Ikuti Kami

Kajian

Apa yang Dimaksud Puasa Ayyamus Sud? Simak Penjelasannya Berikut

Puasa Ayyamus Sud
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Istilah puasa Ayyamus Sud masih jarang terdengar oleh muslim. Sama halnya dengan puasa Ayyamul Bidh, puasa Ayyamu Sud juga dilakukan selama tiga hari. Jika puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan di pertengahan bulan, puasa Ayyamus Sud dilakukan tiga hari terakhir setiap bulan hijriyah. Lebih detailnya, berikut penjelasan singkat seputar puasa Ayyamus Sud dan tata caranya. 

Pengertian

Secara bahasa, Ayyamu Sud artinya hari-hari hitam atau gelap. Dinamai sebagai Ayyamus Sud karena dilakukan di akhir bulan ketika langit gelap karena bulan hampir tidak terlihat. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam al-Kurdi di dalam kitab Tahrir al-Fatawa ‘ala al-Tanbih wa al-Minhaj wa al-Hawi juz 1 halaman 554:

لأن ليلته كلها ‌سوداء

Artinya: “Karena semua malam pada akhir bulan tersebut gelap.”

Dalil Kesunnahan dan Hikmahnya

Menurut Imam al-Mawardi, puasa tiga hari terakhir setiap bulan ini disunnahkan untuk bisa menyingkap kegelapan dan sebagai bekal yang dipersiapkan untuk bulan selanjutnya. Sebagaimana yang disebutkan oleh oleh Syekh Zakaria al-Anshori di dalam kitab al-Ghuror al-Bahiyyah fi Syarh al-Bahjah al-Wadiyyah juz 2 halaman 236:

قال الماوردي ويسن صوم أيام السود الثامن والعشرين وتالييه وخصت أيام البيض وأيام السود بذلك لتعميم ليالي الأولى بالنور وليالي الثانية بالسواد فناسب صوم الأولى شكرا، والثانية لطلب كشف السواد؛ ولأن الشهر ضيف قد أشرف على الرحيل فناسب تزويده بذلك، 

Artinya: al-Mawardi berkata, Disunnahkan untuk melakukan puasa ayyamu suud pada tanngal 28 dan seterusnya. Diberi nama khusus Ayyamul Bidh karena Ayyamul Bidh seluruh malamnya bercahaya, sedangkan penamaan Ayyamus Sud karena seluruh malamnya gelap. Sehingga puasa Ayyamul Bidh relevan dengan rasa syukur. Sedangkan Ayyamus Sud relevan dengan menyingkap kegelapan. Selain itu, bulan adalah tamu yang harus dimuliakan kepergiannya sehingga harus menyiapkan bekal untuk kepergian bulan tersebut (dengan berpuasa).”

Baca Juga:  Hukum Bersetubuh Sebelum Bersuci dari Haid

Waktu Pelaksanaan

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, puasa ini dilakukan pada 3 hari terakhir setiap bulan, yaitu pada tanggal 28, 29 dan 30. Sedangkan untuk bulan yang berpotensi hanya terdiri dari 29 hari, disunnahkan untuk melakukan puasa sunnah ini di mulai dari tanggal 27, 28 dan 29. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Syihabuddin al-Ramli di dalam kitab Nihayah al-Muhtaj ila Syarh al-Minhaj juz 3 halaman 208:

قال الماوردي: ويسن صوم أيام السود وهي الثامن والعشرون وتالياه، وينبغي أن يصام معها السابع والعشرون احتياطا. قال ابن العراقي: ولا يخفى سقوط الثالث منها إذا كان الشهر ناقصا، ولعله يعوض عنه بأول الشهر الذي يليه

Artinya: al-Mawardi berkata, “Disunnahkan melakukan puasa Ayyamus Sud, yaitu pada tanggal 28, dan seterusnya (29 dan 30). Semestinya juga melakukan puasa pada tanggal 27 untuk berhati-hati.” Ibn ‘Iraqy berkata, “Tidak samar gugurnya puasa pada hari ketiga dari Ayyamus Sud apabila bulan tersebut kurang (hanya terdiri dari 29 hari) dan barangkali bertepatan dengan awal bulan berikutnya.”

Niat Puasa Ayyamus Sud

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلسُّوْدِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamas sudi sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada ayyamus suud (hari-hari gelap) sunah karena Allah Ta’ala.”

Niat ini tidak harus dibaca pada malam hari sebagaimana bulan Ramadhan. Puasa Ayyamus Sud adalah puasa sunnah sehingga bisa diniati di pagi hari sampai waktu zuhur selama seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

Amalan Akhir Bulan Dzulhijjah Amalan Akhir Bulan Dzulhijjah

Tiga Amalan di Akhir Bulan Dzulhijjah

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect