Ikuti Kami

Ibadah

Lima Metode Belajar Al-Qur’an yang Populer di Indonesia

BincangMuslimah.Com – Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam. Setiap orang yang mengaku umat Islam wajib hukumnya belajar membaca Al-Qur’an. Di Indonesia, ada banyak metode belajar al-Qur’an yang dapat digunakan bagi pemula. Lima di antaranya cukup populer. Apa saja itu? Simak, yuk…

Pertama, metode Qiro’ati merupakan metode belajar membaca Al-Qur’an yang disusun oleh KH. Achmad Dahlan Zarkasyi pada tahun 1986. Prinsip pembelajaran metode Qiroati menekankan pada penguasaan makhorijul huruf dan tajwid serta cara membaca Al-Qur’an dengan tartil. Kurikulum pembelajarannya telah disesuaikan dengan kebutuhan para santri berdasarkan tingkatan usia.

Metode ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Cabang-cabang resmi dibuka untuk mewadahi masyarakat yang ingin belajar membaca Al-Qur’an menggunakan metode Qiro’ati.

Kedua, metode Iqra’. Siapa yang tak kenal Iqra’? Buku-buku Iqra’ dapat kita temukan secara bebas di banyak toko buku. Metode Iqra’ ditemukan oleh KH. As’ad Humam yang fotonya terpampang di cover buku Iqra’. Menariknya, beliau adalah murid dari KH. Achmad Dahlan Zarkasyi, penyusun metode Qira’ati.

Iqra’ hanya memiliki satu buku pegangan saja. Namun isi di dalamnya cukup padat. Mulai dari ejaan huruf hijaiyah, potongan kata pendek, hingga juz ‘amma sudah terdapat dalam satu buku Iqra’. Oleh karenanya, banyak kalangan yang menilai metode ini sangat efektif sebagai bahan ajar.

Ketiga, Metode Tilawati. Tilawati disusun di Surabaya pada tahun 2002 oleh tim yang terdiri dari Drs. H. Hasan Sadzili, Drs. H. Ali Muaffa, dkk. Ciri khas dari metode ini ialah mengajarkan cara membaca Al-Qur’an menggunakan lagu rots. Melalui media lagu, diharapkan pembelajaran Al-Qur’an menjadi lebih menyenangkan. Tentu penguasaan makhorijul huruf dan tajwid tetap menjadi poin utama dalam target pencapaian.

Baca Juga:  Ini Enam Nasihat Kiai Said Aqil untuk Pengantin Baru

Meski terbilang cukup baru, metode Tilawati telah memiliki banyak peminat di berbagai kota di Indonesia. Sebagaimana pendahulunya yakni Qiro’ati, Tilawati juga memiliki cabang-cabang resmi dengan guru yang bersertifikat.

Keempat. Metode Ummi. Metode Ummi mulai mewarnai dunia pendidikan Al-Qur’an pada tahun 2011. Seperti namanya, pendekatan yang digunakan dalam metode ini adalah pendekatan bahasa ibu (ummi). Prinsip tersebut diimplementasikan ke dalam 3 strategi, yakni direct method (baca langsung tanpa dieja), repetition (mengulangi bacaan), dan affection (kasih saying yang tulus). Dengan pendekatan ini, santri diarapkan dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar membaca Al-Qur’an.

Kelima, Metode An-Nahdliyah. Disusun pada tahun 1991, metode ini pernah berganti nama sebanyak tiga kali sebelum akhirnya dikenal dengan nama metode An-Nahdliyah. Penyusunnya adalah KH. Munawwir Kholid, dkk. Ciri khas metode ini adalah menggunakan tongkat kecil sebagai penanda ketukan. Dengan bantuan tongkat kecil, diharapkan santri dapat memahami tempo membaca Al-Qur’an secara lebih tepat.

Di samping kelima metode di atas, tentu ada beberapa metode lain yang sama efektifnya untuk belajar membaca Al-Qur’an atau bahkan menghafalkannya. Berbagai variasi ini menunjukkan kekayaan ragam khazanah Islam di Indonesia.

Sahabat Muslimah bisa merekomendasikan salah satu dari metode di atas untuk adik-adik dan kerabat-kerabatnya, nih..

Rekomendasi

Tepi Feminis Al-Qur'an Aysha A. Hidayatullah Tepi Feminis Al-Qur'an Aysha A. Hidayatullah

Resensi Buku: Tepi Feminis Al-Qur’an Karya Aysha A. Hidayatullah (bag I)

keringat perempuan haid najis keringat perempuan haid najis

Kenapa dalam Al-Qur’an Perempuan Jarang Disebut?

Ditulis oleh

Mahasiswa Program Magister Ilmu Sejarah Universitas Indonesia

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Etika Mengadakan Acara di dalam Masjid

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Diari

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Keluarga

Hukum Menguntit dalam Islam dan Undang-Undang

Kajian

Bolehkah Menjamak Shalat Bukan Karena Uzur Syar’i?

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Maulid Nabi dan Revolusi Kemanusiaan Perempuan

Khazanah

Syekh Ahmad Thayyib dan Paus Fransiskus Role Model Dalam Beragama

Khazanah

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Ibadah

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Diari

Connect