Ikuti Kami

Ibadah

Bermakmum dengan Menepuk Punggung, Bagaimana Hukumnya?

Bermakmum dengan menepuk tangan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com Sering dijumpai seseorang shalat sendirian di masjid. Selang beberapa lama, orang lain datang dan ingin bermakmum. Ia bermakmum dengan menepuk punggung. Pertanyaannya, apakah praktik semacam ini berlandaskan syariat atau bukan? 

Keutamaan Shalat Berjamaah 

Dalam catatan sejarah, shalat berjamaah baru bisa dilaksanakan di kota Madinah. Menurut mayoritas ulama, hukum melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Minimal, shalat berjamaah bisa dilaksanakan dengan dua orang. 

Mengenai keutamaan shalat berjamaah, Nabi Muhammad pernah menjelaskan sebagaimana berikut,

صَلاَةُ الجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً

Artinya: ”Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri dengan perbedaan keutamaan dua puluh tujuh derajat.” (H.R. Imam Bukhari dan Muslim)

Dalam praktiknya, ada sekian cara dan model yang bisa dilaksanakan. Untuk penjelasan secara lengkap bisa dilihat di dalam beberapa literatur Fikih karangan sarjana Islam.

Hukum Bermakmum dengan Menepuk Punggung

Permasalahan bermakmum dengan menepuk punggung pernah disinggung dalam literatur keagamaan para ulama. Di dalam kitab Syamsu al-Munirah, Habib Ali bin Hasan al-Baharun memberikan penjelasan sebagaimana berikut,  

تَصِحُّ لِلْإِمَامِ نِيَّةُ الإِمَامَةِ مَعَ تَحَرُّمِهِ أَمْ لَمْ يَكُنْ خَلْفَهُ أَحَدٌ إِنْ وَثَقَ بِالجَمَاعَةِ عَلىَ الأَوْجَهِ لِأَنَّهُ سَيَصِيْرُ إِمَامًا إِلَى أَنْ قَالَ وَإِنْ نَوَي فِي الأَثْنَاءِ حَصَلَ لَهُ الفَضْلُ مِنْ حِيْنَئِذٍ قَالَ الفَقِيْهُ الحَبِيْبُ زَيْنُ بْنُ سَمِيْط وَلِذَلِكَ يَنْبَغِيْ لِمَنْ أَرَادَ الإِقْتِدَاءَ بِالمُنْفَرِدِ أَنْ يُشِيْرَ إِلَيْهِ بِنَحْوِ ضَرْبِ كَتْفِهِ لِيَنْوِ ذَلِكَ المُنْفَرِدُ فَيَحُوْزُ فَضِيْلَةَ الجَمَاعَةِ

Artinya: “Bagi imam, sah berniat menjadi imam seraya takbiratul ihram. Sah juga bagi imam untuk berniat menjadi imam jika tidak satu orang pun di belakangnya. Namun, dia percaya bahwa akan ada seseorang yang bermakmum kepadanya. Kenapa sah? Karena dia akan menjadi imam. Jika dia niat di tengah-tengah shalat, maka dia akan mendapat keutamaan dari permulaan niat tersebut. 

Baca Juga:  Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Habib Zain berkata, ‘Oleh karena itu, sebaiknya bagi seseorang yang hendak bermakmum kepada orang yang shalat sendirian untuk memberi isyarat misalnya dengan memukul punggung supaya orang yang shalat sendirian tersebut bisa berniat dan mendapat keutamaan shalat berjamaah.’”

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa praktik semacam apa yang sudah disinggung di atas adalah suatu anjuran ketika shalat berjamaah. Pertanyaan di atas sekaligus bisa terjawab dengan penjelasan Habib Ali bin Hasan al-Baharun di atas.

Demikianlah penjelasan sederhana seputar shalat berjamaah dengan model menepuk punggung dalam rangka mendapat keutamaan shalat berjamaah. Hal ini diperbolehkan. 

Rekomendasi

Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Karakteristik Ahlussunnah Wal Jama'ah Karakteristik Ahlussunnah Wal Jama'ah

Shalat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan, Mana Yang Lebih Utama?

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

perempuan jamaah perempuan jamaah

Shalat Jama’ah Mengikuti Live Streaming, Siaran Radio dan Televisi

Ditulis oleh

Komentari

Komentari

Terbaru

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect