BincangMuslimah.Com – Setiap hamba Allah yang melakukan dosa, terbukalah pintu pengampunan dan pertaubatan baginya. Ada beberapa cara taubat yang harus ditempuh agar taubat diterima (baca: Cara Taubat Yang Benar Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani). Setelahnya, seorang hamba wajib untuk istiqamah dalam ketaatan. Penulis akan mengulas tips agar istiqamah dalam ketaatan yang dikutip dari nasihat Syekh Nawawi al-Bantani.
Setelah mengulas tentang cara taubat yang bersumber pada Alquran dan hadis, Syekh Nawawi menyusulnya dengan cara agar tetap istiqomah dalam ketaatan, dalam jalur pertobatan. Sepenggal nazam gubahan Zainuddin bin Ali al-Ma’bari al-Malibari mengenai hal yang harus dilakukan setelah melakukan taubat:
وَقِهْ دَوَامًا بِالمُحَاسَبَةِ الَتِي# تَنْهَاكَ تَقْصِيرًا جَرَى وَتَسَاهُلًا
Tetaplah senantiasa melakukan intropeksi diri
Yang mampu menghalangimu dari kelalaian dan meremehkan (dosa)
Syekh Nawawi menjelaskan tentang penggalan nazom ini, yakni jagalah diri kita dan tetaplah berada di jalan pertaubatan dengan menghindari diri dari melakukan hal-hal yang melanggar syariat. Lakukan itu sepanjang usia kita, dengan melakukan intropeksi diri dari apa saja yang telah dilakukan. Senantiasa memperhatikan apa yang ia lakukan, apa yang ia ucapkan, bahkan prasangkanya yang tersirat dalam hati.
Setelah menjalani serangkaian pertaubatan, memperhatikan apa yang ia lakukan dalam hidupnya sehari-hari membantunya untuk tidak meremehkan dosa-dosa. Berdasarkan nasihat Khalifah Umar R.A:
حَاسِبُوْا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا
Intropeksilah diri kalian sebelum amal kalian dihitung
Selain itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan doa yang dikenal dengan sebutan doa sapu jagad:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ
Artinya: Ya Allah anugerahilah kami di dunia berupa kebaikan, dan akhirat berupa kebaikan dan jagalah kami dari api neraka.
Selain menjaga diri dari dosa antara hamba dengan Tuhan, seorang muslim juga harus menjaga dirinya dari perbuatan dosa sesama manusia. Misal, menjaga pandangannya dari melihat aurat lawan jenis, memandang saudaranya dengan pandangan remeh, menjaga lisan dari berkata bohong, melakukan ghibah, berdebat, mendoakan sesama makhluk dengan doa yang buruk adalah perbuatan yang merusak hubungan dengan sesama makhluk Allah.
Sebab dosa tak hanya berkaitan antara hamba dengan Allah, tetapi juga antara hamba dengan hamba pula. Maka jagalah hubungan tidak hanya dengan Allah, tapi juga dengan sesama manusia.
Demikian tips agar senantiasa istiqamah dalam ketaatan dari Syekh Nawawi al-Bantani. Wallahu a’lam.
4 Comments