Ikuti Kami

Ibadah

18 Rukun yang Wajib Dipenuhi dalam Shalat

BincangMuslimah.Com – Shalat merupakan tiang agama. Ia adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab pada hari perhitungan. Maka dari itu, seorang muslim wajib melaksanakan shalat dengan baik dan benar.

Agar shalatnya sah, maka yang paling harus diperhatikan adalah melaksanakan shalat sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam Fathul Qarib disebutkan terdapat 18 rukun yang wajib dipenuhi dalam shalat. Di antaranya:

Pertama niat, yaitu menyengaja sesuatu yang bersamaan dengan pekerjaannya. Tempatnya di dalam hati.

Apabila sholat yang dikerjakan sholat fardhu, maka wajib niat Fardu, menyengaja mengerjakannya dan menentukan jenis shalatnya, subuh atau Dzuhur umpamanya.

Kedua, berdiri bagi yang mampu. Apabila seseorang tidak mampu berdiri, maka boleh dengan duduk sekehendaknya. Adapun yang paling utama adalah dengan duduk iftirasy (beralaskan kaki).

Ketiga, takbiratul ihram. Bagi orang yang mampu mengucapkan takbiratul ihram, maka ia harus mengucapkan lafadz tertentu, yaitu الله اكبر dan tidak sah mengucapkan الرحمن اكبر atau selainnya, juga tidak sah mendahulukan Khabar dari mubtada’nya, seperti ia mengucapkan
اكبر الله. Seseorang yang tidak mampu mengucapkan takbiratul ihram dengan lughat Arab, ia wajib menerjemahkan dengan bahasa apa saja. Dan tidak boleh pindah pada dzikir yang lain. Dan wajib menyertakan niat dengan takbir.

Keempat, membaca Fatihah baik sholat fardhu atau Sunnah.

بسم الله الرحمن الرحىم adalah salah satu ayat dari al-Fatihah. Barang siapa menggugurkan salah satu huruf atau tasdid dari Fatihah, atau mengganti huruf dengan huruf yang lain secara sengaja, maka sholat dan bacaannya tidak sah. Dan apabila tidak sengaja, maka wajib mengulangi bacaannya.

Wajib juga membaca alfatihah dengan terus menerus yaitu menyambung bagian kalimat kalimatnya dengan tanpa ada pemisah, kecuali bernafas. Apabila ada dzikir diantara Fatihah seperti bacaan amin bagi makmum di tengah-tengah Fatihahnya karena bacaan imam, maka tidak memutus terus menerusnya Fatihah.

Baca Juga:  Haruskah Mengumpulkan Rambut yang Rontok saat Haid?

Kelima, ruku’. Fardhunya ruku’ bagi orang yang berdiri, mampu ruku’, postur tubuh normal, sehat dua tangan dan dua lututnya adalah dengan membungkuk tanpa mendongak, yaitu sekira dua telapak tangannya sampai pada dua lututnya bila ia meletakkan pada keduanya.

Apabila tidak mampu ruku’ yang demikian, maka ia harus membungkuk dengan semampunya dan harus memberikan isyarat dengan kedipannya.

Paling sempurnanya ruku’ adalah, meratakan punggung dan lehernya sekira keduanya seperti satu papan (membentuk sudut 90°). Menegakkan kedua betisnya dan kedua tangannya memegang kedua lututnya.

Keenam, thuma’ninah (tenang sejenak) dalam ruku’, yaitu diam setelah bergerak.

Ketujuh, bangun dari ruku’, dan i’tidal (tegak) dengan berdiri pada posisi semula sebelum ruku’, yakni berdiri bagi yang mampu dan duduk bagi orang yang tidak mampu berdiri.

Kedelapan, thuma’ninah dalam i’tidal.

Kesembilan, sujud dua kali dalam setiap rakaat. Paling sedikitnya sujud adalah menyentuhkan sebagian kening seorang yang sholat pada tempat sujudnya, yakni bumi atau lainnya.

Kesepuluh, thuma’ninah dalam sujud, sekira beratnya kepala bisa mengenai tempat sujudnya. Tidak dianggap cukup hanya menyentuhkan kepala pada tempat sujudnya, namun harus ditekankan.

Kesebelas, duduk antara dua sujud dalam setiap rakaat, baik untuk orang yang shalat berdiri atau berbaring. Paling sedikitnya sujud adalah diam setelah anggota tubuhnya bergerak. Apabila dia tidak duduk antara dua sujud, tetapi hanya mendekati duduk, maka tidak sah.

Kedua belas, thuma’ninah dalam duduk antara dua sujud.

Ketiga belas, duduk akhir yang diiringi salam.

Keempat belas, tahiyyat dalam duduk akhir.

Kelima belas, doa sholawat kepada nabi SAW pada saat duduk akhir setelah selesai dari tahiyyat, paling sedikitnya bacaan sholawat kepada nabi Saw adalah Allahumma sholli ‘ala Muhammad.

Baca Juga:  Lima Amalan Sunnah untuk Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan

Keenam belas, salam yang pertama. Dan wajib melakukan salam ketika duduk. Paling sedikitnya salam adalah السلام عايكم satu kali. Sedangkan yang paling sempurna adalah السلام عليكم ورحمة الله dua kali, yaitu kearah kanan dan kiri.

Ketujuh belas, niat keluar dari sholat. Pendapat ini dikalahkan, dan dikatakan bahwa niat keluar dari sholat tidak wajib. Pendapat ini adalah ashah.

Kedelapan belas, menertibkan rukun rukun, bahkan antara tahiyyat akhir dan sholawat kepala nabi saw. di dalamnya.

Demikian 18 rukun dalam yang harus dipenuhi dalam shalat.

Rekomendasi

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Lakukan Sujud Sahwi Jika Tinggalkan Enam Sunnah Ab’ad Ini dalam Shalat

Sha;at saat gempa Sha;at saat gempa

Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.   Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.  

Apakah Dagu Perempuan Wajib Ditutupi Ketika Shalat?

Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Bagaimana Cara Menggaruk agar Tidak Membatalkan Shalat?

Ditulis oleh

Pengajar di Pondok Pesantren Nurun Najah Pasuruan

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect