BincangMuslimah.Com- Dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir, Imam at-Thabrani meriwayatkan sebuah khabar yang berbunyi:
اَلْجَارُ قَبْلَ الدَّارِ وَالرَّفِيْقُ قَبْلَ الطَّرِيْقِ وَالزَّادُ قَبْلَ الرَّحِيْلِ.
Artinya: “Tetangga sebelum membangun rumah, teman sebelum bepergian, dan bekal sebelum melakukan perjalanan.”
Riwayat di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya keberadaan seorang tetangga dalam tatanan masyarakat. Tetangga tidak hanya berpengaruh pada kehidupan msyarakat, melainkan juga kehidupan individu kita. Karena, para tetanggalah yang paling dekat dengan kita. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas kiat-kiat sukses dalam bertetangga.
Tidak mengganggu dan menyakiti perasaannya
Tetangga yang baik tidak akan pernah mengganggu tetangganya yang lain, bahkan menyakiti perasaannya. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw., bersabda:
وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ قَالُوْا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: اَلْجَارُ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ.
Artinya: “Demi Allah dia tidak beriman, demi Allah dia tidak beriman, demi Allah dia tidak beriman. Para sahabat bertanya siapakah dia ya Rasulallah? Beliau menjawab, “Seseorang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya.”
Bertegur sapa dan mengucapkan salam kepada para tetangga
Ketika bertemu tetangga kita di jalan atau di rumahnya hendaknya bertegur sapa. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengucapkan salam atau memanggil namanya dengan sopan. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw., bersabda:
هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.
Artinya: “Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian mengerjakannya maka kalian akan saling mencintai? Yakni tebarkan salam di antara kalian.” H.R. Muslim.
Menghormati dan menghargai tetangga
Terutama dalam hal-hal yang terkait dengan masalah pribadi. Saling menghormati dan menghargai merupakan kunci sukses keharmonisan bertetangga. Mengenai hal ini Rasulullah saw., bersabda:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ.
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.” H.R. Bukhari-Muslim.
Bermuka ceria dan tersenyum kepada tetangga
Ekspresi wajah juga mendukung untuk terciptanya sukses bertetangga. Jangan sekali-kali kita menampakkan ekspresi wajah yang membuat tetangga kita tidak senang. Mengenai hal ini Nabi Muhammad saw., bersabda: “Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah.” H.R. At-Tirmidzi.
Menolong saat tetangga dalam kesulitan
Keadaan sulit yang dialami oleh tetangga kita harus kita bantu. Jangan sampai kita hanya menyaksikan kesulitan mereka. Dengan kita membantu, tetangga kita pasti akan membantu pula pada saat kita dalam kesulitan juga. Dalam hal ini Rasulullah saw., bersabda: “Paling utamanya amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang mukmin, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti.” H.R. Ibnu Abi Ad-Dunya.
Menutup aib tetangga
Kiat berikutnya yang mendorong untuk suksesnya bertetangga adalah menutupi aib tetangga kita sendiri. Tidak kita sebarkan kepada orang lain, cukup kita yang mengetahui aib itu. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw., bersabda: “Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” H.R. Muslim.
Mudah memaafkan kesalahan tetangga serta menasihatinya dengan lemah lembut
Memaafkan memang perkara yang sulit, daripada perkara minta maaf. Untuk itu, agar tercipta keharmonisan dalam bertetangga kita harus mudah memaafkan tetangga kita yang mempunyai salah. Selain itu, kalau memang perlu dinasihati maka nasihatilah dengan cara lemah lembut. Dalam Alquran surah Al-Imron, ayat 159, Allah berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” Q.S. Ali Imran: 159.
Dengan kita memahami dan melaksanakan kiat-kiat di atas, diharapkan akan tercipta lingkungan bertetangga yang harmonis. Demikian penjelasan tentang kiat-kiat sukses dalam bertetangga. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.