BincangMuslimah.Com – Mukena adalah busana perlengkapan shalat untuk perempuan Muslim khas Indonesia. Hal tersebut tercatat dalam Jurnal Studi Kultural Volume I, 2016. Karena khas Indonesia, tak mengherankan apabila ada banyak jenis mukena yang ada di Indonesia.
Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap mukena sebagai sarana perlengkapan shalat pun makin tinggi. Akhirnya, mukena pun menjadi salah satu dari kebutuhan sehari-hari dan mempunyai beberapa keistimewaan.
Ada banyak sekali model dan variasi mukena. Bahan yang digunakan untuk membuat mukena pun bermacam-macam. Bahan mukena tidak hanya memberikan tampilan yang menawan tapi juga harus bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Mukena yang mudah dibawa ke mana-mana lebih disukai masyarakat. Hal yang juga harus diperhatikan adalah tentang kebersihan untuk menjaga kesucian mukena.
Tiga jenis mukena khas Indonesia berikut adalah berbagai bahan mukena yang bisa dipilih berdasarkan keunggulan dan kebutuhan.
Pertama, mukena sutra.
Sutra adalah bahan kain yang sangat kuat dan elastis. Saat dipakai shalat, bahan sutra tidak mengganggu penggunanya. Kain sutra juga tidak panas di kulit dan tidak ikut dingin saat udara di luar sedang dingin. Hal inilah yang membuat kain sutra sangat nyaman untuk digunakan.
Bentuk bahan sutra yang berkilau memberi kesan yang luks dan tampak bersih dan bersinar. Mukena sutra paling cocok untuk digunakan saat Salat Ied di hari yang Fitri, dan perayaan-perayaan Islam besar lainnya.
Kedua, mukena katun.
Bahan katun sangat sesuai digunakan untuk keseharian saat berada di rumah. Hal ini disebabkan karena katun mempunyai tekstur yang kuat dan halus. Katun pun terkenal sebagai bahan kain yang nyaman sebab bisa menyerap keringat dan terasa dingin saat dipakai.
Bahan katun yang tidak kaku dan lentur membuat konsentrasi pengguna saat shalat tetap terjaga. Sayangnya, katun tidak cocok dipakai saat bepergian sebab bahan katun cukup berat dan saat dilipat kembali akan mudah kusut.
Ketiga, mukena parasut atau satin.
Mukena dari bahan parasut akan memberi rasa sejuk dan nyaman saat dikenakan pengguannya. Mukena dengan bahan ini sangat cocok untuk dibawa bepergian. Hal ini disebabkan karena kain parasut memiliki beberapa kelebihan yakni bida dilipat dan dimasukkan ke dalam tas kecil.
Bahan parasut sangat ringan, teksturnya yang kusut membuat pengguna tidak perlu takut terlihat lebih kusut lagi setelah dilipat berkali-kali. Keunggulan lainnya, bahan kain parasut akan cepat kering saat dicuci sehingga kebersihan mukena di perjalanan pun bisa terus terjaga.
Selain bahan yang berbeda untuk mukena, ada juga beberapa model mukena di pasaran yang berbeda. Berikut adalah beberapa model mukena yang beredar di pasaran:
Pertama, mukena one piece atau mukena terusan.
Mukena terusan dalah mukena yang paling sederhana. Megapa disebut demikian? Sebab, dalam sekali pakai bisa langsung masuk menutupi seluruh badan dengan tali kepala karet dan tanpa memiliki bawahan.
Kedua, mukena abaya.
Abaya adalah pakaian Muslim yang berbentuk long dress. Abaya juga kerap disebut sebagai pakaian yang sederhana atau tradisional atau pakaian terusan longgar. Jika dilihat lebih detail, agama sebenarnya merupakan gaun seperti jubah. Mukena abaya digunakan oleh perempuan di beberapa bagian Dunia Islam seperti Turki, Afrika Utara, dan Semenanjung Arab.
Ketiga, mukena two piece atau mukena atas-bawah.
Mukena two piece adalah mukena yang terdiri dari dua bagian yakni atasan dan bawahan. Dewasa ini, mukena inilah yang paling banyak dijumpai dalam pemakaiannya di masyarakat. Mukena two piece lebih banyak dipilih masyarakat karena sederhana dan mudah digunakan.[]