Ikuti Kami

Khazanah

Tiga Perempuan Mesir yang Dapat Keistimewaan dari Allah

tiga perempuan keistimewaan Allah
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasang, laki-laki maupun perempuan. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan dan laki-laki mempunyai perannya masing-masing. Sebagaimana dalam firman-Nya, surat ar-Rum ayat 21,

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Dari ayat di atas, bahwasannya bentuk dari kasih sayang Allah terhadap umatnya yaitu dengan menciptakan umatnya berpasang-pasangan, untuk saling melengkapinya. Akan tetapi, ada beberapa perempuan yang memiliki peran penting dalam mendedikasikan kehidupannya untuk Allah. Dalam tulisannya. Dr. Muhammad Mukhtar yang berjudul ‘Nisa’ Misriyat’ atau “Perempuan-perempuan Mesir”,  menyebutkan tiga perempuan Mesir yang mendapat keistimewaan dari Allah.

Ummu Hajar, atau Ibu dari Nabi Ismail

Para ahli sejarawan, salah satunya Ibnu Hisyam bersepakat bahwasannya Ummu Hajar berasal dari Mesir, tepatnya di daerah Port Said. Ummu Hajar merupakan istri dari Nabi Ibrahim yang melahirkan Nabi Ismail. 

Kisah Ummu Hajar diceritakan di dalam Alquran karena kesabarannya dan keimanannya terhadap Allah. Dikisahkan, perjuangan Ummu Hajar yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim, yang kala itu Nabi Ismail masih bayi di tengah tandusnya padang pasir. Di tengah kebingungan untuk tetap memberi Ismail kecil, Ummu Hajar berlari dari bukit Shafa dan bukit Marwah untuk mencari bantuan. Akan tetapi, hal tersebut nihil. Setelah Ummu Hajar berada di bukit Marwah untuk ketujuh kalinya. Ketika Ismail kecil menangis dan kakinya mengenai tanah, muncullah air yang mengalir deras sampai sekarang, yang dinamakan air Zam-zam. Kisah tersebut diabadikan dalam Alquran di surat Ibrahim ayat 36 karena begitu besar perjuangan Ummu Hajar. 

Baca Juga:  Kebijakan Rasulullah yang Ramah Perempuan

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. 

Aisyah binti Muzahim, Istri Fir’aun

Dalam sejarah, diceritakan bahwasannya ketika Nabi Musa AS mengajak Fir’aun, sebagai pemimpin Mesir untuk menyembah Allah, akan tetapi ia tidak pernah mau dan mengakui dirinya sebagai tuhan. Berbeda dengan Fir’aun, Istrinya, Aisyah binti Muzahim setelah mendengar mukjizat Nabi Musa mengakui akan adanya kekuasan dan keesaan Allah. 

Melihat sifat Fir’aun yang keras dan seseorang yang sangat ditakuti oleh masyarakat Mesir, tidak membuat gentar keimanan Aisyah terhadap Allah.  Begitulah yang Allah firmankan dalam surat at-Tahrim ayat 11,

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. 

Yarikhat, Ummu Musa a.s dan Saudara Perempuannya

Yarikhat merupakan perempuan berdarah Mesir. Diceritakan dalam hadis, bahwasannya mereka adalah dua perempuan yang mulia dan dihormati di Mesir. Karena kebesaran hatinya, Yarikhat rela memberikan semuanya kepada Allah, salah satunya adalah menyerahkan anaknya kepada Fir’aun. Dengan lapang dada, Yarikhat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Sebagaimana diceritakan dalam Alquran surat al-Qashah ayat 7,

Baca Juga:  Tradisi Kupatan Oleh Masyarakat Jawa, Aktualisasi Hadis-hadis Rasulullah

وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ أُمِّ مُوسَىٰ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي ۖ إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Artinya: Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.

Dari ketiga perempuan di atas, karena kesabaran, ketabahan, kelapangan dan pendiriannya terhadap Allah, maka Allah memberikan jaminan surga kepada mereka. Demikian kisah tiga perempuan Mesir yang mendapatkan keistimewaan dari Allah hingga kisahnya disebut dalam Alquran.

Editor: Zahrotun Nafisah

Rekomendasi

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Perempuan Bekerja saat Iddah Perempuan Bekerja saat Iddah

Bolehkah Perempuan Bekerja saat Masa Iddah?

butet manurung model barbie butet manurung model barbie

Butet Manurung, Dari Sokola Rimba Hingga Global Role Model Barbie

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect