BincangMuslimah.Com – Malam lailatul qadar adalah salah satu perkara yang dirahasiakan Allah keberadaannya. Namun, Allah melalui Rasul-Nya memberikan waktu lailatul qadar secara umum, yakni pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Karena waktu yang belum pasti tentang terjadinya malam lailatul qadar ini membuat ulama berpendapat bahwa pengerjaan shalatnya arus dilaksanakan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, bagaimana tata cara shalat lailatul qadar?
Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Abdurrahman al-Shofury di dalam kitab Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab al-Nafais juz 2 halaman 176:
لو نذر أن يصلى ليلة القدر لزمه أن يصلي كل ليلة من العشر الأخير فإن لم يفعل لم يقضها إلا في مثله قاله الماوردي
Artinya: “Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat lailatul qadar, maka ia harus melaksanakan shalat pada setiap malam pada 10 malam terakhir (bulan ramadhan). Jika ia tidak mengerjakannya, maka ia tidak bisa mengqada’ shalat tersebut kecuali pada malam semisalnya. Hal ini adalah pendapat Imam Mawardhi.”
Untuk tata cara shalat lailatul qadar, sama sebagaimana shalat sunnah malam lainnya. Yakni dengan melakukan salam setiap 2 rakaat. Shalat lailatul qadar sendiri terdiri dari 4 rakaat, sehingga di dalam shalat tersebut terdapat 2 salam. Berikut detail tata cara shalat lailatul qadar:
- Berdiri tegak menghadap kiblat seraya membaca niat sholat sunnah lailatul qadar:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan lailatul qadri rak’ataini lillahi ta’ala
“Aku berniat shalat sunnah lailatul qadar 2 rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Fatihah
4. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 7 kali
5. Rukuk
6. I’tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua, lalu mengulangi apa yang dilakukan di rakaat pertama mulai dari membaca al fatihah sampai sujud kedua
11. Duduk tasyahud akhir
12. Salam
Setelah selesai melaksanakan 2 rakaat ini, hendaknya menambah 2 rakaat dengan tata cara yang sama dengan dua rakaat sebelumnya dimulai dari berdiri tegak seraya membaca niat sampai salam. Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan memperbanyak membaca doa:
اَللّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفِوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Dengan demikian, sejatinya tata cara pengerjaan shalat sunnah lailatul qadar sama sebagaimana sholat sunnah lainnya terutama sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Singkatnya, sholat sunnah lailatul qadar dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali salam. Setelah al-Fatihah disunnahkan untuk membaca surah al-Ikhlas sebanyak 7 kali dan setelah selesai 4 rakaat dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan doa di atas.
Semoga bermanfaat.