Ikuti Kami

Ibadah

Kurban: Sejarah, Dalil dan Hikmahnya

Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik
Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Momen kurban yang terletak pada Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam dalam Islam. Tidak hanya mencerminkan wujud ketaatan kepada Allah, lebih dari itu, kurban juga mengandung nilai-nilai sosial. Karena yang mengonsumsi hewan kurban tidak hanya orang yang melakukan ibadah. Tetapi juga orang lain khususnya bagi orang-orang yang menganggap daging adalah makanan yang sangat istimewa.

 

Sejarah dan Dalil Pensyariatan Kurban

Perlu kita ketahui, ada dua macam ibadah yang terdapat dalam Islam, yakni syar’u man qoblana (syariat yang diajarkan oleh nabi sebelum Nabi Muhammad) dan min khosoisi hazihil ummah (syariat yang dibawakan oleh nabi Muhammad dan belum pernah diajarkan sebelumnya. Kurban sendiri merupakan ibadah yang terkategorikan sebagai ibadah syar’u man qoblana. Pada awal sejarah, semua orang sudah mengetahui ibadah ini yakni kisah seorang ayah dan anak yang bernama Ibrahim dan Ismail.

Kisah dari ayah dan anak tersebut, yang keduanya merupakan nabi, Allah telah mengabadikannya di dalam Al-Quran Surah As-Saffat ayat 102-107. Kisah bermula dengan sang ayah yang menceritakan bahwa dia telah menyembelih Ismail di dalam mimpinya. Lalu Ismail dengan hati yang teguh menerima perintah Allah tersebut dengan lapang dada. Pada akhirnya, ketika sang ayah, Ibrohim, ingin menyembelih anaknya, Allah menggantinya dengan seekor domba.

Dalam Islam, Nabi Muhammad telah membawa ajaran ini dengan dasar Al-Quran yang berbunyi:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!

Dalam ayat tersebut, lafaz انحر menggunakan kalimat amr atau perintah  yang mengandung makna kewajiban dalam tinjauan Ushul Fiqh. Namun dengan adanya dalil lain, yakni hadis Nabi, hukum kurban berubah menjadi sunah. (Zakaria Al-Anshari, Ghayah Al-Wushul)

كُتِبَ عَلَيَّ النَّحْرُ وَلَيْسَ بِوَاجِبٍ عَلَيْكُمْ

Baca Juga:  Doa Saat Takut Menghadapi Penguasa yang Zalim

Artinya: Diwajibkan bagi saya (Muhammad) untuk berkurban namun tidak untuk kalian (umat Muhamad).

Dari ayat di atas, bukan hanya kesunahan melakukan kurban saja yang kita pahami, melainkan adanya perbedaan hukum antara kita dengan Nabi Muhammad. Hukum ibadah kurban bagi kita adalah sunah, sedangkan bagi nabi hukumnya wajib. Permasalahan ini serupa dengan kewajiban tahajud wajib bagi Nabi dan sunah bagi kita dan permasalahan nikah lebih dari 4 boleh bagi Nabi dan haram bagi kita.

 

Hikmah Berkurban

Jika melihat dari bahasa Arab, kurban berasal dari kata qariba – yaqrabu – qurban yang berarti dekat. Dengan demkian, bisa kita pahami bahwa tujuan dari kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah. Tidak berhenti di sini, kurban juga bisa masuk kategori sebagai ibadah sosial. Karena pemilik hewan tidak boleh mengonsumsi seluruh daging dari hewan kurban sepenuhnya, melainkan wajib menyedekahkan sebagiannya. Dan yang paling utama adalah menyedekahkan seluruh daging dan menyisakan sedikit untuk pemilik hewan. Imam An-Nawawi bekara:

وَالْأَصَحُّ وُجُوبُ التَّصَدُّقِ بِبَعْضِهَا، وَالْأَفْضَلُ بِكُلِّهَا إلَّا لُقَمًا يَتَبَرَّكُ بِأَكْلِهَا.

Artinya: Menurut pendapat Al-Ashah (kuat) wajib untuk menyedekahkan sebagian daging kurban, dan yang paling utama adalah menyedekahkan semua kecuali menyisakan sesuap daging untuk dimakan pemilik hewan dengan tujuan mendapatkan berkah dari hewan yang telah disembelih. (An-Nawai, Minhaj At-Thalibin)

Dengan demikian, melakukan ibadah kurban juga melatih sifat keikhlasan, sebab daging tidak dikonsumsi sendiri oleh pemilik hewan. Hal ini juga menyadarkan diri atas kesombongan yang manusia miliki, Karena semua yang dimiliki manusia semata-mata adalah milik Allah dan kita tidak berhak untuk menyombongkan harta kita yang kita miliki. (Al-Khatib As-Syirbini, Mughni Al-Muhtaj)

Selain itu, melatih ketaatan kita sebagai seorang hamba merupakan hikmah yang luar biasa. Hal ini sebagaimana merujuk dari kisah singkat Nabi Ibrahim dan Nabi Islmail di atas.

Rekomendasi

Membaca zikir sepuluh dzulhijjah Membaca zikir sepuluh dzulhijjah

Perbanyak Baca Doa Ini di Hari Tasyrik

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim

Siti Sarah, Istri Pertama Ibrahim: Potret Ketabahan Perempuan di Balik Sejarah Idul Adha

Memberikan Hewan Kurban Sebagai Upah, Bagaimana Menurut Syariat?

Ditulis oleh

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Connect