Ikuti Kami

Kajian

Hukum Shalat Berjamaah dengan Pacar, Bolehkah? 

shalat berjamaah dengan pacar
gettyimges.com

BincangMuslimah.Com – Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian”. Melihat redaksi hadis tersebut, beberapa orang tertarik untuk melaksanakan shalat berjamaah dengan pacar atau kekasihnya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana hukum seorang muslim shalat berjamaah dengan seseorang yang mempunyai ketertarikan khusus seperti pacar? 

Dari problematika di atas, ada dua hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, adanya khalwat atau bercampurnya laki-laki dan perempuan. Kedua, hukum shalat dua orang tersebut. 

Khalwat, bercampurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram

Menyangkut hal pertama, adanya khalwat atau bercampurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam satu tempat merupakan hal yang sudah jelas untuk dihindari. Sebagaimana dalam firman Allah Q.S al-Isra’ [17]: 32 di bawah ini, 

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” 

Ayat di atas menjelaskan bahawasanya seorang muslim dianjurkan menjauhi segala perbuatan yang berpotensi mendekati zina. Bukan melulu mengenai pacaran, akan tetapi berduaan dengan seseorang yang bukan mahram termasuk hal yang mendekati zina. Larangan ini dilandasi karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang diharamkan syariat. 

Selain di ayat Alquran, larangan berkhalwat juga dijelaskan Nabi di dalam hadisnya, . 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلاَ يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُوْ مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ.

Artinya: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah kalian semua berkumpul dengan perempuan maupun laki-laki yang bukan dari mahram kalian. Ketika kalian bersama (laki-laki dan perempuan bukan mahram bersama) maka yang ketiga dari mereka adalah setan. (H.R Ahmad). 

Baca Juga:  Apakah Shalat Tarawih Harus Berjamaah?

Dari hadis tersebut, Nabi mewanti-wanti setiap laki-laki dan perempuan bukan semahram yang menghabiskan waktunya selalu bersama. Bukan tanpa alasan, hal itu dikhawatirkan terjadi sesuatu yang bisa mengarah pada kemungkaran. 

Bagaimana hukum shalat berjamaah dengan pacar? Apakah shalat keduanya sah?

Dalam buku Al-Fatwa Al-Syabab, karangan Dr. Syauqi Alam atau Mufti Mesir menjelaskan bahwa jika suami-istri berjamaah shalat, hukumnya diperbolehkan, bahkan beberapa ulama menganjurkannya. Karena hal tersebut selaras dengan apa yang diperintahkan Allah, segala bentuk laku yang diniatkan untuk beribadah kepada Allah dihukumi beribadah dan berpotensi mendapat pahala.

Akan tetapi, hal tersebut berbeda jika dilakukan oleh dua orang yang tidak satu mahram atau seseorang yang sedang memiliki hubungan yang mengarah pada ketertarikan seperti pacar atau lainnya, kemudian melaksanakan shalat berjamaah. Hal tersebut tidak dibenarkan. Itulah yang dikatakan para ahli fikih; Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Hanbali.

Syekh Abdur Rahman juga menambahi dalam kitabnya, Majma al-Anhar Syarkh Multaqa al-Abhar, bahwasannya ketika ada dua orang yang saling mempunyai ketertarikan masing-masing, baik laki-laki maupun perempuan dan melaksanakan ibadah shalat, maka rusak shalatnya. Artinya, shalat tersebut tidak berpotensi mendapatkan pahala dan bahkan mengarah pada batal, karena ada maksud lain. 

Dari pendapat para ulama di atas, sudahkah alangkah baiknya ketika beribadah menjaga dari hal-hal yang menyebabkan kemungkaran. Jika shalatnya hanya berdua, laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, dikhawatirkan terjadinya khalwat antar keduanya, yang mana hal ini ditakutkan memengaruhi keabsahan ibadah itu sendiri. 

Maka dari itu, sebagai muslimah kita harus lebih hati-hati lagi dalam menjalankan suatu ibadah. Segala ibadah atau laku yang diniatkan kepada Allah akan bernilai ibadah, begitupun sebaliknya. Apabila segala ibadah yang dilandasi dengan kemungkaran, tidak akan dihitung ibadah tersebut. 

Rekomendasi

kebiasaan shalat tarawih mesir kebiasaan shalat tarawih mesir

Apakah Shalat Tarawih Harus Berjamaah?

Sahkah Shalat Seorang Ibu Diimami Anaknya yang Masih Kecil?

Sebelum Shalat, Muslimah Harus Perhatikan Tiga Hal Ini

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

konsep keluarga konsep keluarga

Tips Mendidik Anak dengan Bahagia

Keluarga

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Hukum Menggunakan Mahar Sebagai Modal Usaha

Keluarga

Apakah Meninggalkan Shalat Jumat 3 kali Dihukumi Kafir?

Ibadah

Apa yang Harus Dilakukan Apabila Merasa Keluar Angin Saat Shalat?

Kajian

Pandangan Michael Hart Terhadap Nabi Muhammad

buku

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Pemahaman Fase Menopause Bagi Perempuan Berusia 40an dan Cara Mengatasinya

Diari

Apakah Alasan Islam Memperbolehkan Perceraian?

Keluarga

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Rimpu, Tradisi dan Ekspresi Perempuan Islam di Bima

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Diari

Connect