Ikuti Kami

Kajian

Sungai Eufrat Mengering: Tanda Kiamat atau Krisis Lingkungan?

Sungai Eufrat Mengering: Tanda Kiamat atau Krisis Lingkungan?
Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Akhir-akhir ini, penduduk kota Raqqa, Suriah berbodong-bondong ke sungai Eufrat yang mengering untuk mencari emas. Kekeringan di sepanjang aliran sungai menyebabkan bongkahan batu kecil berkilauan terlihat jelas dari permukaan.

Fenomena ini mengingatkan muslim dengan suatu hadis yang menyebutkan bawah sungai Eufrat yang mengering merupakan salah satu tanda hari kiamat.  Namun, di balik itu semua, ada masalah serius lain, yaitu krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.

Hadis Sungai Eufrat yang Mengering

Kekeringan sungai Eufrat merupakan salah satu tanda kiamat yang berhasil ternarasikan dalam sabda Nabi. Tak tanggung-tanggung, hadis ini direkam oleh Imam Bukhari dan Muslim dalah Sahihnya.

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat,” (HR Muslim)

Dalam memahami hadis di atas, perbedaan pendapat para pensyarah pun tak dapat terelakkan. Ulama berbeda pendapat mengenai makna ‘furat’, apakah ia berarti sungai yang di Kufah, laut, atau bermakna air yang berasa tawar. Para ulama juga berbeda pendapat juga tentang makna ‘jabal min dzahab’ yang  sudah dijelaskan lebih rinci di artikel sebelumnya. Yang jelas, mereka sepakat akan keabsahan sungai Eufrat yang kering sebagai tanda kiamat.

Dalam narasi hadis selanjutnya, Rasulullah melarang mengambil emas tersebut karena akan menimbulkan pembunuhan. Dari 100 orang yang berlomba mencari emas, hanya ada satu yang selamat. Dengan makna lain, hadis tersebut meningatkan manusia untuk tidak berlebihan dalam mencari gemerlap dunia.

Baca Juga:  Ketidakseimbangan Relasi antara Laki-laki dan Perempuan

Yang menjadi pertanyaan, apakah fenomena yang terjadi sungai Eufrat baru-baru ini adalah fakta yang diramalkan oleh Nabi dalam hadisnya? Adakah penjelasan logis menurut ahli geologi mengenai hal ini?

Pertama, belum ada penjelasan resmi dari pihak setempat mengenai kerikil berwarna emas yang ditemukan warga. Kedua, ada kemungkinan besar bahwa ‘emas’ tersebut hanyalah pirit, senyawa berbasis sulfur yang dibutuhkan untuk produksi asam sulfat dan penghantar listrik.

Tanda Krisis Lingkungan dan Eksploitasi Bumi

Sebagai tambahan, kekeringan ini juga tidak jauh dari campur tangan manusia. Buktinya, usut punya usut, salah satu penyebab utamanya adalah pembangunan bendungan besar di hulu sungai terutama di Turki melalui proyek Southeast Anatolia Project (GAP). Proyek ini mengakibatkan debit air yang mengalir ke hilir semakin berkurang.

Setelah mengamati beberapa narasi hadis, Nabi sering sekali mengelaborasikan tanda-tanda iklim bumi sebagai salah satu tanda kiamat. Sebelumnya, yang membuat warga geger adalah tanah Arab Saudi yang bermula berupa padang sahara yang tandus berubah ditumbuhi rerumputan hijau. Fenomena ini  tak luput dari perhatian sebagai tanda akhir zaman.

Begitu juga dengan sungai Eufrat. Sungai yang memanjang dari Turki, Suriah, hingga Irak ini menjadi sumber kehidupan masyarakat juga ekonomi, terutama pertanian. Jika sungai ini mengering maka roda perekonomian pun terhenti.

Penulis tidak hanya melihat fenomena ini dari sisi teologi atas kesahihah hadis Nabi, namun melihat juga dari sisi lingkungan. Aliran sungai mengering, sahara menghijau, salju mencair, adalah serangakaian peristiwa yang menunjukkan bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja, alias mengkhawatirkan.

Perubahan cuaca ekstrem terjadi di belahan di dunia. Saya membayangkan, mungkin jika seandainya dulu Nabi lahir di Indonesia, salah satu narasi hadisnya mungkin akan menyinggung bahwa salah satu tanda kiamat adalah mencairnya salju Puncak Jaya Papua atau mengeringnya sungai Kapuas.

Baca Juga:  Bolehkan Perempuan Menggunakan Cadar saat Salat?

Dengan adanya perubahan iklim yang terjadi, ini menjadi salah satu pecutan bahwa keadaan alam sekarang sangat mengkhawatirkan. Manusia sebagai khalifah di bumi tak hanya bertanggung jawab untuk memanfaatkan, tapi juga melestarikan.

Rekomendasi

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

9 Komentar

9 Comments

Komentari

Terbaru

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Kajian

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Cara Shalat Gerhana Bulan Cara Shalat Gerhana Bulan

3 Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Bulan

Kajian

Connect