Ikuti Kami

Ibadah

Shalat Sunnah Rawatib Bagi Perempuan, Lebih Utama di Masjid atau Rumah?

pingsan Wajib Mengqadha shalat

BincangMuslimah.Com – Termasuk salah satu sarana (Wasilah) untuk mendekatkan diri (Taqarrub) kepada Allah adalah menunaikan ibadah shalat. Tak hanya shalat wajib lima waktu saja, terdapat beberapa shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Salah satu di antaranya ialah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu (Sunnah Rawatib). Yang menjadi pertanyaan adalah, di mana tempat yang paling baik (Afdlal) untuk melaksanakan shalat sunnah Rawatib? dan, bagaimana pelaksanaan shalat sunnah Rawatib bagi perempuan?

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam At-Turmudzi disebutkan bahwa Rasulullah pernah meminta para sahabatnya untuk melaksanakan shalat sunnah setelah Maghrib (ba’diyah Maghrib) di rumah.

عن سعدِ بن إسحاقَ بن كَعْبِ بن عُجْرَةَ عن أبيهِ عن جَدّهِ قال: صَلّى النبيّ صلى الله عليه وسلم في مَسْجِدِ بَني عبدِ الأشْهَلِ المغْرِبَ فَقَامَ نَاسٌ يَتَنَفّلُونَ، فقَال النبيّ صلى الله عليه وسلم: عَلَيكُمْ بهَذِهِ الصّلاة في البُيُوتِ

Dari Sa’id bin Ishaq bin Ka’ab bin ‘Ujrah dari ayahnya dari kakeknya berkata bahwa tatkala Rasulullah selesai melaksanakan shalat Maghrib di masjid Bani Abdil Ashal, beberapa orang kemudian melakukan shalat sunnah. Lalu Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah shalat ini di rumah-rumah kalian”. (HR. Abu Dawud dan At-Turmudzi)

Imam At-Turmudzi memasukkan hadis di atas dalam bab “Ma dzakara fi as-Shalah ba’dal Maghrib fil bait afdhal” yang artinya “Bab yang menjelaskan keutamaan shalat badiyah Maghrib di rumah”. Imam At-Turmudzi menjadikan hadis ini sebagai landasan di dalam kesunnahan melakukan shalat sunnah setelah Maghrib di rumah. Penjelasan ini bisa dipakai untuk para perempuan yang ingin melaksanakan shalat Rawatib, sebaiknya dilaksanakan di dalam rumah saja, bukan di masjid.

Baca Juga:  Hikmah Shalat Tahajud untuk Kesehatan Mental

Abul Ala’ Al-Mubarakfuri dalam kitabnya Tuhfatul Ahwadzi fi Syarhi Sunan At-Turmudzi mengutip hadits Ibnu Umar mengenai shalat-shalat yang dilakukan Rasulullah di rumah. Rasulullah secara khusus melakukan shalat sunnah malam di rumah, bedahalnya dengan sunah Rawatib yang dilakukan pada siang hari. Sebagaimana berikut,

واستدل به على أن فعل النوافل الليلية في البيوت أفضل من المسجد بخلاف رواتب النهار

Ibnu Umar beristidlal (menggali dalil) dengan hadis tersebut bahwa sesungguhnya lebih utama mengerjakan shalat sunnah malam di rumah daripada melakukannya di masjid, bedahalnya dengan shalat sunnah Rawatib yang dilakukan di siang hari. (Tuhfatul Ahwadzi fi Syarhi Sunan At-Tirmidzi, juz 3 hal: 222).

Secara khusus hadis di atas memang menyebutkan shalat sunnah setelah Maghrib. Namun, terdapat riwayat lain yang menjelaskan perihal keutamaan melakukan shalat sunnah secara umum di rumah. Sebagaimana berikut,

عن زيد بن ثابت ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : أفضل صلاتكم في بيوتكم إلا المكتوبة.

Dari Zaid bin Tsabit, dari Rasulullah, Rasulullah bersabda, “Shalat yang paling utama (Afdlal) adalah di rumah kalian kecuali shalat Maktubah (shalat fardhu).” (HR. Bukhari)

Dalam kitab Syama’il Muhammadiyah karya Imam At-Turmudzi dijelaskan pula bahwa meskipun rumah Rasulullah dekat dengan masjid, Rasulullah lebih memilih shalat sunnah di rumah. Rasulullah pun mengingatkan kita agar tidak menjadikan rumah seperti kuburan yang tak pernah digunakan untuk shalat. Hal ini termaktub dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah dalam Musnad Ahmad, sebagaimana berikut,

صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَجْعَلُوْهَا عَلَيْكُمْ قُبُوْرًا

Shalatlah kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. (HR. Ahmad)

Perihal Fadlilah (keutamaan) shalat sunnah di rumah ini juga dijelaskan oleh Imam Abu Thib Muhammad Syamsul Haq Al-Azhim Abadi dalam karyanya ‘Aunul Ma’bud, bahwa shalat sunnah di rumah menjaga diri dari sikap Riya’. Beliau berkata,

Baca Juga:  Penyebab Sujud Sahwi dan Tata Cara Melakukannya

أي الأفضل كونها فيها لأنها أبعد من الرياء وأقرب إلى الإخلاص لله تعالى ، ولأنه فيه حظ للبيوت من البركة في القوت،

Lebih utama shalat sunnah di rumah karena menjauhkan dari sifat Riya’ dan mendekatkan pada keikhlasan kepada Allah. Disamping itu, shalat sunah di rumah juga dapat memberikan kemakmuran dari berkahnya makanan sehari-hari. (‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud, juz 4 hal: 184).

Alakullihaal, untuk menjaga rumah agar tidak sepi seperti kuburan dan memberikan kemakmuran atau keberkahan, maka seyogianya shalat Rawatib bagi perempuan dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah saja agar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam.

 

Rekomendasi

pembagian waktu shalat dzuhur Zikir Setelah Shalat Dhuha pembagian waktu shalat dzuhur Zikir Setelah Shalat Dhuha

Zikir Setelah Shalat Dhuha: Lengkap Latin dan Artinya

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Doa Setelah Shalat Witir

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Apakah Shalat Sunnah Fajar Sama dengan Shalat Qabliyah Subuh?

Ditulis oleh

Santri Tahfidz Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuwangi Jawa Timur

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect