Ikuti Kami

Kajian

Etika Bertetangga dalam Alquran; Berbahagia Atas Kesuksesan Tetangga

etika bertetangga dalam alquran

BincangMuslimah.Com – Alquran telah mengklasifikasi tetangga menjadi dua macam; tetangga dekat (al-jaar dzi al-qurba) dan tetangga jauh (al-jaar al-junubi). Klasifikasi ini disebutkan pada surah An-Nisa ayat 36 dimana Allah berfirman:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”. (QS. an-Nisa : 36).

Berikut beberapa etika bertetangga menurut Alquran yang harus dipahami oleh setiap muslim:

Tolong Menolong
Allah Ta’ala berfirman dalam surat al-Maidah ayat 2 :

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ

Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,”. (QS. al-Maidah : 2).

Setiap manusia, kapan dan di manapun ia berada, pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Ini sesuatu yang menjadi konsekuensi logis dari sifat manusia sebagai makhluk sosial. Kebutuhan akan pertolongan ini sangat wajar, karena tidak ada manusia yang diciptakan dalam keadaan sempurna dalam berbagai hal sehingga tidak membutuhkan orang lain. Apalagi sesama tetangga yang sehari-hari bertemu dan bertegur sapa. Oleh sebab itu, orang pertama yang mendapatkan kesempatan memberikan pertolongan kepadanya adalah tetangganya bukan orang jauh, meskipun itu saudara kandungnya.

Memberi Sesuatu
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam surat al-Hadid ayat 11 :

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥ وَلَهُۥٓ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya : “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”. (QS. al-Hadid : 11).

Tetangga yang baik ialah yang mau meminta kepada tetangganya untuk dipinjamkan sesuatu yang dibutuhkannya, dan tetangga itu pun dengan senang dan bangga menolong tetangganya dengan meminjamkan apa yang dibutuhkannya.

Menjenguk Ketika Tetangga Sakit

Kedatangan tetangga menjenguk saudara tetangganya yang sakit dapat mempererat rasa persaudaraan antar sesama tetangga, tidak hanya bagi orang yang sakit,tetapi juga bagi keluarganya yang sedang serius merawatnya, Islam mengajarkan, bila menjenguk orang yang sakit, baik tetangga maupun yang bukan, supaya memberi nasehat kesabaran dan keimanan kepadanya.

Ikut Berbahagia Atas Kesuksesan Tetangga
Allah SWT memerintahkan setiap umat agar senantiasa berbuat baik kepada sesama dan tidak memiliki sifat iri hati. Seperti, ketika melihat tetangga mempunyai sesuatu yang baru saja didapatkan tetapi kita belum mempunyainya. Maka, kita tidak boleh merasa iri hati atau bahkan mencurigai serta mendoakan keburukan atas apa yang telah dicapai oleh tetangga kita. Sebagai tetangga yang baik kita sudah seharusnya turut merasakan kebahagian atas pencapaian atau kesuksesan tetangga kita. Saling mendoakan yang terbaik demi kebaikan bersama.

Saling Memberi Nasehat
Orang yang dapat saling memberi nasehat kepada yang membutuhkannya adalah tetangganya, karena ialah yang sering bertemu dan dapat melakukan silaturrahim di setiap saat dengannya. Oleh sebab itu, memelihara hubungan baik dengan tetangga sangat diperlukan. Dalam bertetangga setiap tetangga mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing, baik dengan tetangga sesama muslim maupun non muslim.

Hak-hak tetangga nonmuslim, bahwa hak golongan ini berbeda dari yang diperoleh tetangga muslim, baik yang masih kerabat maupun yang bukan kerabat. Hak-hak tetangga non muslim diantaranya; satu, apabila minta pertolongan, ia diberi pertolongan. Dua, apabila berhutang, ia diberi piutang. Tiga, apabila sakit, ia dikunjungi. Empat, apabila meninggal, jenazahnya hanya diantarkan sampai ke pemakaman tanpa kita mengurus hal-hal lainnya, seperti memandikan, mendoakan, dan lain-lain sebagaimana jenazah seorang muslim. Lima, tidak disakiti. Dan enam, diberi oleh-oleh bila kita bepergian atau kita tidak menampakkan oleh-oleh kepada mereka dan lain-lain.

Demikian etika bertetangga dalam Alquran yang harus dipahami oleh setiap muslim agar menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Lathifani Warda Shomita, “Penerapan Hadits Nabi SAW Tentang Etika Bertetangga”,Skripsi Program Studi Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Rekomendasi

khataman alquran sahabat khataman alquran sahabat

Khataman Alquran, Sahabat Nabi Lakukan Ini

klasifikasi pendidik dalam alquran klasifikasi pendidik dalam alquran

Empat Klasifikasi Pendidik dalam Alquran

rasulullah ditegur mengabaikan disabilitas rasulullah ditegur mengabaikan disabilitas

Rasulullah Ditegur karena Mengabaikan Sahabat Disabilitas

nabi adam mendapat ampunan nabi adam mendapat ampunan

Kisah Nabi Adam yang Mendapat Ampunan pada Bulan Muharram

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Ini Syarat Qira’ah Sab’ah Dijadikan Hujjah dan Diamalkan

Kajian

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Muslimah Talk

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian

Berita

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Muslimah Talk

Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Apakah Memperingati Maulid Nabi Berarti Menuju Kesesatan?

Khazanah

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Kajian

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk? 4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

Kajian

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

Muslimah Talk

Bekas darah haid Bekas darah haid

Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

Kajian

Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Muslimah Talk

3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

Ibadah

menolak dijodohkan menolak dijodohkan

Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Keluarga

Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect