Ikuti Kami

Ibadah

Hukum Memakai Inhaler bagi Orang yang Berpuasa

hukum memakai inhaler berpuasa
Credit: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam puasa Ramadan, seseorang dilarang makan dan minum selama waktu tertentu. Selain itu, Allah memerintahkan untuk menghindari sesuatu masuknya dari semua lubang (jauf). Jauf merupakan lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam. Di antaranya seperti lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga. Di mana, jika sesuatu melewati batas lubang tersebut, maka batal puasanya.  Selain itu, batal puasanya jika makanan, minuman atau hal lainnya yang sampai pada tenggorokan.

Lalu, apa hukum memasukkan obat tetes atau memakai inhaler ke hidung ketika bagi orang yang berpuasa di siang hari bulan Ramadan? Dari pertanyaan tersebut, Dr. Ridha Ahmad Sayyid al-Athawi dalam kitabnya ‘Qodoya Fiqh Muasiroh’ atau kaidah-kaidah fikih kontemporer, berpendapat bahwasannya ada dua pandangan terhadap hal ini.

 Pendapat pertama, menurut mayoritas ulama seperti, Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hanbal bahwasannya masuknya sesuatu dari lubang hidung di siang Ramadan berakibat batalnya puasa. Hal tersebut disandarkan pada pada salah satu hadis Rasulullah yang bersumber dari Ibu Abi Syaibah, 

قوله صلى الله عليه وسلم :  الفطر مما دخل, وليس مما خرج 

Artinya: Batallah puasanya jika kemasukan atau memasukkan sesuatu (melalui lubang), dan tidaklah batal jika ada sesuatu yang keluar (dari lubang). 

Dari hadis di atas, bahwasannya segala sesuatu yang masuk melalui jauf ketika berpuasa, maka batal puasanya. Begitu juga berlaku dengan obat hidung yang dimasukkan ke dalam hidung baik berbentuk tetes maupun inhaler. Karena hidung merupakan jalur lubang yang bisa sampai kerongkongan yang mana hal tersebut membatalkan puasa. 

Pendapat kedua, bahwasannya memperbolehkan memakai inhaler ketika sedang berpuasa. Hal ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh Ibnu Hazm,  

Baca Juga:  Zikir yang Dibaca Setelah Shalat Wajib

إنما نهانا الله تعالى في الصوم عن الأكل والشرب والجماع، وتعمد القيء، و المعاصي، وما علمنا أكلا، و شربا، يكون على دبر، أم إحليل، أو أذن أو عين أو أنف أو من جرح في البطن، أو الرأس، وما نهينا قط عن أن نوصل إلى الجوف- بغير الأكل والشرب  -ما لم يحرم علينا إيصاله

Artinya: Sesungguhnya Allah melarang kepada umatnya ketika berpuasa dari makan, minum, jima atau bersetubuh, muntah dengan sengaja, bermaksiat. Dan seperti yang kita ketahui, memasukkan sesuatu dari jalan belakang, lubang telinga, mata dan hidung. Apabila segala sesuatu yang sampainya pada saluran jauf selain makan dan minum, maka hal tersebut tidak dapat membatalkan puasa. 

Pendapat ini juga berpendapat bahwasannya obat tetes atau inhaler dan sejenisnya tidak dapat membatalkan puasa karena tidak secara dhohir masuk ke dalam tubuh, selain itu inhaler tidak sampai masuk ke dalam saluran badan atau jauf. 

Dari dua pendapat di atas, menurut pendapat yang paling rajih atau pendapat yang paling kuat adalah pendapat pertama. Bahwasannya memakai obat tetes hidung, inhaler dan sejenisnya dapat membatalkan puasa. Sebagaimana hadis Rasulullah 

لنهية رسول الله صلى الله عليه وسلم: الصائم مبالغة في الاستنشاق, حفظا الصوم, فدل ذلك على أنه يفطره. 

Artinya: Rasulullah SAW melarang, bahwasannya seseorang yang berpuasa untuk memperhatikan terhadap obat hirup (inhaler atau segala hal yang menyerupai), karena hal tersebut dapat membatalkan puasa. 

Dapat diambil kesimpulan, lubang hidung merupakan salah satu jauf yang dapat sampai ke kerongkongan dan dapat membatalkan puasa, walaupun bentuknya obat tetes maupun obat hirup. Begitupula menjadi peringatan bagi kita untuk tetap berhati-hati dalam menjaga puasa, karena puasa tidak hanya menjaga dari makan dan minum saja. Mari kita sempurnakan puasa kita dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah.

Baca Juga:  Tata Cara Membayar Fidyah Ramadhan

Editor: Zahrotun Nafisah

Rekomendasi

Kesalehan dan Domestikasi Perempuan Kesalehan dan Domestikasi Perempuan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

441 Komentar

441 Comments

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect