Ikuti Kami

Kajian

Aqiqah: Salah Satu Cara Islam Membawa Keadilan Untuk Perempuan

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

BincangMuslimah.Com – Saat Islam datang, kelompok yang paling beruntung karena kedatangan Islam adalah kaum perempuan. Perempuan adalah salah satu kaum yang mendapat perhatian khusus dalam Islam. Mengapa demikian?

Islam Hadir Membawa Keadilan

Dalam buku Keadilan dan Kesetaraan Gender Perspektif Islam (2001) yang karya Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen Agama Republik Indonesia menuliskan cara Islam membawa keadilan untuk kaum perempuan. Di antara beberapa cara yakni salah satunya adalah dengan memanusiakan perempuan seperti layaknya manusia laki-laki.

Salah satu hal yang Islam lakukan adalah dengan menghentikan praktik pembunuhan bayi perempuan yang pada saat itu lazim terjadi di kalangan jahiliyah. Dalam hal ini, Al-Qur’an menyebut bayi perempuan yang lahir sebagai berita gembira dari Allah Swt. sehingga kehadirannya tidak perlu disambut dengan rasa malu seperti apa yang terjadi sebelumnya.

Tentang berita gembira dari Allah Swt. atas kelahiran bayi perempuan tercantum dalam Q.S. An-Nahl (16) Ayat 58 dan 59 sebagai berikut:
Quran Surat An-Nahl Ayat 58:

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

Wa iżā busysyira aḥaduhum bil-unṡā ẓalla waj-huhụ muswaddaw wa huwa kaẓīm

Artinya: “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.”

Quran Surat An-Nahl Ayat 59:

يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ

Yatawarā minal-qaumi min sū`i mā busysyira bih, a yumsikuhụ ‘alā hụnin am yadussuhụ fit-turāb, alā sā`a mā yaḥkumụn

Artinya: “Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”

Makna Aqiqah

Tidak sekadar memberikan hak hidup. Islam juga menyambut kehadiran bayi perempuan dengan adanya aqiqah, tradisi yang sebelumnya hanya berlaku untuk menyambut kehadiran bayi laki-laki. Melihat konteks sosial masyarakat pada saat itu, perintah aqiqah adalah terobosan yang luar biasa. Bayi perempuan yang sebelumnya dibunuh menjadi dirayakannya kehadirannya.

Baca Juga:  Halal bi Halal Sunnah atau Budaya?

Kata aqiqah berasal dari bahasa Arab. Secara etimologi, aqiqah berarti “memutus”. Aqqa wilidayhi, artinya jika ia memutus tali silaturahmi keduanya. Sedangkan secara istilah, aqiqah berarti menyembelih kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah Swt. berupa kelahiran seorang anak.

Aqiqah juga bermakna sebagai menyembelih kambing pada hari ketujuh setelah kelahiran seseorang anak. Secara bahasa, aqiqah berarti pemotongan dan hukumnya sunah muakadah bagi mereka yang mampu, bahkan sebagian ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah wajib.

Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang perkara aqiqah. Beliau bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu sekalian, apakah (sembelihan itu) jantan atau betina.

Maka, bisa mengambil kesimpulan bahwa jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih dua ekor kambing bagi aqiqah anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya. Tapi bila tidak mampu maka satu ekor kambing untuk akikah anak laki-lakinya juga boleh dan mendapatkan pahala.

Selain aqiqah, ada banyak cara dalam Islam untuk membawa keadilan bagi kaum perempuan. Antara lain hak perempuan untuk memilih jodohnya sendiri, penghormatan terhadap hak reproduksi, dan lain sebagainya.[]

Rekomendasi

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect