BincangMuslimah.Com-Surah An-Nahl memiliki nama lain, yaitu An-Ni’am yang artinya nikmat-nikmat. Karena di dalamnya juga menyebutkan berbagai macam nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Lantas apa keistimewaan yang dimiliki lebah sehingga ia disebut dan dijadikan nama dari salah satu surah dalam Al-Qur’an?
Asal Mula Penamaan An-Nahl
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الجِبَالِ بُيُوْتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَ
Artinya: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. (QS. An-Nahl, ayat: 68).
Ayat di atas menjadi salah satu sebab dari penamaan surah An-Nahl yang memiliki arti “Lebah”. Salah satu surah Makkiyah yang menduduki urutan ke-16 dalam susunan kodifikasi Al-Qur’an. Surah ini berisi nasihat tentang keadilan, kebaikan, hijrah dan jihad. Di dalamnya juga berisi tentang larangan berbuat dzalim, pelanggaran janji, dan meminum minuman keras dan darah.
Salah satu dari penyebutan nikmat Allah dalam surah An-Nahl ini yaitu penciptaan makhluk Allah yang bernama lebah. Lebah merupakan salah satu makhluk Allah yang sangat istimewa sebab tak hanya memberi manfaat pada tubuhnya dan koloninya, lebah juga memberikan manfaat yang begitu luar biasa bagi kehidupan manusia.
Seperti dalam penjelasan pada potongan surah An-Nahl di atas, bahwa Allah memberi keistimewaan berupa wahyu atau insting alami pada lebah. Sehingga ia mampu memilih gunung, pepohonan serta sarang yang dibuat oleh manusia sebagai tempat tinggalnya.
Keistimewaan Sarang Lebah
Lebah juga memiliki konstruksi sarang yang unik. Sarang lebah terbuat dari propolis (perekat dari getah pohon) dan juga lilin hasil produksi oleh kelenjar-kelenjar lebah betina muda yang terdapat dalam badannya.
Syekh Nawawi dalam tafsirnya Maraahu al-Labid menjelaskan:
أن النحل تبني بيوتا على شكل مسدس من أضلاع متساوية لا يزيد بعضها على بعض بمجرد طباعها ولو كانت البيوت مدورة أو مثلثة أو مربعة أو غير ذلك من الأشكال
Artinya: “Lebah membangun sarang-sarang berbentuk persegi enam (hexagon) dengan sisi-sisi yang sama dan tidak lebih besar antara satu dengan yang lain dengan perbedaan tabiatnya meskipun rumah yang lain berbentuk bulat, persegi tiga, persegi empat atau lain sebagainya”. (Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi, Maraahu al-Labid Tafsir an-Nawawi, Surabaya: [al-Hidayah], hal. 459).
Untuk mempersiapkan anak-anaknya, lebah membentuk sarang berbentuk persegi enam (hexagon), bukan persegi lima ataupun persegi empat. Ternyata menurut pakar teknologi arsitektur, struktur bangunan dengan bentuk persegi enam itu lebih kuat dari pada yang persegi empat. Di samping itu juga tidak memakan banyak tempat. Karena itulah struktur bangunannya merupakan struktur bangunan yang sangat efisien.
Keistimewaan lain yang dimiliki lebah juga dijelaskan Allah dalam ayat selanjutnya:
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: ”Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan, lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang bisa menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir”. (QS. An-Nahl, ayat: 69).
Syekh Al-Mahalli dalam Tafsir al-Jalalain menafsirkan lafadz “dzululan” merupakan bentuk jamak dari lafadz “dzalulun”. Makna dari lafadz tersebut adalah dimudahkannya lebah untuk mengambil makanan sejauh dan sesulit apapun jalan tersebut, ia tidak akan tersesat dan akan kembali ke sarangnya.
Penghasil Madu
Lebah juga dapat menghasilkan madu dari nektar bunga. Dalam proses ini terjadi simbiosis mutualisme antara lebah dengan bunga. Karena selain mendapatkan nektar dari bunga, bunga pun mendapat keuntungan dari lebah karena membantu dalam proses penyerbukan bunga.
Melansir dari situs healthline madu memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari membantu meningkatkan imunitas tubuh, merawat kulit, menyehatkan jantung, memulihan luka lebih cepat hingga menggurangi berat badan, dan masih banyak lagi manfaat madu lainnya.
Mengenai madu sebagai penyembuh ini, Rasulullah pernah bersabda:
اَلشِّفَاءُ فِيْ ثَلَاثَةٍ: فِيْ شَرْطَةِ مَحْجَمٍ اَوْ شُرْبَةِ عَسَلٍ اَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى اُمَّتِي عَنِ الْكَيِّ (رواه البخاري ومسلم عن ابن عباس)
Artinya: “Obat itu ada tiga macam: mengeluarkan darah dengan bekam, minum madu dan membakar kulit dengan api (besi panas), dan aku melarang umatku untuk membakar kulit”. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas).
Dalam Tafsir al-Misbah Quraish Shihab menerangkan ayat ini dengan penjelasan saintifik modern, bahwa di dalam madu ini terdapat unsur glukosa dan perfentous dalam porsi yang besar. Glukosa inilah yang sangat berperan dalam proses penyembuhan berbagai macam penyakit.
Dalam seminar ilmiyah oleh cendekiawan muslim di Qatar pun mengungkapkan bahwa madu lebah juga berperan penting dalam menghentikan pertumbuhan mikroba. Bakteri tidak dapat bertahan hidup dalam larutan gula dengan kandungan gula yang tinggi karena larutan gula pekat memiliki osmosis yang sangat tinggi sehingga bakteri mengalami dehidrasi hingga fatal.
Keistimewaan Madu
Selain madunya yang lezat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, sengatnya yang seringkali membuat kita takut ketika menjuampai lebah juga memiliki banyak sekali manfaat loh!
Ya, sengatnya bisa kita jadikan sebagai terapi akupuntur, yang umum dikenal dengan “bee accupunture”. Karena sengat lebah terdiri dari 120 komponen kimia aktif, seperti 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, asam amino, karbohidrat dan lemak.
Bee accupunture ini bisa mengobati sekitar 500 jenis penyakit seperti, diabetes, kanker payudara, sakit saraf, rematik, susah memperoleh keturunan dan masih banyak lagi. Terapi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi. Jenis lebah yang digunakan untuk pengobatan ini biasanya iaslah lebah jenis Australia dan Italia, yaitu apis mellifera yang aman untuk pengobatan.
Dan tak hanya menghasilkan madu yang bernutrisi serta obat untuk berbagai macam penyakit, kehidupan lebah juga begitu istimewa, bahkan memiliki ibrah yang luar biasa, sehingga Rasulullah menganjurkan seorang mukmin hendaknya hidup meniru lebah.
Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash, bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik pula, hinggap namun tidak memecah dan merusak”. (HR. Ahmad).
Demikian sifat yang ada pada lebah, karena adanya Ilham dari Allah SWT. Seorang mukmin pun sejatinya demikian karena telah memiliki Wahyu dari Allah berupa Al-Qur’an. Hal ini mengisyaratkan bahwa seorang mukmin seyogyanya meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah.
Dari sekian banyak keistimewaan lebah di atas, tentu masih banyak lagi keistimewaan lainnya yang belum mampu untuk penulis paparkan. Dan ini merupakan sepercik dari lautan nikmat dari Allah kepada hamba-Nya.
Wallahu a’lam..
Rekomendasi
4 Comments