Ikuti Kami

Diari

Retno Marsudi: Diplomat Handal dengan Segudang Prestasi

BincangMuslimah.Com – Retno Lestari Priansari Marsudi, yang sering kita sapa dengan Bu Retno Marsudi, lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962. Beliau adalah wanita sekaligus Muslimah pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

Beliau lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan gelar sarjana untuk Hubungan Internasional pada tahun 1985. Selain itu, beliau juga sempat mendalami studi “Hak Asasi Manusia” dan “Undang-Undang Uni Eropa” di Universitas Oslo. Beliau langsung meniti karier diplomatik di Kementerian Luar Negeri.

Pengalaman dan keahliannya terus berkembang, termasuk ketika menjabat sebagai Direktur untuk Urusan Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri pada 2001. Beliau juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia pada 2005 dan Belanda pada 2012 di Den Haag.

Menjadi Menteri Luar Negeri

Pada 2014, Presiden Joko Widodo menunjuk Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, menjadikannya wanita pertama yang menduduki posisi ini. Selama masa jabatannya, Retno fokus pada diplomasi yang mengutamakan perlindungan warga negara Indonesia (WNI), diplomasi ekonomi, dan upaya perdamaian internasional​.

Prestasi Diplomatik

Salah satu pencapaian terbesar Retno adalah dalam bidang perlindungan WNI di luar negeri. Selama masa jabatannya, Kemlu berhasil menyelamatkan ratusan WNI dari ancaman hukuman mati dan situasi penyanderaan. Retno juga berperan penting dalam memulangkan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menghadapi masalah hukum atau terdampak perang di negara asing.

Di bidang diplomasi ekonomi, Retno membawa Indonesia menandatangani lebih dari 190 perjanjian ekonomi bilateral dan multilateral. Diplomasi ini juga berhasil mendorong ekspor produk-produk unggulan Indonesia, seperti kereta api dari PT INKA dan pesawat CN235 dari PT Dirgantara Indonesia​.

Baca Juga:  Kisah Pernikahan Nabi Musa dan Putri Nabi Syuaib

Retno Marsudi dikenal atas kiprahnya dalam memperjuangkan perdamaian global. Ia aktif dalam forum internasional, termasuk saat Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam perannya ini, Retno menekankan pentingnya penyelesaian konflik berdasarkan hukum internasional dan perlindungan hak asasi manusia​.

Pada 2017, beliau mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. Penghargaan tersebut diberikan oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF). Beliau juga pernah mendapatkan penghargaan nasional sebagai “The Most Popular Leader in Social Media 2021, PR Indonesia pada 10 Desember 2021.”

Dengan segudang prestasi di bidang diplomasi, Retno Marsudi telah memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Sebagai menteri yang rendah hati dan penuh dedikasi, ia terus memimpin upaya diplomatik yang mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia serta perdamaian dunia​.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Komentari

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Kebangkitan Perempuan

Muslimah Daily

Connect