpai Lailatul Qadar. Sejatinya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Lailatul Qadar akan muncul. Namun para ulama dengan ijtihadnya memiliki beberapa pendapat tentang kapan terjadinya Lailatul Qadar. 

Salah satunya sebagaimana yang dipaparkan oleh Syekh Abu Bakar Syatha al-Dimyati di dalam kitab I’ānah al-ṭālibīn juz 2 hal. 290 dengan mengutip pendapat Imam Ghazali dan ulama lainnya:

‌قال ‌الغزالي ‌وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر، فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين

Artinya: “Al-Ghazaly dan ulama lainnya berpendapat bahwa lailatul qadar bisa diketahui melalui hari pertama dari bulan Ramadan. Jika hari pertama bulan Ramadan adalah hari ahad (minggu) atau hari rabu maka lailatul qadar terjadi pada malam ke-29, atau jika hari pertama bulan Ramadan adalah hari senin maka lailatul qadar terjadi pada malam ke-21, atau jika hari pertama bulan Ramadan adalah hari selasa atau jum’at maka lailatul qadar terjadi pada malam ke-27, atau jika hari pertama bulan Ramadan adalah hari kamis maka lailatul qadar terjadi pada malam ke-25, atau jika hari pertama bulan Ramadan adalah hari sabtu maka lailatul qadar terjadi pada malam ke-23.”

Berdasarkan pertimbangan di atas, jika mempertimbangkan hari pertama Ramadan pada tahun 1444H ini yang bertepatan dengan hari Kamis, maka jatuhnya Lailatul Qadar menurut Imam Ghazali berpotensi terjadi pada malam ke-25. Namun, agar ibadah kita tidak hanya untuk mengejar Lailatul Qadar saja, sebaiknya kita harus menghidupkan setiap malam di bulan Ramadan bahkan malam-malam bulan lainnya. 

Baca Juga:  Haruskah Memakai Pakaian Baru Saat Hari Raya?

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect