BincangMuslimah.Com – Perempuan adalah makhluk yang sangat dihormati dalam agama Islam namun tak sedikit yang mengklaim perempuan adalah makluk Allah yang menjadi banyak menjadi penghuni neraka kelak. Sebenarnya neraka Allah adalah netral. Maksudnya siapa saja berhak tinggal di neraka Allah, tergantung amal apa yang dilakukan semasa hidupnya di dunia. Allah dalam QS At Tahrim mengingatkan setiap hamba yang beriman, laki-laki dan juga perempuan, untuk menjaga diri dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.
Lantas mengapa neraka banyak dihuni oleh kaum perempuan? Imam Qurthubi dalam al-Jami’ li Ahkamil Qur’an memaparkan bahwa hawa nafsu dalam diri wanita itu mendominasi, sehingga kecondongan untuk bersenang-senang dan berpaling dari akhirat lebih besar. Dengan kondisi yang seperti itu kaum wanita tidak lantas berputus asa dari rahmat Allah. Dalam riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ
Dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Wahai kaum perempuan, bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka (HR Muslim)
Benang merah dari hadis tersebut merupakan penyeimbang atas dosa yang diperbuat supaya perempuan bisa selamat dari siksa neraka. Sedekah akan terasa berat jika tidak membekali diri dengan keyakinan yang benar, yaitu dengan meyakini bahwa setiap apa yang kita miliki adalah titipan Allah dan juga meyakini bahwa sesuatu yang kita sedekahkan dengan benar dan ikhlas itulah yang akan bisa kita petik hasilnya di akhirat kelak dan Allah akan melipat gandakan hingga tujuh ratus kali lipat. Subhanallah.
Tidak hanya sedekah, Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak kalimat istighfar, kalimat istighfar yang terucap dari bibir dengan menyertakan hati akan mampu menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat atau sebagai penebus maghfirah dari Allah sehingga bisa aman dari siksa-Nya. seperti itu pula lah yang diajarkan oleh Rasulullah dalam keterangan hadis riwayat Tirmidzi. Baginda Nabi Muhammad bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku: Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi).
Dengan demikian anjuran memperbanyak sedekah dan istighfar dari Rasullah adalah merupakan dua pelipur lara yang hadir untuk menyejukkan kaum perempuan, yang notabenenya sering digadang-gadang menjadi makluk ciptaan Allah yang banyak menghuni neraka. Rahmat Allah itu luas, jika pernah melakukan kesalahan yang tidak dibenarkan oleh-Nya bersegeralah untuk bertaubat dan menggantinya dengan amal baik. Yang demikian ini biasa disebut dengan cara cerdas menjauhkan diri dari siksa neraka. Wallahu’alam.
Artikel ini pernah diterbitkan BincangSyariah.Com