Ikuti Kami

Khazanah

Menjalani Hidup dengan Konsep Mindfullnes; Kumpulan Nasihat dari Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari

menjalani hidup konsep mindfullnes
Gambar: Koleksi El-Bukhari Institute

BincangMuslimah.Com – Ibnu Atha’illah as-Sakandari populer dengan karyanya yang berjudul dengan kitab al-Hikam. Buku tersebut berupa kumpulan nasihat pendek tentang menjalani kehidupan. Karya lainnya yang juga merupakan kumpulan nasihat yang lebih panjang adalah at-Tanwir fii Isqath at-Tadbiir. Karya satu ini lebih padat dan rinci, terutama soal menjalani hidup dengan konsep mindfullnes, sebuah istilah menjalani kehidupan dengan memusatkan pemikiran pada apa yang dilakukan hari itu.

Istilah mindfullnes bagi saya adalah tepat untuk menggambarkan kumpulan nasihat dari buku ini. Buku yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul “Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniawi” oleh Zulfahani Hasyim, Lc lewat penerbit Turos merupakan buku yang layak dibaca oleh siapapun.

Penjelasan yang sangat rinci dengan penerjemahan akan setiap kosa kata membuat buku ini mudah dipahami. Setiap nasihat dalam buku ini dilengkapi dengan ayat Alquran, hadis, dan syair Arab. Syekh Ibnu ‘Athaillah memegang prinsip keseimbangan antara ikhtiar dan tawakkal. Setiap nasihat diurai dengan narasi yang lengkap, solutif, dan indah.

Selaras dengan judul aslinya, at-Tanwir fii Isqath at-Tadbir, bahwa at-Tadbir secara umum dimaknai dengan “mengatur tindakan untuk sebuah tujuan yang direncanakan”. Sedangkan Tadbir yang hakiki adalah tadbir dari Allah, itulah Allah disebut al-Mudabbir, Yang Maha Mengatur.

Adapun judul terjemahan pada buku ini diambil dari bait pertama,

أَرِح نفسك من التدبير فما قام به غيرك عنك لا تقم به لنفسك

Istirahatkan dirimu dari kesibukan mengurusi dunia. Urusan yang telah diatur ole Allah tak perlu kau sibuk ikut campur

Dijadikannya judul terjemahan buku ini karena mewakili daripada isi buku ini. Nasihat yang dituliskan kepada kita mengajarkan untuk tidak terlalu mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, atau tahun depan. Nasihat-nasihat ini pas sekali untuk kita yang kerapkali mengalami overthinking, mengkhawatirkan masa depan, dan takut akan kegagalan.

Baca Juga:  Tafsir al-Kahfi: Kisah Pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir

Seperti pada nasihat di bab kedua belas tentang jaminan rezeki untuk hamba Allah,

من تمام النعمة عليك أن يرزقك ما يكفيك ويمنعك ما يطغيك

Di antara bentuk kesempurnaan nikmat atasmu adalah ketika Dia memberi sesuatu yang mencukupimu dan menahan sesuatu yang mencelakakanmu.

Dalam menjelaskan bait nasihat itu, Syekh Atha’illah mencantumkan beberapa ayat Alquran yang menunjukkan garansi Allah atas rezeki setiap makhluk. Seperti surat adz-Dzariyat ayat 58,

Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

Maksud dari menghadirkan ayat ini adalah agar manusia tidak beranggapan bahwa kekuatan hasil sepenuhnya pada usaha manusia, tapi atas kehendak Allah karena sifat Maha Kuat yang Allah miliki itu. Begitu juga sifat Allah Maha Pemberi Rezeki adalah jaminan bagi hamba bahwa Allah lah yang menjamin setiap rezeki makhlukNya.

Secara penelusuran bahasa, ayat ini bisa kita petik dua hikmah. Pertama, penggunaan kata yang mengikuti bentuk fa’al yang menunjukkan makna lebih (balaghah). Kata Razzaq  memiliki makna yang lebih daripada Raziq. Ini menunjukkan bahwa bentuk rezeki itu beragam.

Kedua, penggunaan kata dengan bentuk kata sifat menunjukkan arti yang konsisten dan tetap, ketimbang penggunaan kata dengan bentuk kata kerja. Maka dalam ayat ini digunakan lafazz ar-Razaq (Sang Maha Pemberi Rezeki) yang merupakan bentuk kata sifat. Maka ayat ini menunjukkan konsistensi Allah yang akan selalu memberikan rezeki bagi makhluk Allah.

Maka menurut penulis sendiri, membaca dan memiliki buku ini akan menjadi salah satu cara untuk terus belajar dan meyakinkan diri bahwa hal-hal yang tidak menjadi kuasa kita harusnya diserahkan kepada Allah. Menjalani konsep mindfullnes dengan fokus pada usaha dan tawakkal pada Allah untuk urusan hasil adalah intisari dari buku ini.

Baca Juga:  Kisah Julaibib; Bukti Bahwa Rasulullah Mencintai Tanpa Memandang Ras

Judul : Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniawi

Penulis : Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Penerjemah :Zulfahani Hasyim, Lc

Penerbit : Turos

Cetakan I : Oktober 2021

Tebal : 403

Rekomendasi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Connect