Ikuti Kami

Kajian

Penerapan Hukuman yang Mendidik untuk Anak dalam Islam

hukuman mendidik dalam islam
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Belakangan terjadi banyak kasus yang melibatkan kekerasan terhadap santri di pesantren. Kekerasan fisik terhadap santri tersebut seperti penganiayaan, pengeroyokan, hingga kekerasan seksual yang berpengaruh buruk bagi psikis santri

Dengan adanya penyamarataan kebijakan di pesantren, tak heran banyak dari kalangan santri merasa stres dan tidak betah terhadap aturan tersebut. Karena itu, besar kemungkinan mereka yang stres melakukan tindakan yang tidak wajar dilakukan. Terlebih ditambah penerapan hukuman yang tidak mendidik untuk mereka sebagai seseorang yang masih usia anak atau remaja.

Adanya tindakan diluar kewajaran adalah salah satu bentuk protes mereka terhadap aturan yang terlalu mengikat, perasaan terkekang, atau lingkungan bergaul yang membuat bosan dan kurang layak bagi seumuran mereka.

Santri seharusnya butuh hiburan dan sedikit healing untuk kegiatannya yang padat. Masa yang baru pubertas membuat Abg-Abg santri butuh bermain. Sehingga jangan heran jika seorang santri kekurangan waktu bermain, mereka akan melakukannya dikala belajar, beribadah, dan pada waktu yang seharusnya tidak layak dilakukan bermain.

Imam Al-Ghazali menyebutkan di dalam kitab Ihya Ulumuddin, juz 3, halaman 73;

وَيَنْبَغِي أَنْ يُؤْذَنَ لَهُ بَعْدَ الِانْصِرَافِ مِنِ الْكُتَّابِ أَنْ يَلْعَبَ لَعِبًا جَمِيلًا يَسْتَرِيحُ إِلَيْهِ من تعب المكتب بحيث لا يتعب في اللعب فَإِنَّ مَنْعَ الصَّبِيِّ مِنَ اللَّعِبِ وَإِرْهَاقَهُ إِلَى التَّعَلُّمِ دَائِمًا يُمِيتُ قَلْبَهُ وَيُبْطِلُ ذَكَاءَهُ وَيُنَغِّصُ عَلَيْهِ الْعَيْشَ حَتَّى يَطْلُبَ الْحِيلَةَ فِي الْخَلَاصِ مِنْهُ رَأْسًا

Artinya: “Seharusnya bagi seorang pengajar mengizinkan anak untuk bermain setelah proses pembelajaran dilakukan, yakni permainan yang baik dan tidak melelahkan. Karena sesungguhnya melarang anak untuk bermain dan memaksanya untuk terus belajar hanya akan mematikan hati dan mengurangi kecerdasannya serta mempersulit kehidupannya. Pelarangan tersebut justru bisa membuat anak berkilah dari belajar

Baca Juga:  Bolehkah Perempuan Istihadhah Shalat Sunnah dengan Sekali Wudhu?

Namun tidak berarti seorang anak harus bermain di sepanjang waktunya. Orang tua atau pendidik juga harus memperhatikan waktu belajar dan istirahatnya anak. Dan jika anak membangkang atau melanggar, maka boleh untuk dihukum dan diberikan sanksi.

Di dalam Islam, hukuman bagi yang tidak ada dalil langsung dari syariat disebut dengan ta’zir. Ta’zir dalam dunia pemerintahan dilakukan oleh imam, dan di dalam kumpulan masyarakat yang lebih kecil, ta’zir biasanya dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya, atau orang tua dan guru terhadap anak-anak didik mereka.

Dalam ta’zir, seseorang yang menghukum tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat. Syekh Wahbah Az-Zuhaili mengatakan di dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu, juz 7, halaman 5599;

يشترط العقل فقط لوجوب التعزير بارتكاب جناية ليس لها حد مقدر في الشرع، فيعزر كل عاقل، ذكر أو أنثى، مسلماً أو كافراً، بالغاً أو صبياً عاقلاً؛ لأن هؤلاء غير الصبي من أهل العقوبة، أما الصبي فيعزر تأديباً لا عقوبة

Artinya: “Ta’zir disyaratkan harus orang yang berakal karena melakukan tindakan asusila yang tidak ada ketentuan hukumnya di dalam syariat. Oleh karena itu yang dita’zir harus orang yang berakal, laki-laki atau perempuan, seorang muslim atau non muslim, baligh atau anak kecil yang berakal. 

Karena mereka selain anak kecil adalah layak atas hukum, adapun anak kecil di ta’zir sebagai dalam rangka mendidik, bukan menghukum

Dari keterangan tersebut, ta’zir atau memberi hukuman terhadap anak hanya dilakukan dalam rangka untuk mendidik, bukan mencekik. Penerapan peraturan sekolah yang terkadang berlebihan sebenarnya tidak diperbolehkan di dalam syariat. Bahkan kalau berlebihan, orang yang menta’zir harus bertanggung jawab dan mengganti rugi. Keterangan yang sama disampaikan oleh Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adillatuhu, juz 7, halaman 5605;

Baca Juga:  Bahaya! Ini Dampak Buruk Anak Menyaksikan KDRT

وأما إذا ضرب الأب ولده تأديباً، أو ضرب الزوج زوجته، أو المعلم إذا ضرب الصبي تأديباً، فتلف من التأديب المشروع، فإن أبا حنيفة والشافعي قالا في هذه الحالات: إنه يجب الضمان

Artinya: “Apabila seorang ayah memukul anaknya, suami memukul istrinya, atau seorang guru memukul muridnya dalam rangka mendidik, lalu terjadi cedera karena hal tersebut, maka Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i berpendapat bahwa hal tersebut menyebabkan ganti rugi.

Adanya ta’zir atau penerapan hukuman merupakan sanksi yang bertujuan untuk ganjaran agar tidak terjadi hal yang sama. Maka dari itu, pemberlakuan ta’zir harus memiliki manfaat dan mencegah risiko buruk yang muncul dari si pemberi hukuman, atau orang yang dapat hukuman. Hal inilah yang harus diperhatikan pihak pendidik khususnya pesantren agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang tak diinginkan.

Maka orang tua, guru, ataupun pendidik harus memperhatikan bagaimana penerapan hukuman sekaligus mendidik yang tepat untuk anak ataupun murid terutama yang diajarkan oleh Islam dan dituangkan oleh para ulama dalam karya mereka. 

Rekomendasi

https://bincangsyariah.com/khazanah/langkah-mewujudkan-keluarga-sakinah/ https://bincangsyariah.com/khazanah/langkah-mewujudkan-keluarga-sakinah/

Tiga Pilar Pernikahan Menurut Syekh Ahmad Thayyib

dampak anak menyaksikan KDRT dampak anak menyaksikan KDRT

Bahaya! Ini Dampak Buruk Anak Menyaksikan KDRT

Murtadha Muthahhari Relasi Gender Murtadha Muthahhari Relasi Gender

Pemikiran Murtadha Muthahhari tentang Relasi Gender dalam Keluarga

Resensi Buku Pedoman Wanita Muslimah: Fatwa-fatwa Seputar Perempuan & Beberapa Permasalahan yang Sering Ditanyakan Resensi Buku Pedoman Wanita Muslimah: Fatwa-fatwa Seputar Perempuan & Beberapa Permasalahan yang Sering Ditanyakan

Resensi Buku: Pedoman Wanita Muslimah

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect