Ikuti Kami

Ibadah

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

BincangMuslimah.Com – Selayaknya manusia pada umumnya, tentu kita sering kali melakukan kesalahan. Bahkan tak jarang, kita memendam prasangka buruk pada Allah Swt atas ketetapan yang diberikan kepada kita. Untuk menghindari hal ini, kita bisa belajar dari Nabi Nuh yang untuk melafalkan doa agar terhindar dari prasangka buruk pada Allah.

Peasangka buruk selalu mengantui manusia. Padahal, sudah jelas Allah mengatakan firman-Nya dalam surah al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi:

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. (Q.S Al-Baqarah [2]:216)

Dari ayat tersebut,kita bisa memahami bahwasanya segala hal yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah. Begitu pun sebaliknya, menurut kita tidak baik bisa jadi itu adalah yang terbaik menurut Allah. Sehingga sudah sepantasnya kita bersikapn berprasangka baik  (husnudzan) dengan segala ketetapan yang telah Allah berikan.

Seperti halnya kisah Nabi Nuh As ketika meminta kepada Allah agar membebaskan anaknya dari azab karena anak tersebut merupakan bagian dari keluarganya. Kemudian Allah mengatakan bahwa dia bukanlah keluarga Nabi Nuh karena perbuatannya yang kurang baik. Allah meminta agar Nabi Nuh tidak meminta sesuatu yang ia tidak ketahui hakikatnya.

Atas perbuatannya tersebut, Nabi Nuh kemudian berdoa yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 47 yang berbunyi:

رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

Baca Juga:  Dalil Tentang Puasa Rajab

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon ampun kepada-Mu sesuatu yang aku tidak ketahui hakikatnya. Kalau engkau tidak mengampuniku dan menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi”. (Q.S Hud: 11:47)

Doa ini Nabi Nuh panjatkan agar ia tidak meminta hal yang tidak diketahui hakikatnya. Kita juga bisa melafalkan doa ini sebagai ikhtiar agar terhindari dari prasangka buruk. Semoga kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang merugi dan senantiasa mendapat ampunan dari Allah Swt atas apa yang tidak kita ketahui.

Wallahu a’lam bisshawab

Rekomendasi

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Doa Nabi Yunus Ketika Terombang-ambing di Lautan

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ditulis oleh

Penulis adalah alumni Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan anggota redaksi BincangMuslimah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Pondok Pesantren Sunan Pandanaran

Tiga Tradisi Bersalawat yang Rutin Diadakan di Pesantren Sunan Pandanaran

Muslimah Daily

Connect